(nationalgeographic.com)
INILAH.COM, Jakarta- Sekitar 2 juta lalu, ukuran otak manusia meningkat dramatis. Pecahan tulang 1,95 juta tahun menunjukkan bukti bagaimana manusia awal meningkatkan kemampuan otaknya.
Fosil yang ditemukan di wilayah utara Kenya menunjukkan tanda-tanda potongan dari alat batu masa lampau dan merupakan bukti tertua mengenai konsumsi hewan laut oleh nenek moyang manusia, kata peneliti Brian Richmond, ahli antropologi di George Washington University, Washington D.C.
Asam lemak pada ikan dapat memberikan nutrisi bagi pra-manusia untuk mengembangkan otak mereka, kata Richmond.
Sementara para ilmuwan mendukung pola konsumsi ikan menjadi alasan pengembangan otak, tetapi bukti nyata dari pola makan nenek moyang memang telah menjadi perdebatan.
Studi yang diterbitkan di jurnal Proceedings of National Academy of Science ini juga menunjukkan tingginya variasi dalam pola makan manusia awal. Tulang-tulang binatang dibantai di situs tersebut menunjukkan bahwa kijang, badak, kuda nil, lele dan bahkan buaya adalah hewan yang menjadi menu bagi kaum Pliocene ini.
“Ini menakjubkan untuk mengetahui bahwa Anda hanya memiliki sumber untuk melihat apa yang dimakan dari situs berusia 1,95 juta tahun lalu,” kata Peter Ungar, ahli antropologi dari University of Arkansas yang tidak termasuk dalam studi ini.
Sebanyak 6% dari potongan tulang memiliki beberapa tanda di mana secara signifikan menggambarkan bentuk pemotongan yang tidak memiliki tanda di setiap tulang, kata Richmond.
Hanya 19% dari tulang ini memiliki tanda gigi dari hewan karnivora yang menunjukkan bahwa nenek moyang manusia ini memburu sebelum karnivora lain mendapatkan hewan tersebut.
Penemuan soal ini menurut Richmond memberikan bukti terbaru yang berhubungan dengan pola makan nenek moyang manusia yang berhubungan dengan ukuran otak yang menjadi lebih besar.
“Pola makan yang terdiri dari beberapa hewan khususnya yang kaya akan nutrisi bagi otak seperti ikan, buaya dan kura-kura, menjadi alasan untuk mengembangkan kemampuan otak,” kata Richmond kepada LiveScience.
“Ini merupakan bukti awal dari kontribusi substansial dari jenis makanan pada pola makan nenek moyang manusia yang berhubungan dengan bukti pembesaran otak mereka,” tambah RichmondSumber : Inilah.Com
Oke, kesimpulannya kalo mau cerdas harus makan buaya?
BalasHapusNo, Thanks...