30 Desember 2010

Kisah Jonathan Pollak, Remaja Yahudi Penentang Pendudukan Israel

Berita tentang Jonathan Pollak bakal terdengar aneh di kuping warga Palestina, apalagi warga Israel yang bermukim di Jalur Gaza. Pollak kini menghadapi vonis hakim Pengadilan Tel Aviv. Ia kemungkinan bakal mendekam antara tiga sampai enam bulan di penjara.

Kejahatannya? Pollak berunjuk rasa, mengendarai sepeda di jalan-jalan kota Tel Aviv bersama sekitar 30 rekan-rekannya pada Januari 2008. Mereka memprotes serangan Israel ke Kota Gaza.

Tidak ada yang salah dengan demonstrasi Pollak. Berunjuk rasa mengendarai sepeda di Tel Aviv bisa dibilang hal lumrah. Penggiat lingkungan hidup pun kerap melakukannya.

Tapi ketika Pollak dan rekan-rekan mereka memprotes Israel yang menyerang Gaza, hanya Pollak yang ditangkap polisi.

Dan Pollak adalah seorang Yahudi tulen. Namun Pollak bukan Yahudi yang 'lazim'. Sebab dari catatan kegiatannya, ia sudah berunjuk rasa menentang kependudukan Israel di Jalur Gaza sejak lama. Pollak bahkan dikenal sebagai pengunjuk rasa veteran.

Ia kerap berada di barisan depan pengunjuk rasa Gaza, bersama pemuda-pemuda Palestina, pekan demi pekan. Melempar batu ke tank-tank dan prajurit Israel. Mengambil risiko yang sama ditembaki dengan peluru tajam.

Ayed Morrar, aktivis Palestina yang terkenal dengan video dokumenternya saat menghalangi konvoi tentara Israel di Desa Budrus, sampai memuji Pollak. "Dia (Pollak) adalah pemuda yang saya kagumi. Saya bersahabat dengannya," kata Morrar.

Pollak lahir dari keluarga Yahudi beraliran kiri. Ayahnya,Yossi, adalah salah satu aktor terkenal Israel. Sementara ibunya, Nimrod Eshel, pernah dipenjara gara-gara mengoordinasi unjukrasa nelayan Israel tahun 1950-an.

Pollak sudah mengenal demonstrasi sejak bayi. Ayah dan ibunya membawa bayi Pollak saat unjuk rasa besar-besaran di Tel Aviv tahun 1982, sejumlah warga Israel meminta Perang Lebanon diakhiri.

"Yang membuat saya berbeda dengan pemuda Yahudi lainnya, bahkan dengan yang pro Palestina pun adalah saya sudah 'menyeberang'. Kami bukan lagi memprotes pendudukan Israel. Kami melawan Israel," kata Pollak, dengan tegas.

Belajar Bahasa Arab

Pollak putus sekolah sejak ia berusia 15 tahun. Di usia remaja ia sudah menjadi aktivis penyayang binatang. Pollak muda menyebut dirinya sebagai seorang penganut anarkisme.

Pollak juga kabur dari program wajib militer. Ia bersembunyi di Belanda selama dua tahun, sebelum akhirnya dideportasi ke Israel. Catatan kriminalnya penuh dengan tinta merah: melawan polisi, melawan militer.

Untuk menopang hidupnya sehari-hari, Pollak harus banting tulang, karena ia lebih sering tinggal di permukiman Palestina ketimbang Yahudi. Ia belajar bahasa Arab dan desain grafis untuk membuat selebaran-selabaran iklan.

"Pollak ingin membuktikan, siapapun yang mendukung gerakan pendudukan Israel atas Palestina tidak boleh menyebut dirinya beradab!" kata Morrar. "Pollak juga menegaskan, berjuang menentang pendudukan dan kekejaman Israel bukan berarti menjadi seorang teroris atau pembunuh," sambung Morrar.

Kuasa hukum Pollak, Gaby Lasky, mengatakan peradilan Israel berlaku diskriminatif terhadap Pollak. "Tapi kalau Pollak masuk penjara, ia akan masuk dengan kepala tegak karena membela Palestina," katanya. "Hukum Israel-lah yang harusnya malu. Malu telah berbuat semena-mena pada warga Palestina di Gaza yang selama ini menderita," katanya.


Sumber : http://tempatbagibagi.blogspot.com/2010/12/kisah-jonathan-pollak-remaja-yahudi.html

15 komentar:

  1. Salut gue ma pollak....!!!

    BalasHapus
  2. TERNYATA DI ISRAEL MASIH ADA SEORANG MANUSIA SEJATI SEPERTI POLLAK..

    BalasHapus
  3. di indonesia ada ga yg kyk gini...!!!

    BalasHapus
  4. indonesia mah kyk anjing!!!!

    BalasHapus
  5. Indonesia cuma bisa ngebom dan ngerusuhin negara sendiri....... salah tempat itu orang yg jihadnya kya gtu...

    BalasHapus
  6. salut dan respek sama pollak
    menjadi bukti kalau tidak semua yahudi itu brengsek..masih ada yg punya hati seperti pollak..

    BalasHapus
  7. emang yahudi mah ga brengsek, yang brengsek itu zionisme yang salah satu agendanya mendirikan negara israel raya

    BalasHapus
  8. aku masih kurang yakin...jangan2 pollak adalah salah satu tipu daya zionisme...ada maksud tersembunyi dari niatnya itu...

    masalahnya kalau aku jadi zionist pasti dia sudah kubunuh diam-diam...

    tapi kalau dia memang murni membela palestina, saya salut karena dia berani melawan tanah airnya sendiri untuk menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan...

    BalasHapus
  9. pollak bukannya pemain bola dari jerman ?

    BalasHapus
  10. Pemain bola dari jerman bukan pollak lagi..tapi Icuk Sugiarto.

    BalasHapus
  11. Icuk Sugiarto mah bulu tangkis gan...pemain bola dari jerman yang dimaksud itu....Yayuk Basuki

    BalasHapus
  12. org indonesia mah JAGO KANDANG"berani nya ngebom dan demo anarkis di indon aja kyk HABIB RIZIQ gembong FPI kalo berani sana tuh ke Israel demo dsn ...ada nyali gk?

    BalasHapus
  13. WAH...BUAT YG POST DI ATAS GW....APA JO U SUKA ( ORANG MANADO BILANG)....BW NM FPI...YA MEREKA HARUS DONG MEMBELA TEGAKX ISLAM...MANA BISA DI LEGALKAN KONTES WARIA, PROSTITUSI SAAT BULAN PUASA, ARTIS PORNO....GW CM G MAU BLNG KALO DR PIHAK DEWAN GEREJA INDO TIDAK ADA REAKSI APA PUN...JNG2 DLM KRISTEN WARIA AMA PORON LEGAL LAGI, KAN UDAH BNYAK PENDETA HOMO DAN LESBI D AMRIK...TRUZ BNYAK CEWE2 KRISTIANI YG SUKA PAKE ROK PENDEK KE GREJA.

    BalasHapus
  14. ga percaya ada orang ky gt,,

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails