26 September 2010

Mantan Polisi : Saya Bangga Jadi Teroris...!!!!!!

M Sofyan Tsauri adalah polisi yang memilih menjadi teroris. Pangkat terakhirnya Brigadir sebelum dipecat pada 2009 akibat melakukan poligami dan desersi.



Tak ada kekecewaan atas pilihan hidupnya itu. Sofyan yang turut mendirikan camp pelatihan kemiliteran teroris di Jantho, justru merasa bangga menjadi teroris. Ia memilih menjadi teroris karena ingin menegakkan syariat Islam di Indonesia.

Berikut hasil wawancara Tribunnews.com dengan Sofyan Tsauri alias Abu Ahyass alias Marwan di Pengadilan Negeri (PN) Depok, Jawa Barat, Kamis (23/9/2010):

Saya bukan penyusup atau intel polisi. Saya ini adalah buah dari dakwah tauhid. Kalau saya susupan, saya tempatnya bukan di dalam sel. Saya ditangkap bersama istri saya. Kalau mau tahu bagaimana saya ditangkap, tanya istri saya.

Saat penangkapan,suasananya sangat dramatis, ada tembakan di jalan. Saya bukan susupan. Saya sangat menyayangkan kalau ada yang bilang saya intel penyusup. Saya sudah memberikan mereka 28 senjata api dan puluhan ribu peluru. Justru saya dikhianati oleh mereka. Saya menjadi kambing hitam atas kegagalan jihad di Aceh.

Jihad Aceh sudah kita rencanakan. Mungkin mereka tidak cross check ke sana. Mungkin mereka minim pengetahuannya tentang saya. Bisa di cross check ke Polres Depok siapa saya.

Saya itu awalnya ingin menegakkan syariat Islam untuk membawa Indonesia ke jalan yang lebih baik. Karena hanya dengan syariat Islam di Indonesia akan menjadi lebih baik.

Tokoh mujahid yang saya suka adalah sosok Dulmatin. dan saya memang sengaja mencari tahu keberadaan dia untuk bergabung. Karena allah, saya akhirnya bertemu Dulmatin. Kemudian saya dan beliau ketemu di Aceh,lalu mengadakan program latihan di Aceh. Pelatihan jihad.

Saya ketemu Dulmatin di Aceh akhir 2008 dan awal 2009. Saya waktu itu sudah desersi. Saya juga bilang sama Dulmatin kalau saya ini desersi polisi karena bulan Juni 2009 dipecat.

Banyak rumor beredar,saya dipecat karena sakit hati lalu cari jalan lain. Itu salah. Saya sebelum menjadi polisi saya sudah aktif berdakwah. Kemudian karena tuntutan, dan panggilan dakwah tauhid saya memilih jalan untuk berjihad.

Saya tidak merasa di khiananti korps yang thogut (kepolisian). Saya sudah keluar dari polisi, baru saya jadi teroris. Apa yang dilakukan ini bukan tindakan teror. Ini adalah ibadah, ini perintah Allah yang wajib.

Saya bersama Dulmatin sebulan di Aceh. Berkeliling ke semua wilayah Aceh karena kita mengumpulkan faksi-faksi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) disana untuk jihad. Kita cari orang GAM yang mau bertempur kembali.

Banyak yang mau ikut. Ada yang berasal dari pesantren, mantan-mantan GAM juga ada dan banyak dari beberapa elemen.


Sumber : http://gocengblog.blogspot.com/2010/09/pengakuan-mantan-polisi-saya-bangga.html

25 komentar:

  1. menegakkan syariat islam dengan cara kekerasan? Jihad itu kan kalo umat islam sudah bersatu bung. sudah memiliki negara sendiri yg berdaulat (negara islam). sudah dicontohkan oleh nabi saw. bahwa jihad dilakukan ketika umat islam sudah memiliki kekuatan baik secara politis, ekonomi, dan militer yaitu ketika nabi setelah hijrah ke madinah dimana para pemimpin2 disana welcome terhadap islam yg di dakwahkan nabi secara damai.

    BalasHapus
  2. sebenarnya yang teroris itu siapa ? Polisi atau mujahhid?

    negara itu milik siapa ? milik pemerintah atau milik masyarakat indonesia?

    BalasHapus
  3. Jawaban anonim ke-3:
    Teroris: Yang suka buat teror. Kalo mujahhid menyerang musuhnya dia mujahidin, tapi kalo suka bikin teror masyarakat, dia teroris. Polisi juga demikian, kalo dia suka bikin teror masyarakat, juga teroris. Kasuistik bung! Gak generalis.
    Negara Indonesia milik pemerintah RI sama masyarakat Indonesia bung! Dan masyarakat Indonesia itu beragam. Jadi bukan milik golongan tertentu sehingga bisa memaksakan kehendaknya agar diakui pemerintah.

    BalasHapus
  4. teroris = kutu kelamin wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  5. Kiranya Tuhan Yang Punya Sorga menjamah dan mengetuk pintu hati mereka.... kasihan! begitu mereka mati syahid ternyata rohnya diterkam para syetan bukan ketemu Sorga dan Allah...

    BalasHapus
  6. hmmmm .... poligami .... mgkn burungnya kurang puas itu ...

    BalasHapus
  7. aduuhhh... bapak2 Polisi yang terhormat, yang menjadi kebanggaan bangsaku...??? Bagaimana ini bisa terjadi....????ngeri aku......!!!tolong...tolong......

    BalasHapus
  8. tolong.......tolong.....

    BalasHapus
  9. bang teroris....,,, mati dulu sana biar dapet sorga
    kalo dah bener dapat sorga ntar posting di blog ini ya......

    BalasHapus
  10. Desersi Polisi Goblok!

    BalasHapus
  11. Gambaran seorang beragama tanpa ilmu... Merasa dirinya yang paling bener dalam menjalankan syariat... kalo islam profile nya kyk orang ini kacau deh!!!

    BalasHapus
  12. buat Teman" sebangsa setanah air n khususnya b' teroris...
    ta' kasi tau yach....
    Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan itu terpampang n tertulis jelas secara hukum di Undang" Dasar....
    jd Indonesia BUKAN NEGARA AGAMA, indonesia bukan milik kelompok tertentu...
    jd jgn seenaknya maksain pandanganmu pada orang lain....
    pernah sekolah kan...????
    kalau pernah [asti tau dunkz.....
    skali lagi yach ta' tegasin..
    NEGARA INDONESIA ADALAH NEGARA KESATUAN...

    BalasHapus
  13. TERSESAT DALAM KESESATAN..kasian..kasian..

    BalasHapus
  14. bukannya jalanin agama dengan benar malah menjelek jelekan agama. ngaku2 jihad lagi. dasar ndak punya otak

    BalasHapus
  15. coba lihat dulu hidupmu dah bener blom di hadapan TUHAN.......kalo blom buat apa susah2 ngurusin hidup orang lain...ngaca dulu baru liat siapa sebenarnya dirimu?

    BalasHapus
  16. berjuangnya aja udah pake cara yg ngaa bener, yaitu ngebom... bunuhin org2 yang ngga berdosa...

    berandai2..
    kalo seandainya tujuannya tercapai dan doi jadi pemimpinnya....

    ngerriiii...

    BalasHapus
  17. waktu SD enggak pernah belajar ya, di Indonesia ini ada berapa agama sih?????
    di Agama mana pun tidak pernah mengajarkan untuk membunuh org????
    bingung gua dia belajar dari siapa ya??????

    BalasHapus
  18. Bangga? Ya iyalah pasti bangga.

    Jadi orang miskin aja syok bangga. Menghamba di negeri orang juga syok jadi Tuan!

    BalasHapus
  19. di ajaran agama manapun pasti tdk di ajarkan utk membunuh org2 tak berdosa .. lagian bangsa ini merdeka jg bkn krn perjuangan kelompok2 tertentu atopun dr agama tertentu melainkan dari semua elemen masyarat yg bersatu memperjuangkan kemerdekaan bersama . tolong di camkan itu

    BalasHapus
  20. belajar tauhid dari yg salah akan berbuah kesalahan pula

    BalasHapus
  21. SAMPAH POLISI kayak loe......

    BalasHapus
  22. orang kalo gk terlalu pintar dan sok pintar tanpa belajar ya seperti itu,sangat goblok...banyak tuh negara arab yg pake syariat islam...hasilnya apa..??lebi baik...orang arab tu lebih brutal dan seperti tidak ada kemanusiaan di banding indo...tanya aj ma sudara2 lu yg jadi TKW....wong goblok susah jg

    BalasHapus
  23. orang ini SALAH dalam mengartikan kata jihad. Jihad sebenarnya adalah melawan orang kafir, klau mau Jihad yg sesungguhnya kenapa ngak ke Palestina aja, disana udah jelas Jihadnya melawan orang2 Yahudi... Benar Tidak...???
    soal syariat Islam. Syariat Islam memang bagus untuk diterapkan, tapi perlu diingat warga negara Indonesia bukan hanya beragama islam tapi terdiri dari berbagai agama...

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails