New York-Seorang ibu tunggal 33 tahun telah mengajukan gugatan terhadap Citigroup, setelah Citibank diduga memecatnya karena `terlalu menarik`.
Debrahlee Lorenzana mengklaim bahwa ia dipecat dari cabang New York setelah diberitahu bahwa pilihan pakaiannya terlalu mengganggu ” di kantor sebagian besar didominasi laki-laki.
Bankir asal Puerto Riko mengatakan ia diberi daftar pakaian yang tidak akan dapat lagi dipakai - termasuk rok pensil dan setelan polo.
Tapi Ms Lorenzana mengatakan kepada koran New York The Village Voice itu adalah haknya untuk berpakaian seperti yang dia mau, selama itu adalah pakaian profesional yang sesuai.
Dia berkata: “Aku tidak percaya apa yang saya dengar. Aku berkata, “Anda pasti bergurau padaku Terlalu mengganggu? Untuk siapa? Untuk Anda? Klien saya tampaknya tidak punya masalah apapun.”
“Aku dibesarkan sangat Latin. Kami feminin. Seorang wanita di Puerto Rico mengurus dirinya sendiri. ”
Pengacara Ms Lorenzana Jack Tuckner mengatakan dia yakin kasus ini sudah cukup jelas.
Dia menjelaskan: “Ini seperti mengatakan bahwa kita tidak bisa berpikir lagi karena penis kita berdiri - dan kita tidak dapat berpikir tentang Anda kecuali secara seksual - dan kita tidak dapat melihat Anda tanpa ingin melakukan hubungan seksual dengan Anda.
ya memang sexy abiss...s mau gimana lagi udah dari sononya
BalasHapusKerja di Indonesia aja lebih siipp
Kerja ama aril aja, jadi lawan main, pasti langsung....???
BalasHapuspasti bosnya ditolak cintanya,makanya bikin alasan mengada2...
BalasHapusseharusnya cowok yg bekerja. Perempuan di rumah, ngurus anak! <- mungkin yg berfikir kayak gini bakal di teriaki melanggar HAM. Tp sepertinya pekerjaan itu paling tidak ada 3 jenis:
BalasHapus1. Pekerjaan Hanya untuk laki-laki : misalnya tukang Ojek (wah pasti laku tuh ojek, apalagi kalo tukang ojeknya cantik dan seksi)
2. Pekerjaan Boleh laki-laki atau perempuan, misalnya guru, apoteker, dokter umum, dsb
3. Pekerjaan khusus perempuan : misalnya Bidan dan polwan (ya iya lah masa polwan cowok)
Nah soal berpakain, justru itu seksi atau tidak, porno atau tidak itu tiap-tiap budaya/negara/bahkan orang tertentu beda-beda toleransi nya. Ada yg pake rok terlihat betisnya/rambutnya saja sudah tabu (baca:aurat) ada juga budaya yg telanjang juga masih ditolelir.
emang cantiq banget
BalasHapus