-
▼
2010
(6077)
-
▼
September
(692)
- Artis Hollywood Dulunya Ganteng, Sekarang Amit-Amit
- Doyan Makan Kalajengking Gara-Gara Pengen Bales De...
- Benarkah Wanita Tak Bisa Pegang Janji???
- Video Seks Tiger Wood, Ternyata Ngak Bikin Napsu
- Tampil di TV, Keluarga Poligami AS Diperiksa Polisi
- Gadis Panggilan Langganan Pejabat Buka Mulut
- Jangan Meniru Adegan Sex Dalam Film Porno
- Hebat Bisnis Pecel Lele Beromset Rp 1,2 Miliar / B...
- Beginilah Jika Manusia Terberat Di Dunia Menikah
- Alasan Wanita Sering Menggunakan Kata 'Terserah'
- Sisi Gelap Program Antariksa Amerika
- 9 Perceraian Terbodoh Dan Tidak Masuk Akal Sepanja...
- Sin Kim Lai (Atlit Basket Indonesia) Mencintai Ind...
- Mengintip Ke Dalam White House Tempat Tinggalnya P...
- 10 Pemandangan Paling Menakjubkan Di Dunia
- 10 Komandan Paling Jenius Di Dunia
- Membongkar Misteri G-30S/PKI
- Bentuk Tubuh Wanita Yang Disukai Pria
- Sudah 26 Tahun Ngak Keramas Dan Ini Hasilnya Waktu...
- Bahaya Di Balik Alat Kesehatan X-Ray / CT Scan
- Film 'Alangkah Lucunya Negeri Ini' Ikut Piala Oscar
- Inilah Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan
- Semprotan Nyamuk Tersadis Di Dunia
- Ikan Pemanjat Tebing Dari Venezuela
- Mengintip Makanan SBY Di Istana
- Aksi Gila Pembersih Kaca Gedung Pencakar Langit, T...
- Kenapa Jakarta Lebih Rendah Dari Laut???
- Mitos Makanan Yang Dilarang Sudah Terpecahkan
- Alasan Kenapa Kucing Mengeong Sedangkan Singa Mengaum
- Lukisan Keren Yang Terbuat Dari Kumpulan Manusia
- Raytheon XOS 2 Exoskeleton, Robot Yang Memberi Kek...
- Kuda Nil Warna Pink Yang Super Langka
- Pan-STARRS : Asteroid Berbahaya Dekati Bumi (Pert...
- Gerbang Neraka Di Arab Saudi
- Gaji Bos Citigroup 2010 Hanya Mampu Beli Bakso 1 M...
- Bra Penyelamat Nyawa
- Jendral Termuda Di Dunia, Baru 20 Tahun
- Hebat, Satelite NASA Mampu Dibajak Siswa
- Romy Sophiaan Selingkuhi Claudine N Novita
- Asal Usul Makanan Gudeg
- Inilah Robot Pencuci Rambut Dengan 16 Jari, Pertam...
- Pertolongan Pertama Atasi Keracunan
- Apartemen Berbahan Kayu Tertinggi Di Dunia Dibangu...
- Percayakah Anda Jika Pendiri Facebook Rumahnya Mas...
- Cara Baru Membius, Pasien Dibekukan Sebelum Operasi
- Inilah 10 Penemuan Terkenal Oleh Wanita (Jangan Su...
- Peringatan!!! Tahun 2011 Lalu Lintas Jakarta Lumpu...
- Ternyata Wanita Tercepat Di Dunia Adalah Penderita...
- Tips Menjadi Seorang Vegetarian
- Inilah Calon Manusia Terkuat Di Dunia
- China Akan Relokasi 100 Pasbrik Tekstil Di Indonesia
- 10 Kota Teraman Di Indonesia
- Cara Membuat Gigi Kuning Menjadi Putih
- Gaji Bank Di Indonesia Vs Bank Malaysia Dan Singapura
- Buah Pohon Bakau Bisa Mengalahkan Orang Dengan Ilm...
