5 September 2010

10 Alasan Kita Harus Kasihan Dengan Malaysia

http://sambalpedas.com/sp/images/stories/malaysia-flag.jpg
Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, tulisan ini tidak dimaksudkan untuk membakar kemarahan anda terhadap Malaysia. Sebaliknya, kita mungkin sedikit perlu berempati kepada tetangga kita itu yang nyaris tidak punya identitas.

Peace, dan cobalah kita berjiwa besar karena kita adalah bangsa besar, jauh lebih besar dan dahsyat dari Malaysia atau negara-negara kecil lain di dunia. Silakan anda baca tulisan di bawah.

1. Kemerdekaan Malaysia diberi oleh Inggris
Indonesia lahir dan jadi bangsa terbesar di dunia dengan cara yang heroik, mengusir bangsa-bangsa imperialis terbesar dunia, Belanda, Inggris, Jepang. Sukarno, Hatta, Jenderal Sudirman, Bung Tomo, sejarah Indonesia penuh dengan pahlawan-pahlawan besar. Malaysia merdeka dikasih Inggris.

Baca kutipan dari Majalah Time di tahun 1957 tentang kemerdekaan Malaysia :

“The Malayans .. though the curiously un-enthusiastic calm with which they received their independence was attributed by British residents to the fact that it was ‘handed to them on a platter.’”
Warga Malaysia tidak antusias karena kemerdekaannya seperti diberi oleh kerajaan Inggris.
Time Magazine, “Malaya, A New Nation”.

2. Pusat budaya Melayu adalah Sumatra, Bukan Malaysia.
Melayu awalnya berpusat di Kerajaan Melayu dan Sriwijaya yang berpusat di Jambi dan Palembang. Dasar kebudayaan Malaysia cuma Melayu itupun kalah sama Sumatra. Lagu-lagu, tarian, dan karya sastra Melayu di Sumatra jauh lebih kaya. Dan kebudayaan Melayu hanyalah salahsatu dari ribuan budaya Indonesia yang sangat unggul dan kaya. Makanya Malaysia suka meng-copy-paste kebudayaan lainnya termasuk Indonesia, China, dan India.

3. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Vs Malaysia
Lagu kebangsaan Indonesia adalah salahsatu lagu kebangsaan paling heroik di dunia, dan selalu dinyanyikan bangsa Indonesia dengan penuh rasa kebanggaan. Lagu kebangsaan Malaysia, ternyata cuma hasil jiplakan lagu orang.

4. Ekonomi Indonesia akan jadi jauh lebih besar dari Malaysia
Juni 2009 kemarin Morgan Stanley menyatakan Indonesia akan menjadi The Next BRIC, Brazil, Rusia, India, China, dan Indonesia, dan mempunyai potensi menjadi salahsatu ekonomi terkuat di dunia. Indonesia diundang secara khusus di pertemuan eksklusif negara-negara industrial G-8, dan menjadi anggota dari G-20. Malaysia tidak pernah diundang (Singapura aja ngga diundang!).

5. Ketergantungan Malaysia Pada Indonesia.
Ekonomi Malaysia tergantung dengan Indonesia. Walaupun TKI cuma kuli kasar, ekonomi Malaysia akan langsung kolaps kalau tidak ada mereka.

6. Malaysia, Bosan! (Bukan ”Malaysia, Bisa!”).
Malaysia adalah negara paling membosankan di dunia. Tidak banyak hal-hal menarik pernah terjadi di Malaysia. Berita paling seru di Malaysia adalah kasus sodomi Anwar Ibrahim.

7. Malaysia Super Corridor
Malaysia pernah bikin jaringan internet canggih Malaysia Multimedia Super Corridor yang sangat mereka banggakan. Indonesia punya Onno Purbo, dan Onno Purbo diundang jadi pembicara di CERN, European Organization for Nuclear Research, tempat kelahiran WWW di dunia.

8. Dominasi Lagu Indonesia di Malaysia
Lagu-lagu Indonesia mendominasi Malaysia, sampai-sampai para penyanyi dan produser lagu Malaysia yang keteteran, ”Persatuan karyawan industri musik Malaysia” (Karyawan), meminta Kementrian Komunikasi Malaysia segera membatasi pemutaran lagu-lagu Indonesia. Lagu-lagu Malaysia sendiri benar-benar menyedihkan dan tidak bermanfaat bagi umat manusia.

