Pada Piala AFF 2010, Thailand akan tergabung di Grup A bersama Indonesia, Malaysia. Sedangkan satu tempat lagi akan diiisi oleh pemenangan babak kualifikasi yang diperebutkan oleh Kamboja, Laos, Timor Leste, dan Filipina.
Sementara Grup B akan dihuni oleh juara bertahan Vietnam.Sedangkan dua tim lainnya adalah Singapura dan runner up babak kualifikasi.
Robson seperti diberitakan media-media di Thailand tidak membantah kalau timnya berada di grup neraka susuai analisa para pengamat. Namun Robson percaya kalau tim besutannya bakal mampu merebut gelar juara musim ini.
"Sebagai tuan rumah, Indonesia atau Vietnam sama-sama akan menyulitkan langkah kami. Namun saya harus mengatakan bahwa kami akan menjadi salah satu tim yang difavoritkan dalam turnamen ini," ujar Robson.
Menurut Robson, sebagai salah satu tuan rumah Piala AFF 2010, Indonesia akan diuntungkan dengan dukungan penuh suporternya. Namun sekali lagi, pelatih yang kini berusia 53 tahun itu tetap yakin dengan kekuatan timnya.
"Kemana pun Anda pergi, Anda akan mendapatkan satu tim tangguh, apalagi
mereka punya keuntungan sebagai tuan rumah," kata Robson.
"Kami sudah memiliki gambaran mengenai Indonesia dan saya mendengar kalau di sana mereka biasanya mendapat dukungan dari 100 ribu penontonnya dan ini tentu saja akan menyulitkan kami," sambungnya.
Thailand memang punya rekam jejak yang cukup baik di perhelatan Piala AFF atau yang dulu dikenal sebagai Piala Tiger. Sejak pertama kali digulirkan 1996 lalu, tim Gajah Putih sudah berhasil merebut 3 gelar juara (1996,200, dan 2002).
Robson sendiri mulai menangani Timnas Thailand sejak tahun lalu. Mantan ikon Manchester United itu masuk menggantikan peran pelatih asal Inggris lainnya, Peter Reid yang gagal menghadirkan gelar Piala AFF 2008.
Piala AFF 2010 akan digelar di dua tempat, yakni Indonesia (tuan rumah Grup A) dan Vietnam (tuan rumah Grup B). Turnamen sepakbola dua tahunan se-Asia Tenggara ini akan berlangsung 1-29 Desember mendatang.
Sumber : http://bola.vivanews.com/news/read/177873-robson-masih-anggap-indonesia-sebagai-ancaman
0 komentar:
Posting Komentar