- Kebenaran Surat Perintah 13 Maret Yang Disembunyikan
- Aneh, Tubuh Wanita Ini Meleleh
- Daftar 8 Stadion Di Indonesia Yang Lagi Dibangun U...
- 3 Astronot Terancam Tidak Pulang Ke Bumi
- Phoenix Selamatkan Penambang Chile Yang Terperangkap
- 6 Sifat Menjijikan Perempuan Yang Tak CocoK Dijadi...
- 10 Orang Terpopuler Di Twitter
- Makhluk Luar Angkasa Datang Ke Bumi, PBB Tunjuk Du...
- Demokrasi Indonesia Dimata Barrack Obama (United S...
- Belajar Dari Seekor Keledai Yang Pantang Menyerah
- Mengintip Proses Perburuan Ikan Paus Sampai Diolah...
- Amerika Minta Maaf Akibat Terbaliknya Bendera Fill...
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Pacaran
- 7 Bunga Cantik Yang Mengandung Racun Mematikan
- Siswi SMP Diculik Guru dan Pacar Lesbian
- Tewas 55 Tahun Silam, Mayat Pilot Russia Ditemukan...
- Indonesia Targetkan 180 Sukhoi Dengan 10 Skadron
- Ayo Menghitung Biaya Gedung Mewah Negara Koruptor ...
- 10 Tempat Wisata Paling Misterius Di Muka Bumi
- 10 Mata Uang Tertua Di Indonesia
- Hanya Butuh Waktu 10 Menit Ubah Pikiran Orang Menj...
- Tika Putri Santai Terkait Foto Seksi Mirip Dirinya
- 2 Delegasi Amerika Walk Out Saat Ahmadinejad Berpi...
- Cara Tergila Menangkap Osama Bin Laden
- Ginjal Buatan Implant Pertama Di Dunia
- Foto Sunset Di Hanoi Yang Sangat Mempesona
- Catatan Khusus Dari Seorang Pramugari Pesawat
- Kisah Hidup Pak Tarno, Pesulap Tradisional Yang In...
- 6 Festival Asli Khas Indonesia
- Parahnya Tingkat Pencemaran Udara Di Indonesia, Ak...
- 10 Fakta Menarik Tentang Telur
- Parah, Saudara Kandung Beranak Satu Ngotot Nikah
- 5 Penyakit Internet Dan Dampaknya Bagi Kesehatan M...
- 100 Fakta Dan Ciri Khas Orang Indonesia Yang Sudah...
- 10 Cabai Terpedas Di Dunia
- 4 Operasi Bedah Plastik Paling Fenomenal
- Rahasia Dibalik Penyakit HIV / AIDS
- Listrik Tanpa Kabel??? Emang Bisa???
- Tempat Terdingin Di Dunia Walaupun Panas
- Foto Karya Anak Bangsa Yang Sungguh Indah
- Burung Merak Turun Gunung
- Tanaman Berbuah Telur Ada Di Dunia Ini
- Beginilah Kehidupan Sehari-Hari Adolf Hitler Yang ...
- Rekayasa Perampokan Bank CIMB Niaga
- Foto Paris Hilton Bugil
Kali ini bukan pendekar atau Mbah Marijan turun gunung, akan tetapi burung merak. Terjadinya gejolak di puncak Gunung Merapi ternyata mengusik habitat satwa di kawasan gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta itu untuk turun gunung. Pasalnya seekor burung merak hijau (Green Pealow-red) beberapa minggu ini sering muncul di Lereng Gunung Merapi yang masuk wilayah Kabupaten Magelang.
Bahkan burung endemik Jawa sempat menggegerkan warga desa di sekitar lereng Gunung Merapi karena selama ini tidak ada habibat berjenis burung merak di Kawasan Taman Nasional Merapi. Selain itu, burung yang mempunyai bulu indah sampai saat ini hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Alas Purwo (Jawa Timur), Taman Nasional Ujung Kulon ( Banten) dan Taman Nasional Meru Betiri (Jawa Timur).
Pernyataan itu disampaikan oleh Sarmin (56), warga Dusun Gemer, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang , Sabtu (25/09/2010).
”Seminggu terakhir burung merak Jawa ini muncul di sekitar Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Padahal sebelumnya tidak pernah ada burung merak di Merapi,” tegas Sarmin.
Sarmin menyatakan burung merak yang tergolong langka bahkan masuk ke perkampungan penduduk Desa Gemer yang merupakan desa terakhir di lereng barat Gunung Merapi. Jarak desa ini dengan Gunung Merapi sekitar delapan kilometer yang dibatasi ladang penduduk, hutan, dan jurang.
”Kami tidak tahu dari mana datangnya, namun seminggu terakhir burung itu masuk kampung kami. Warga sepakat untuk menjaganya agar jangan sampai ditangkap pemburu liar,”tegas Sarmin.
Menurut Sarmin burung merak berjenis kelamin betina tersebut berukuran cukup besar yakni sebesar ayam kalkun dewasa. Setiap hari burung tersebut berkeliaran di pekarangan dan ladang milik warga. Terkadang burung tersebut juga terbang ke atap-atap rumah.
Warga sengaja membiarkan burung berwarna hijau itu berkeliaran bebas untuk memakan biji-bijian, pucuk rumput, dedaunan, aneka serangga, dan berbagai jenis hewan kecil, seperti laba-laba, cacing, dan kadal kecil.
Sukisno (35) warga lainnya mengaku tidak pernah melihat burung merak hijau di kawasan hutan lereng Gunung Merapi maka dia bersama warga lainnya heran mengapa tiba-tiba muncul burung merak hijau atau merak Jawa.
“Saya duga ada yang sengaja melepaskannya di hutan Gunung Merapi karena bukan satwa endemik burung tersebut tersesat sampai ke perkampungan warga,” tegas Sukisno.
Namun Sukisno teringat jika saat ini puncak Gunung Merapi sudah mulai bergejolak dan meningkat statusnya dari aktif normal menjadi waspada sehingga pengaruh itulah yang menjadi dugaan kuat satwa turun gunung. “Mungkin faktor cuaca yang tidak menentu, panas atau bagaimana sehingga burung itu merasa gerah dan turun gunung mas,” tegas Sukisno.
Tidak Pernah Sengaja Dilepas
Kepala Seksi Wilayah I Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Nuryadi S.Hut mengatakan, selama ini Balai TNGM tidak pernah melakukan pelepasan burung merak ke alam bebas..
“Burung berbulu indah itu juga belum terdata sebagai salah satu satwa langka yang hidup di kawasan Merapi,” tegas Nuryadi.
Nuryadi menyatakan naiknya status Gunung Merapi dari aktif normal menjadi waspada bisa menjadi pemicu turunya burung merak itu ke perkampungan warga sekitar lereng Gunung Merapi.
“Yang pasti burung merak itu bukan anggota ekosistem Merapi dan tidak tahu apakah burung itu semula milik orang yang sengaja dilepas atau liar,” terang Nuryadi.
Nuryadi menambakan, petugas TNGM selama ini hanya berhasil mencatat burung endemik Merapi seperti elang hitam, elang bido, anis gunung, sesat madu, kakak sungai, ayam alas, dan alap-alap. “Jika sekarang muncul burung merak, kami berjanji akan segera menugaskan tim untuk mengamati keberadaan burung itu,” tutur Nuryadi.
Nuryadi bahkan ingin memastikan apakah satwa langka itu memang asli hidup di Merapi ataukah sengaja dilepaskan seseorang.
“Yang pasti, TNGM merupakan wilayah konservasi sehingga semua satwa yang ada di dalamnya harus dilindungi.
Sumber: detikNews.com
Ya Allah...semoga di rawat aja
BalasHapusitu kek nya bkn gunung deh --"
BalasHapusitu kan cm ilustrasi .. gmn sii anonim no 2 -.-
BalasHapusente gx bs mikir pk otak sii ..