”Penyanyi rock terkenal Malaysia Amy Search mengatakan kepada pers, jika jam 10 malam ke atas Malaysia sudah seperti Jakarta karena semua radio menyiarkan lagu-lagu Indonesia hingga dinihari”.
Laporan AntaraNews September 2008, Lagu Indonesia Bakal Dibatasi di Radio Malaysia.

9. Malaysia Belum bisa Demokrasi.
Malaysia masih negara otoriter, tokoh seperti Anwar Ibrahim saja dituduh sodomi secara resmi oleh pemerintahnya sendiri. Dan sebaliknya adalah sebuah keajaiban besar, bahwa sebuah bangsa yang sebesar dan sekompleks Indonesia, justru sudah mampu membangun sistem demokrasi yang baik dan damai.

10. Malaysia Truly Buaya.
Turis Malaysia datang ke Indonesia dan menikmati keindahan alam Indonesia. Turis Indonesia datang ke Malaysia karena ketipu. (Masak orang Indonesia jalan-jalan ke Malaysia mau lihat reog sama tari Pendet?!).

Dan untuk apa kesana cuma mau lihat Menara Petronas? Mending lebih seru ke Singapura atau Dubai sekalian, atau ke Bandung makan batagor.

Sekali lagi, Peace. Manfaatkan semangat dan emosi besar anda untuk membangkitkan Indonesia!

sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/09/10-alasan-dan-sebab-mengapa-kita-harus.html

14 komentar:

  1. setuju!!!!
    kalahkan malaysia dg kebesaran Indonesia
    itu akan jauh lbh membanggakan

    BalasHapus
  2. hahaha.. benar sekali !

    BalasHapus
  3. hajar malaysia.....malaysia nothing....

    BalasHapus
  4. parah artis malaysia! lagu-lagunya aja ga laku di negrinya sendiri

    BalasHapus
  5. lagunya sumpah kek lagu indonesia taon 70an.. huexxxxx

    BalasHapus
  6. indon kaki penipu...........

    BalasHapus
  7. HIDUP INDONESIA,,,,,

    BalasHapus
  8. Indonesia, tanah airku
    Tanah tumpah darahku
    Di sanalah aku berdiri
    Jadi pandu ibuku

    Indonesia, kebangsaanku
    Bangsa dan tanah airku
    Marilah kita berseru
    "Indonesia bersatu!"

    Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku
    Bangsaku, rakyatku, semuanya
    Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya
    Untuk Indonesia Raya


    Indonesia Raya, merdeka, merdeka!
    Tanahku, negeriku yang kucinta
    Indonesia Raya, merdeka, merdeka!
    Hiduplah Indonesia Raya!

    Indonesia Raya, merdeka, merdeka!
    Tanahku, negeriku yang kucinta
    Indonesia Raya, merdeka, merdeka!
    Hiduplah Indonesia Raya!

    BalasHapus
  9. yup agan-agan,
    qita harus nya mmang mengasihani negara tetangga kita itu...

    mereka meremehkan kita oleh karna mereka tak tahu apa2, tentang dunia luar.
    buat apa melawan mereka dengan kekerasan,
    jiwa besar dan cinta tanah air kita yang harus ditingkatkan untuk melawan mereka.

    BalasHapus
  10. hahahhahahahahaahh klo ada orang malay baca ini dia akan langsung sedih dan mengurung diri wekekekekekekekkeke.. kasihan ya ..hmm ternyata malay tak lebih dari negara plagiat yang berdalih sok kuasa dan sok pinter ..juga kokoh padahal di balik itu semua rapuhnya minta ampun ..hehehhehe merdeka

    BalasHapus
  11. Sudahlah Anak negeri....Apasih salahnya MENGASIHI negara yang suka ngemis dan selalu MERASA SOK HEBAT,padahal lemahnya setengah mati...MERDEKA!!!

    BalasHapus
  12. BENAR GAK? JANGAN2 LOE ORANG MALAYSIA

    BalasHapus
  13. JIah udah negerannya lemah+mengemis+melas masih juga menghina negara lain cupu belagu tuh negara

    BalasHapus
  14. sudah2... wong judulnya mengasihani kok malah menghujat... tapi memang ada positif dan negatifnya... contoh aja sikap bangganya, mereka bangga produk berlabelkan negara mereka... sedangkan kita sebagai Indonesian??? bagaimana??? tapi sulit juga sih bangga dengan hasil negara sendiri... seperti mobil dalam negeri aja susah produksinya... alas kaki malah njiplak merk... ayo tingkatkan produksi dalam negeri yang berlabelkan "MADE IN INDONESIA"...

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails