Individu yang mengalami mutasi yang menguntungkan pada leluhur manusia berhasil selamat dan berkembang biak. Sesederhana itu.
Namun setelah cukup lama berpikir, ternyata keberadaan manusia di Bumi sekarang tidak semata karena evolusi. Bila ditarik garis ke belakang, ke masa lalu, maka ada serentetan peristiwa luar biasa yang menandai kehadiran kita di Bumi. Mari kita telusuri ke masa lalu, apa saja yang menyebabkan mengapa manusia ada.
Karena adanya Kekacauan
What? Tapi itu benar. Kita ada karena dunia ini kacau. Fenomena ini dijelaskan oleh teori Chaos yang terkenal dengan istilah Butterfly Effectnya. Pada dasarnya teori Chaos mengatakan, sedikit saja gangguan pada sebuah sistem chaos, maka akan terjadi perubahan perilaku yang drastis. Ambil contoh begini, bayangkan kalau hidung Cleopatra sedikit saja lebih pesek atau sepatu kuda raja Richard III kurang satu, kerajaan dapat runtuh, dan dunia akan sangat berbeda dari sekarang. Inilah efek kupu-kupu, sesuatu yang sepele, ternyata bisa berakibat besar. Para ilmuan mengamatinya pada sistem cuaca. Sedikit saja suhu di naikkan, atau kelembaban udara turun satu angka pada posisi desimal, maka cuaca menjadi berubah drastis. Analoginya seperti meletakkan satu demi satu bulu di atas jembatan. Suatu saat, entah itu kapan, kamu cukup meletakkan satu bulu, dan tiba-tiba jembatan menjadi runtuh karena bebannya terlampaui. Karenanya, kita ada sekarang, dipengaruhi oleh begitu banyak kekacauan di masa lalu, berbagai peristiwa kecil yang terlihat sepele namun berdampak luas bagi hidup kita.
Dari tak terhitung kekacauan yang terjadi di dalam sejarah, tentunya ada peristiwa yang sangat kacau dan peristiwa yang tidak terlalu kacau. Sebagai contoh, suhu di malam orang tua saya ML menentukan keberadaan saya. Jika sedikit saja lebih dingin, saya tidak akan ada. Tapi tetap ada manusia toh? Walaupun bukan saya, tapi ia tetap mirip orang tua saya, dan mungkin mirip saya. Dia tidak akan mirip dengan, katakanlah Zebra. Tentunya ada sebuah saat dimana kekacauan lebih berpotensi menghasilkan kita daripada kekacauan jenis lainnya. Jadi, mari kita tanyakan kembali, mengapa manusia ada?
Karena Ada Danau Toba
Danau Toba dulunya adalah supervolcano. Ia meletus sekitar 85 ribu tahun lalu dan mempengaruhi Asia dan Afrika. Saat itu leluhur manusia kita hidup kurang lebih stabil. Tapi dengan adanya letusan Toba, mereka dipaksa untuk beradaptasi, atau mati. Kita diambang kepunahan waktu itu. Seandainya para leluhur tidak mampu beradaptasi, kita tidak akan ada di sini.
Saat itu daerah subur merupakan harta karun bagi leluhur. Para leluhur berkompetisi dengan sesama mereka maupun dengan primata lainnya. Inovasi seperti alat batu dan alat tulang merupakan hal yang berharga. Alat membantu kita mendapatkan makanan jenis baru. Bayangkan sebuah kayu panjang yang dapat menjatuhkan mangga atau cangkul untuk menggali umbi-umbian.
Dengan banyaknya tekanan seleksi yang menggoyang evolusi kita, perlahan leluhur mulai berubah. Ucapan mereka, misalnya, dulu hanya sederhana, mungkin hanya ah ih uh. Lama kelamaan menjadi kompleks, dan membentuk bahasa kita. Dengan bahasa, gagasan-gagasan dapat lebih luas, cakrawala lebih lebar dan lebih sedikit kesalahpahaman. Mutasi pada gen pembentuk otak mengakibatkan beberapa leluhur mampu melakukan vokalisasi yang lebih kompleks. Keturunannya mampu berbicara dengan kosakata lebih banyak dan fleksibel dan meledakkan kendala komunikasi interpersonal. Bahasa telah muncul.
Tapi saat ini manusia sudah ada. Karenanya, mengapa manusia ada belum terjawab. Terjadinya letusan Toba mungkin menjawab pertanyaan, mengapa manusia memiliki teknologi, mengapa kita tidak seperti manusia purba, tapi tidak banyak perbedaan antara manusia sekarang dengan 70 ribu tahun lalu. Kita masih satu spesies, sama-sama Homo sapiens. Jadi, mengapa manusia ada?
Karena Pohon sedikit
Sebelum sekitar 20 juta tahun lalu, Afrika Timur dipenuhi hutan rimba tropis mirip Amazon. Leluhur kita berlompatan di pepohonan, menikmati lebatnya pepohonan. Kemudian Bumi bergerak, magma di bagian bawah Ethiopia Utara menggeser perlahan. Dalam 15 juta tahun kemudian, dua pegunungan raksasa terbentuk dari utara ke selatan, masing-masing dengan tinggi 2 kilometer dari utara ke selatan. Dari Timur, angin yang datang dari Samudera Hindia ditolak balik oleh pegunungan ini. Dari Barat, angin yang datang dari Samudera Atlantik dan Kongo di tolak balik, juga oleh pegunungan ini. Akibatnya, curah hujan menurun. Hutan rimba perlahan berubah menjadi padang rumput yang luas.
Bagi leluhur kita, tinggal di pohon tidak lagi nyaman. Pohon sedikit dan populasi mereka bertambah. Berdesakan di pohon tidaklah baik. Kadang ada yang jatuh dan tewas. Ada banyak jalan sebenarnya, tapi kebetulan, sebuah mutasi memungkinkan leluhur untuk dapat berjalan, bukannya berayun di pepohonan. Kemampuan berjalan memberi banyak kemudahan. Dan tibalah saat itu, 6 juta tahun lalu, sebuah spesies primata belajar berdiri dan berjalan dengan dua kaki.
Lingkungan yang berubah cepat berarti evolusi primata ini tidak berhenti sampai disini. Sekitar 2.5 juta tahun lalu, evolusi mengambil dua jalan. Pertama menuju otak yang lebih besar agar dapat mencari cara lebih baik untuk beradaptasi, kedua dengan mengembangkan rahang yang lebih besar untuk memakan biji dan umbi yang keras. Strategi pertama memiliki kekuatan terbesar. Manusia dengan rahang besar punah, sementara manusia dengan otak besar, Homo habilis, bertahan. Dialah leluhur semua manusia di Bumi sekarang.
Saat ini jawaban kita pada pertanyaan: Mengapa manusia ada, adalah karena pepohonan sedikit. Leluhur kita hidup di pohon, tanpa pohon mereka harus beradaptasi, atau mati. Lalu mengapa leluhur yang hidup di pohon ini ada? Mengapa primata ada?
Karena dinosaurus punah
Meteor raksasa yang pernah kami bahas dalam dampak tumbukan meteor, yang kita simulasikan jatuh di Bandung dan menghabisi umat manusia, jatuh sekitar 100 juta tahun sekali. Tapi justru keberadaan kita mungkin disebabkan peristiwa yang sama, 65 juta tahun lalu.
Saat itu, sebuah asteroid berdiameter 10 kilometer menghantam semenanjung Yucatan di Meksiko masa kini. Karbon dan gas kaya belerang dari lapisan batuan yang terhantam mencuat ke angkasa yang terbakar, langit menghitam, Bumi mendingin dan hujan asam mengguyur. Dalam beberapa bulan, seluruh spesies dinosaurus punah. Begitu juga beberapa spesies reptil di lautan dan udara, amonita, sebagian besar burung dan tanaman darat.
Separuh spesies mamalia ikut punah. Yang bertahan hidup adalah mereka yang paling kecil dan lincah, berlarian bersembunyi di balik batuan dan reruntuhan. Mereka pemakan bangkai dan justru senang melihat punahnya dinosaurus. Di satu sisi mereka tidak memiliki predator, di sisi lain, bangkai dinosaurus berserakan di mana-mana. Sebuah pesta besar bagi mamalia kecil. Dalam waktu singkat, mamalia berkembang biak, meluas di sekitar ekosistem air tawar.
Merekalah para pewaris bumi. Mamalia menggantikan kekuasaan dinosaurus di darat dan kemudian di laut. Kita belum menguasai udara. Burung lebih cepat ke sana, sementara kelelawar tidak terlalu mampu.
10 juta tahun setelah kepunahan dinosaurus, mamalia menjalari segala jenis niche di darat, dengan berbagai jenis adaptasinya, salah satunya di pepohonan, seperti leluhur kita. Tapi, kenapa dinosaurus, mamalia dan semua hewan yang disebutkan di atas ada?
Karena Pemanasan Global
800 juta tahun lalu, seluruh daratan di Bumi tersatukan dalam superbenua Rodinia. Super benua ini mulai retak, rusak di setiap pijakannya, akibat aktivitas magma. Dari retakan-retakan tersebut melepaskan gas yang mempengaruhi cuaca sehingga udara lebih dinamis dari sebelumnya. Samudera dipenuhi nutrisi, sama halnya dengan suburnya daerah sekitar gunung berapi sekarang. Populasi Cyanobacteria meledak. Karena cyanobacteria adalah bakteri fotosintesis, maka ini berarti terjadi ledakan oksigen di mana-mana. Sampah fotosintesis ini menjalari atmosfer Bumi. Ya, oksigen adalah sampah. Ia hasil buangan dari proses fotosintesis tumbuhan.
Fotosintesis membutuhkan karbon dioksida. Akibatnya, karbon dioksida disedot dari Bumi oleh para cyanobacteria. Bumi pun mengalami pendinginan global. Sebuah periode yang disebut ilmuan “snowball earth”. Mahluk-mahluk ber sel satu menggigil kedinginan dan mati, beberapa ber evolusi, memunculkan tipe sel baru yang lebih kompleks.
Mereka adalah ganggang hijau dan lumut kerak. Perlahan mereka berusaha hidup di daratan. Keseimbangan tercapai saat banyak cyanobacteria sendiri mati. Karbon dioksida kembali bertambah. Mulailah pemanasan global.
635 juta tahun lalu, pemanasan global membuat Bumi yang tertutup salju mulai mencair. Es menarik diri dari khatulistiwa menuju ke kutub. Daratan terbuka dan para lumut kerak bergembira. Mereka menancapkan akarnya (hifa) di bebatuan. Pelapukan biologi, kimia dan fisika terjadi di daratan dan mengubah batuan menjadi tanah. Sisa pelapukan terbasuh dari daratan ke lautan, dan lautan ikut merasakan kegembiraan atas limpahan nutrisi.
Lumut kerak terus memangsa batuan dan aliran nutrisi ke lautan terus menjejalkan kenikmatan pada para bakteri fotosintesis. Oksigen pun melonjak kembali hingga pada persentase sekarang.
580 juta tahun lalu, leluhur hewan pertama muncul, lalu leluhur tanaman berdaun. Mereka pada gilirannya kelak akan memiliki keturunan yang dapat berdiri di tepi pantai, menghirup segarnya udara yang dibawakan angin laut.
Sekarang pertanyaannya adalah, mengapa ada ganggang hijau dan lumut kerak?
Karena ada Benturan dua mikroba
Kehidupan di bumi didominasi dua jenis sel: prokariota (bakteri dan arkea) yang hanyalah sebuah tas kimiawi, dan eukariota, sel dengan berbagai perlengkapan tempur untuk hidup lebih baik (selaput internal, sistem rangka dan transportasi). Bakteri terbesar di dunia hanyalah kurang dari satu milimeter, tapi sel eukariota terbesar (telur) bisa mencapai hampir satu meter. Para bakteri hanya mampu paling bisa membuat untai sel-sel sejenis dirinya, tapi sel eukariota mampu bekerja sama membuat segalanya mulai dari otak, daun, tulang dan kayu.
2 miliar tahun lalu, yang ada hanyalah bakteri dan arkea. Keduanya adalah prokariota. Lalu kejadian aneh terjadi. Seekor arkea yang sedikit berbeda dari leluhurnya berbenturan dengan seekor bakteri. Proses kimia membuat mereka berikatan dan tidak dapat lepas. Merekapun bersimbiosis, dan jadilah eukariota pertama. Sang Bakteri itu sendiri bertugas sebagai pembangkit energi sel. Ia ber evolusi menjadi mitokondria.
Istilah simbiosis di dalam sel tersebut adalah endosimbiosis. Kloroplas misalnya, dulu adalah bakteri fotosintesis yang hidup bebas. Ia ikut serta dalam parade sel jenis baru. Satu demi satu kelompok kerjasama ini terbentuk dan hidup bersama bentuk-bentuk sel tunggal di lautan. Bedanya, sel eukariota mampu bekerja sama dengan sel eukariota lain, membentuk apa yang kita sebut mahluk multiseluler.
Lalu, kenapa ada bakteri dan arkea?
Karena Bumi disiram dengan bom
Misi ke bulan memberikan kejutan bagi kita. Kawah-kawah raksasa di sana ternyata usianya sama. Usia mereka 3.9 miliar tahun. Apa artinya ini? Ini berarti 3.9 miliar tahun lalu terjadi sebuah pengeboman besar-besaran di Bulan. Sangat jelas kalau ini juga berarti hal yang sama terjadi di Bumi. Bumi lebih besar, hanya saja kawahnya habis terkikis proses dinamika planet ini.
Tidak jelas mengapa terjadi peristiwa pengeboman saat itu. Ada yang menduga kalau terjadi resonansi gravitasi di empat planet raksasa: Yupiter, saturnus, uranus dan Neptunus. Posisi orbit mereka sedemikian rupa sehingga keseimbangan diantaranya terganggu sebentar. Akibatnya, asteroid-asteroid tak berdaya di sekitarnya terlontar ke tata surya dalam, termasuk Bumi.
Sangat mungkin kalau diantara bom-bom raksasa penghajar Bumi itu salah satunya atau beberapa adalah komet. Mereka terbentuk jauh lebih dalam di pinggiran tata surya dan karenanya membawa air beku di dalam perutnya. Air tersebut terbongkar saat mereka menghantam Bumi dan menjadi air pertama di Bumi.
Saat pengeboman berakhir, wajah Bumi benar-benar kacau. Berantakan dengan berbagai kawah berisi lahar di mana-mana. Seiring waktu, orbit stabil dan Bumi mendingin. Di dalam kawah-kawah saksi bisu tumbukan kejam itu, mulailah air dari komet mencair dan menjadi oasis-oasis tempat lahirnya kehidupan pertama di planet Bumi.
Bila sebelum pengeboman terjadi ternyata sudah ada kehidupan di Bumi, maka pengeboman tersebut mungkin menyapu kehidupan, menyisakan bakteri-bakteri yang paling tahan terhadap panas. Kita melihat bukti ini dari bulan. Lalu kenapa bulan ada?
Karena Bumi ditampar
4.5 miliar tahun lalu, bumi hanyalah bayi planet yang rentan. Sementara di mana-mana berterbangan bebatuan raksasa yang tidak jelas arahnya. Satu di antaranya menampar bumi. Sang penampar berukuran lebih kecil. Saat ia menghantam Bumi, sebagian dirinya tertanam di planet ini, sebagian lagi terlontar balik ke luar angkasa. Inilah bulan, yang engkau lihat di langit malam.
Pasangan Bumi-Bulan tidak ada bandingnya di Tata Surya. Planet lain punya satelit yang jauh lebih kecil darinya. Tidak heran Yupiter sang raksasa punya puluhan satelit. Mereka umumnya berasal dari batu-batu kecil yang terjebak di titik gravitasi dan menumpuk, atau berasal dari batuan yang lewat terlalu dekat dengan planet hingga tertarik dan tak dapat lepas.
Keberadaan Bulan mencegah perubahan liar dalam pola pemanasan Matahari di permukaan Bumi. Akibatnya Bumi tidak mengalami ayunan iklim yang ganas. Bumi juga tidak mengalami perubahan suhu yang drastis dimana Bumi membeku sepenuhnya. Kondisi yang ideal untuk berkembangnya kehidupan.
Selanjutnya, kenapa ada Bumi, Bulan dan Matahari, dan planet-planet di Tata Surya?
Karena ada Bintang yang Meledak
Alam semesta dipenuhi hidrogen, helium dan debu di mana-mana. 4.6 miliar tahun lalu, Salah satu pojok yang padat dengan adukan ini mendapatkan limpahan energi. Petunjuknya datang dari meteorit. Berbeda dengan batuan asli planet Bumi, meteorit nyaris tidak berubah semenjak ia diremas saat Tata Surya terbentuk. Meteorit tua ditemukan mengandung banyak besi-60, sebuah isotop radioaktif berat. Hanya ada sedikit sekali fenomena yang bisa menyebabkan isotop ini terbentuk di antariksa. Yang paling mungkin adalah supernova. Ledakan bintang raksasa. Ia ibarat goresan korek api untuk menyalakan sumbu bom evolusi di Tata Surya. Awan gas yang merupakan adukan hidrogen, helium dan debu kita terusik dan terkompres. Teori lain mengatakan kalau tidak lah perlu supernova. Bukti menunjukkan sambaran angin bintang raksasa yang cukup dekat dengan awan gas ini dapat memicu pembentukan Tata Surya. Bintang tersebut sendiri mungkin sudah berjalan dalam orbitnya entah kemana, menyisakan tungku bintang menyala di tengah awan gas yang baru di ganggunya. Dan terbentuklah matahari, bersama planet-planetnya.
Lalu mengapa bahan seperti hidrogen, helium dan debu itu ada? Dengan kata lain, mengapa materi ada?
Karena Tidak Segalanya diciptakan Berpasangan
Bila segalanya berpasangan, maka tidak akan ada materi. Idealnya setiap partikel yang tercipta dalam Big Bang memiliki anti partikel. Saat keduanya bertemu, terjadi penghancuran satu sama lain, dan dua foton energi tinggi saja yang tersisa. Alam semesta seharusnya berisi lautan cahaya. Itu saja.
Memang ada sedikit kecenderungan ke arah satu sisi saat penghancuran diri partikel vs anti partikel. Tapi hal ini sangat tidak cukup menjelaskan kelimpahan materi di alam semesta sekarang. Entah mengapa tidak semua partikel memiliki anti partikel saat Big Bang, 13.75 miliar tahun lalu. Menurut para ahli fisika teoritis, tampaknya alam semesta kita kebetulan memiliki variabel yang sedikit memungkinkan materi. Ia cukup untuk membuat materi ada tapi tidak cukup untuk membuat seluruhnya materi (tanpa cahaya). Dalam tak terhingga alam semesta, ada yang seluruhnya lubang hitam, ada yang seluruhnya cahaya, ada sedikit yang mengandung materi dan cahaya. Salah satunya alam semesta kita.
Jadi, mengapa alam semesta seluas ini?
Karena Alam Semesta Berinflasi
Cukup 0.000 000 000 000 001 detik mundur dari saat anihilasi materi – anti materi kita sebelumnya. Bila model semesta inflasi benar, maka saat ini alam semesta diselubungi medan inflasi yang mengendalikan ekspansi eksponensial alam semesta hanya dalam periode 10-32 detik. Ia merentangkan alam semesta kita menjadi datar dan seragam.
Pengembangan mendadak ini dipengaruhi efek kuantum. Gejolak kuantum membuat satu daerah sedikit lebih padat dari daerah lainnya. Hasilnya adalah bolongan-bolongan di alam semesta kita, yang disebut void. Seratus juta tahun cahaya ke segala arah kita, ada daerah kosong yang begitu besar, gelap, tanpa galaksi, tanpa bintang. Bila variasi ini sedikit saja lebih kecil, maka kita tidak akan ada.
Semua variasi ini tampaknya acak dan sebagian besar fisikawan percaya kalau fluktuasi kuantum sama sekali tidak memiliki sebab. Ia adalah sifat dasar alam semesta.
Pada akhirnya adalah pertanyaan mengapa alam semesta ada?
Tidak ada satu orang pun yang Tahu
Ya. Ini tampaknya jawaban yang tidak diinginkan. Kita memang ingin tahu. Tapi sains tidak dapat menjawabnya. Sains cukup berbesar hati, dengan segala metode dan teknologi paling maju dan otak paling brilian di alam semesta, kita belum tahu mengapa alam semesta ada. Yang kita punya hanyalah setumpuk karya ilmiah fisika teoritis tanpa bukti eksperimental sama sekali. Memang kita berusaha, para ilmuan sibuk menguji model standar di LHC dan laboratorium-laboratorium. Mereka juga menatap ke antariksa dengan berbagai teleskop super tajam.
Beberapa dari kita tampak gatal untuk menjawab tanpa pengetahuan. Seorang teman mengatakan, karena Tuhan ada. ia menciptakan alam semesta. Hal ini saya katakan kurang pengetahuan karena well, memang tidak memerlukan pengetahuan untuk mengatakan hal tersebut. Ambil contoh petir. Jaman dahulu orang tidak tahu tentang petir, maka mereka mengatakan Tuhan sedang marah. Sekarang kita tahu kalau petir adalah peristiwa alam biasa.
Begitu pula fenomena Big Bang. Apa yang kita tahu adalah alam semesta mengembang ke segala arah. Karenanya bila dimundurkan ke masa lalu, ia akan berukuran sangat kecil. Sedemikian kecil hingga satu titik dimana hukum fisika yang kita ketahui runtuh. Suatu yang disebut skala Planck yang terdiri dari panjang minimum dan waktu minimum (panjang Planck dan waktu Planck)
Bagaimana alam semesta pada panjang lebih kecil dari panjang Planck? Bagaimana alam semesta sebelum waktu Planck? Inilah dimana pengetahuan kita kurang. Kita belum cukup pandai. Yang dibutuhkan adalah pengetahuan yang lebih banyak, bukannya menjawab tanpa pengetahuan.
Para ilmuan paling brilian berdebat tentang apa yang ada dalam skala Planck. Ada yang bilang kalau ruang, waktu, dan hukum fisika berada dalam singularitas dimana segalanya muncul dari ketiadaan. Ada juga yang bilang kalau alam semesta kembali mengembang dalam siklus kembang – kempis tiada akhir (osilasi).
Jika seandainya Tuhan menciptakan alam semesta, lalu siapa menciptakan Tuhan? Sejauh yang kita tahu, alam semesta bukan hanya ada satu. Ada tak terhingga alam semesta. Apakah Tuhan juga menciptakan tak terhingga banyaknya alam semesta tersebut? Ataukah Ia ada di salah satu alam semesta? Apakah ia mengikuti hukum fisika ataukah ia membuat hukum fisika? Lalu dengan hukum apa ia membuatnya? Dst dst
Seperti yang anda lihat. Solusi Tuhan adalah sebuah jalan buntu. Tidak ada lagi kegembiraan akan penemuan baru, dan tidak ada lagi semangat petualangan ilmiah. Ketiadaan ilmu, itulah yang dicerminkan dari solusi Tuhan.
Mungkin benar apa yang dikatakan Stephen Hawking, alam semesta ada karena adanya hukum dasar fisika seperti gravitasi. Setiap saat tercipta alam semesta dengan segala variasi yang mungkin ada, saling bertumpuk satu di dalam yang lain. Sekarang dengan semangat inkuiri kita, kita bisa berjuang mencari alam semesta lain tersebut, dan bahkan mungkin membuat alam semesta kita sendiri di lab.
Apakah sekarang anda masih bertanya dari mana hukum tersebut ada? Pelajarilah hukumnya sebelum bertanya ia datang dari mana. Ia adalah batas tertinggi logika kita, dan sekarang kita sedang mendakinya. Mungkin anda akan menyadari kalau hukum demikian tidak mungkin diciptakan. Sama tidak mungkinnnya dengan memasukkan gajah afrika kedalam telur ayam.
Sumber : http://gegares.blogspot.com/2010/10/12-sebab-adanya-manusia-dibumi.html
Sumber : http://gegares.blogspot.com/2010/10/12-sebab-adanya-manusia-dibumi.html
ateis ya
BalasHapusteori ini jelas sekali teorinya orang2 ateis, secara Islam kita tahu klo ilmu logika harus sejalan dengan ilmu agama, apapun yang tak dapat d cerna oleh otak manusia, yg tak bisa d pecahkan secara logika itu adalah kekuasaan Tuhan,Tuhan menciptakan segala sesuatunya dengan segala kerumitan yg tak tercerna oleh otak manusia, jika manusia mencoba mengkaji apa yang telah diperbuat oleh Tuhannya, maka manusia itu akan menemukan kebuntuan, pasti akan sampai pada titik tidak menemukan pemecahannya, alam semesta di ciptakan Tuhan tidak terbatas luasnya klo diukur oleh kemampuan manusia untuk membahasnya, mengkajinya dan menjelajahinya, tapi tidak bagi sang pencipta yang menciptakannya...yg menjaganya dan mengawasinya, tidak ada makhluk ciptaannya yang bisa mengkaji hasil ciptaannya karena itu adalah Rahasia yang Maha Pencipta. Hanya kepada salah satu makhluk ciptaannya yang dikaruniakan kelebihan berpikir dan berakal yaitu kepada Manusia. Berakal dan berpikir tersebut adalah sebagian terkecil sekali dari sifat Tuhan yang di karuniakan kepada Manusia, dan dengan kelebihan yang tidak seberapa itu pulalah yang membuat manusia itu menjadi sombong dan ingkar kepada Tuhannya, menganggap Sang Penciptanya tidak ada, segala sesuatunya berpedoman kepada ilmu logika dengan mengenyampingkan campurtangan Penciptanya, para2 jenius seperti stepen hawking dan ilmuan2 lainnya yang sealiran dengannya adalah contoh nyata manusia sombong yang berjalan di permukaan bumi dan ingkar kepada penciptanya...
BalasHapusmenarik.. intinya ada pada tulisan 'Karena Tidak Segalanya diciptakan Berpasangan', tapi sayang terlalu banyak 'kebetulan' disana (beda dg paragraf lain)..
BalasHapussayangnya juga penulisnya menganggap Tuhan adalah 'materi' -hasil penciptaan-.. 'almost God' dong namanya..
bukannya pertanyaan 'kenapa ada ketimbang tiada' seharusnya sejalan dengan 'bagaimana sesuatu itu ada', mungkin juga jawabannya sama dengan judul artikelnya, atau mungkin ada jawaban lain?
knapaa Tuhan malah membuat buntu dunia pengetahuan??
BalasHapusdisitulah letak kesalahan manusia,, trlalu mengagungkan ilmu,,ttpi lupa siapa sbnarny pencipta ilmu itu sendiri,,,
intinya adalah: barang siapa percaya dg teori darwin, mungkin benar dia itu punya nenek moyang monyet,,,
kalw saya,, saya lebih percya pada apa yg tertulis didalam Al Qur'an,,,
bahwa inti penciptaan semesta itu ada pada Allah,,kita cuma mengetahui kulitnya saja,,,tak lebih
aku yakin penulisnyapun pasti dibuat bingung
BalasHapusapakah atheis itu akan memajukan ilmu mereka...?
ataukah yg percaya akan tuhan akan menghambat kemajuan pengetahuan mereka...?
percalah kebuntuan itu adalah hasil akhir pemikiran anda...?
BalasHapusRahasia Tuhan tdk akan terbongkar samapi kapanpun, walau manusia semakin pintar sepintar apapun , dan semua akan kembvali kepadanya.....
mantep gan, Lanjutkan!!
BalasHapusini scienthology...^^...yang bilang atheis itu bego
BalasHapusbuka lah kitab anda
Hapusscienthology sejatinya sudah diterangkan dalam AL-Quran.
14 abad silam
anda kaji isinya
mungkin anda akan tau jawabannya
(kalo anda bukan atheis)
pusing saya bacanya, ngak ngerti,
BalasHapuskdg iptek/scient berbenturan dg agama.itulah kelebihan manusia di banding mahkluk ciptaan Tuhan yg lain....
BalasHapussaya lebih percaya kepada Tuhan, daripada mempercayai kalo dulunya nenek moyang saya adalah monyet, dan dulunya lagi mikroba bersel satu..biarlah saja saya dibilang bodoh.
BalasHapuswah jadi dapat ilu pengetahuan ne...TQ infonya...
BalasHapuswahh... hebat.. anda benar2 ilmuwan/fisikawan ya... saya baca 2miliar th yg lalu yang ada bakteri dan arkea, berarti kita berasal dari bakteri itu ya. terus dari mana asalnya bakteri itu.. disebutkan disitu singkat cerita akibat pemboman di bumi menghapuskan kehidupan di bumi menyisakan bakteri-bakteri yang paling tahan terhadap panas.. yahh.. balik lagi dong . bakteri dari bakteri . kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya manusia berasal dari manusia sebelumnya bukan proses evolusi itu yang di ajarkan agama saya. kalo ada yang bilang karena ada pencipta(Tuhan) penulis bilang orang itu kurang perpengetahuan. apabedanya dengan penulis yang dengan pengetahuannya tidak bisa mengungkap asal bakteri disini.
BalasHapusyg hanya berpedoman pada agama saja, itu org yang malas/fanatik, tidak mau berusaha utk mengetahui, walaupun para ilmuaan belum tentu benar.
BalasHapuskalau merasa ilmuwannya belum tentu benar kenapa sudah menuduh orang yang mengatakan karena ada Tuhan dianggap kurang berpengetahuan??
BalasHapusAgama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh (Albert Einstein)
logika harus dilengkapi oleh iman biar ga jadi gila gan
BalasHapusIni adalah rangkuman dari beberapa teori yg pernah di paparkan oleh para ilmuan, sebenarnya dari dulu teori2 tersebut menjadi pertentangan, tapi ada juga orang mengatakan kita akan tahu siapa pencipta manusia jika kita sudah mati. mengapa nunggu sesudah mati?, maka para ilmuan semasa hidupnya, mencoba mencari jawabannya.
BalasHapusjgn buru2 bilang atheis dong, cobalah belajar menghargai pendapat orang lain. karena semuanya yg dimuka bumi adalah ciptaan tuhan..termasuk atheis jg ciptaan tuhan bukan???
YANG NULIS ARTIKEL INI BEGO TAPI BELAGA NGOMONG DGN BAHASA YG TINGGI BIAR KELIATAN PINTER......!!!!!!!!!
BalasHapusALASAN MANUSIA DICIPTAKAN ADALAH DAN TIDAK LAIN UNTUK BERIBADAH PADA TUHAN (ALLAH SWT).....!!!!!!
hidup begooo!!
BalasHapusSesungguhnya yg nulis artikel inilah yang bodoh...
BalasHapusbuktinya: anda tidak bisa menjawab kenapa alam semesta ada...?
sementara Al-Qur'an sudah menjawabnya 1,5 abad yang lalu....
Jadi...lebih banyaklah belajar dan jangan tutup hati anda dari kebenaran Allah.SWT.
aku gak mudeng.. urusan adanya manusia kok sama danau toba..?? ada manusia karena ada Tuhan. iya gak seh?
BalasHapusdanau TOBA.....danau TOBA.......orang pada ribut gara2 sampeyan......danau TOBA
BalasHapusstepen hawking itu org yang ptus asa.......dia tidak puas dgn kytaan yg dia trima...LUMPUH n TAKBERDAYA mky dia mncri brbgai alasan untuk mlmpiaskan kekecewaany itu dgn meniadakan TUHAN
BalasHapusgan gan udah gan jangan pada cek cok....PEACE
BalasHapusBUAT TEMAN2 PEMBACA BUDIMAN............
BalasHapusSaya butuh jawaban dari teman2 tentang pertanyaan yang masih mengganjal dibenak saya selama ini?
1. Kalau nenek moyang kita berasal dari MONYET(primata), kenapa sekarang masih ada monyet?
2. Kalau nenek moyang kita berasal dari adam, terus anak adam menikah dengan saudaranya. Bukankah seharusnya perkawinan sedarah dapat mengakibatkan penyakit tertentu?
MOHON JAWABANNYA? TERIMA KASIH
jawab:
BalasHapus1. monyet sekarang tdk berevolusi mjd berjalan, krn kehidupan mrk tetap berada di pohon
2. perkawinan sedarah tdk selalu mengakibatkn penyakit, dan bila mana ada yg menimbulkan penyakit itu hny sebagian kecil saja.
memang terkadang antara iptek/scient & agama tdk selalu berjalan selaras, ada baikny bl kita ambl sisi yg positif2 saja.. Tuhan itu mmg blm bs dibuktikn scr kasat mata, akan tetapi keberadaany hny bs diyakini dlm hati kita.. dan sejarah umat manusia mmg telah melalui proses yg panjang sejak jaman dinosaurus sampai skrg & manusia ttp bertahan tdk punah, kita harus mensyukurinya...
Alkitab sudah menjawabnya ribuan tahun yang lalu
BalasHapusmanusia dibikin Tuhan hanya satu tujuannya u/ menemaniNya krn Dia merasa kecewa telah di khianati o/ malaikat keasayangannya Lucifer yg skr jadi Raja Iblis
BalasHapusTahukah anda sebelum manusia dibuat, 1/3 malaikat diajak o/ si Lucifer itu membangkang ?
Mengapa Lucifer membangkak dg Tuhan ? krn dia merasa punya kekuatan, kearifan, kehebatan yang sama dengan diriNya.
itu kl dr agama,cuy.
kalo dari ilmu scientific. artikel diatas lumayan koq.
yang penting bacanya pake kebijaksanaan dan iman
emangnya Tuhan itu kesepian??
BalasHapusdia minta ditemenin????
waduh gimana ntuh yah??
Kenapa ya sebagian dari kita manusia yg percaya TUHAN malah mencaci maki n menghina para atheis ato para ilmuwan yg mengembangkan teory mereka?? sedangkan para ilmuwan2 tsb tidak satupun yg mengajak kita yg Percaya TUHAN ini untuk percaya akan temuan2 dan teory2 mereka?? mereka hanya mengemukakan apa yg mereka tahu, biarkan aja mereka dgn apa mereka percaya tanpa ada sumpah serapah yg bikin sakit mata aj
BalasHapuspeace gan
@C07, elo pernah belajar agama gak sih ?
BalasHapuseh, semua agama ntuh ada, yg nyipatin iblis ya Tuhan juga.
Iblis ntuh pembantu ngunjak.
@soldier...peace man
Co7 berantem yuk !! telp gua kl berani.
BalasHapuscomment elo kaga guna kl berani telp gue, SEKARANG !! di 085755387288
Saya bukan atheis, TAPI saya salut dan benar2 tertarik dengan teori2 seperti ini, banyak rasa penasaran dan ingin menggali lebih dalam (saya yakin TUHAN membekali/menciptakan akal pikiran pada manusia untuk menggali ilmu).
BalasHapusSaya justru kecewa dengan kebanyakan pendapat/jawaban2 orang yg menganggap diri mereka "TAHU" agama/ ustad2 gadungan, biasanya jawaban mereka hanya : "ini sudah takdir" atau "ini kehendakNya", bukankah itu jawaban yang "anak kecilpun tahu"
kesimpulan saya : hargailah Ilmu Pengetahuan
jiah, masa Tuhan butuh temen, kasihan amat......
BalasHapusngaco.....
manusia berasal dari monyet masih belum kebukti n gak bakal kebukti.... sampai sekarang missing linknya g ketemu yee..........
teori-teori di atas tuh masih hanya sekedar teori, ntar jg timbul teori baru. ilmuwan masih sering menyanggah satu sama lain....
Tuhan itu Maha dari segala Maha, klo mikirnya pake otak kita yang serba terbatas ya pasti outputx juga bakal terbatas....karna itu AlQuran ada untuk membantu dan membimbing manusia dari segala keterbatasannya (so ilmu yang kita dapat itu sangat sangat terbatas.... selama ini kita hanya mengintip ilmu bukan membuka mata kita lebar-lebar, karna tidak akan pernah terbuka lebar) percaya deh kalo segala sesuatunya dibuat Allah dengan ilmu namun hanya sedikit yang kita dapat. but eits jangan lupa, Allah meninggikan derajat orang yang berilmu...
maunya benar sendiri, maunya menang sendiri. kalau beda, ngancam2. kelihatan kelasnya.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAu ah gelaaapp
BalasHapusMANUSIA YA MANUSIA, KERA YA KERA!!!!
BalasHapusMAAF SAYA TIDAK MAU DISAMAKAN SEBAGAI EVOLUSI DARI KERA!! KRN SAYA MANUSIA YG DG AKAL PIKIRAN SAYA MEYAKINI ADANYA SKENARIO TUHAN!! MAAF MENGECEWAKAN ANDA SEMUA...
berbobot dikit napaseh kalo buat artikel,,,dah kayak sinetron aja
BalasHapusssssttttt....!!!!!
BalasHapussemua udah ada di Al-Qur'an..tinggal mengkaji aja,gak usah repot2 bkin analisa sendiri2.
woi orang2 bego...jng mengangggap semua dr alquran benar...
BalasHapusalquran itu juga ciptaan manusia, tolol...
apa lagi yg nulis manusia jaman dulu...
manusia tak luput dr kesalahan begitu juga ciptaan manusia...
jembutlah
BalasHapusHahaha... awas banyak orang Bego yang bersembunyi di balik Al Quran (yg saat ini nulis komentar yg gak bener dan gak berdasar), mereka paling2 orang2 pesantren dari desa yg dungu yang gak tau dunia luar, gw juga yakin kalo mereka bisa internetan cuman nebeng di Kantor adminnya kiainya atau numpang di warnet depan pesantrennya dgn cara patungan :), O ya saran saya perluas pergaulan anda dan perbanyak buku2 mengenai dunia luar, jangan berpikir skeptis, dunia ini luas AllaH SWT menciptakan otak manusia untuk bereksplorasi dgn apa yg dia ciptakan, Ilmuwan menyembah Dia dengan apa yg ilmuwan punya, kalo jalan pikiran anda (para murid skeptis pesantren) tidak bisa mencerna... gak usah komentar yang aneh2 dan malah membuat dunia Islam jadi lebih sempit seperti pikiran anda, terus terang saya sangat malu dengan komentar2 teman2 ini karena saya juga muslim!! Islam adalah agama yg toleran , suci, dan menempatkan sesuatu pada tempatnya, kalo gak suka dan gak setuju, jangan ikut2an nimbrung... Wassalam
BalasHapusAllah dgn Al-qur'annya.,ilmuan dengan teori mereka.
BalasHapusklo Allah ngbiarin semuanya tanpa rahasia sedikitpun, terus apa lagi yg bisa dipelajarin manusia, ga ada lagi yg bisa dikaji., ga ada lagi yg perlu dipertanyakan lagi didunia., ga ada lagi yg bisa dikerjain didunia. ??
jdi, biarin Allah dgn segala rahasianya., dan biarin kita sbg manusia dgn segala teori yg kita pnya, jalanin aja porsi hidup kita apa adanya. yang mau mengkaji dan mengasah ilmunya terus silahkan. toh, islampun mewajibkan umatnya untuk terus belajar.
gue rasa juga Allah ngbiarin beberapa hal jadi rahasia biar manusia belajar, termotivasi bwt tau banyak hal lebih dalam. so, salam damai dari ilmu pengetahuan dan ketuhanan yang maha esa.
pusing baca komentar2 kalian smua
BalasHapusBuat yg kasih comment2 yg intinya meragukan Al Qur'an dan Allah SWT, yakinlah kalian akan menerima azabNya yg pedih..
BalasHapuskhusus bwt Anonim 4 November 2010 14.39 , anda parah..
Waduh sampai ada yg doain kena azab meski satu bangsa. Gak salah kalo bangsa lain mudah adu domba rakyat kita. Biarlah yg gak percaya ALLAH SWT, smoga suatu saat diberi Hidayah sama ALLAH SWT. SAINS sama AGAMA sebenarnya selalu selaras krn yg memberi mereka INSPIRASI adalah Yang Kuasa ALLAH SWT. Ilmuwan di beri inspirasi seperti itu supaya ada Ilmuwan lain yang menyangkalnya utk membuktikan kebenaran. Krn kebenaran itu untuk di cari bukan untuk di tunggu. Seandainya TEORI DARWIN gak ada, maka sampai saat ini kita mungkin gak bakal mencari asal usul manusia. Untungnya DARWIN ada, sehingga banyak Ilmuwan lain yg tertantang untuk membuktikan bahwa Manusia bukan hasil Evolusi Kera. Jadi ALLAH memberi INSPIRASI seperti itu kepada Ilmuwan "A" supaya Ilmuwan yg lain tertantang "MEMBUKTIKAN" bahwa teori Ilmuwan "A" keliru. Sedangkan kita yg awam cukup menilai aj n gak perlu menghujat karena sesungguhnya makhluk di alam semesta ini adalah CIPTAAN ALLAH SWT. Pantaskah kita menghujat sesuatu yg tidak bagus menurut kita???.... Kita semua di anjurkan untuk selalu mengingatkan bukan di anjurkan saling menghujat. Smoga smua orang paham betul arti bacaan BASMALAH.
BalasHapusDan saya masih bertanya untuk apa Allah menciptakan OTAK kita dengan sangat sempurna hehehe... ISLAM agama Suci dan modern yg harus eksis sampai kapanpun, kalo cuma untuk pengkajian "sepele" dan tidak berdasar dan hanya mengandalkan WALLAHUALLAM apa jadinya ISLAM ??? tolong yang berpikran picik minggir dulu ya... dunia barat semakin modern, dan orang semakin kritis, MAAAAFFF.... hanya orang2 desa dan berpendidikan sempit yang bisa terima kata2 "Itu semua Kehendak Allah dan itu semua Rahasia Allah" ... saya rasa ISLAM bukan agama seperti itu bukan... Kalo bukan porsi anda jangan ikut campur dengan kata2 yang NORMATIF "RAHASIA ALLAH", lebih baik kita belajar dan ikut menganalisa, bukan menghakimi dengan kata2 kasar dan tidak santun, sekali lagi maaf lho...Wassalam
BalasHapusasal mula manusia, kawinin penyanyi dangdut, kawinin anak bawah umur, kawinin apa aja yang penting gratis pasti halal...wkwkwkw....kalo disalahin berlindung dibawah buku tebal aja deh, terus lakukan pembenaran atas dasar tulisan. gitu aja kok ribut...kayaknya tuhan gak pernah pilih kasih,apapun agamamu,tidak ada yang paling disayang tidak ada yang paling dibenci.semua sama..kalo ada yang mengatakan agama tertentu paling suci dan..bla..bla..bla..kayaknya itu bikinan 1 manusia yang digunakan kepentingannya sendiri untuk mendapatkan sekutu,kepentingan politik dll. buktinya aja tiap hari namanya disebut sambil teriak2...sampai saat ini.., kalo doa jangan egois hanya mendoakan diri sendiri, doakan juga isi semesta alam biar damai...dan kalo bikin simbol/logo jangan tulisan ama pedang...simbolnya aja dah kayak gitu,eh malah bilang bikin damai..ayo renungkan lagi...
BalasHapusapakah di islam di ajarkan membunuh?
BalasHapusitu saja dari saya.
supaya mata anda terbuka lebar dengan jawaban2 di bawah saya...
wkwkwkwkwkwk ngakak asli jdnya
BalasHapusTuhan menciptakan manusia krn Dia pienin punya yng Dia sayangi, udah itu saja! sebab mahluk2 lain sprti hewan belumlah sempurna sedangkan manusia diciptakan secitra dengan Dia !
BalasHapusIni asal gabung gabung teori, opini, khayal..
BalasHapussudah ga nyambung, pengambilan reasioningnya tidak jelas (deduksi atau indukasi)..
Limapuluhempax gan !! ktimbang perang koment, enakan pada bikin blog sendiri2 trus bikin artikel sendiri.puas2in deh sono, mau ngomong A kek mau ngomong B kek. kalo ada yang koment gak stuju hapus aja..wakakakakakaa
BalasHapusIlmu Pengetahuan dan agama pasti selaras, karena sumbernya satu. Kalau saja sekarang dianggap tidak sejalan, itu hanyalah kekurang sempurnaan pengetahuan manusia. Dan seberapapun jauh pengetahuan dicari, tentunya akan menuju pada SATU jawaban juga.
BalasHapusPernah baca juga kalau di abad pertengahan manusia pernah membuat teori bahwa tidak ada sesuatu yang lebih berat dari udara akan bisa terbang, juga teori bahwa sperma manusia berisi miniatur bayi ( bayi2 dalam ukuran mikro ) yang di inject- kan ke rahim saat berhubungan badan. Dan di saat sekarang semua teori itu terbantahkan. Saya pikir pengetahuan juga butuh waktu untuk terjawab, kalau memang otak kita bisa sampai ke sana.
karena tidaklah Tuhan memberikan manusia pengetahuan melainkan hanya sedikit.
Wallahu a'lam bishawab... bacalah alquran disana ada jawaban.
BalasHapusSelaraskan iman dan agama..
BalasHapusOke gan!!! :)
Selaraskan iman dan pengetahuan..
BalasHapusOke gan!!! :)
HI AQ AANG:WAH..WAH..KALO MENURUT HEMATKU GINI AJA DARIPADA TEMAN2X SEKALIAN BERDEBAT..TEMAN2X INGAT GAK KATA2X ORANG TUA DULU.."ILMU PENGETAHUAN TANPA AGAMA ADALAH BUTA,AGAMA TANPA ILMU PENGETAHUAN ADALAH HAMPA"..YA INI AJA JADI PEDOMAN..GMANA KIRA2X..MASUK RASIO TEMAN2X SMUA GAK??
BalasHapusKalau nenek moyang kita berasal dari adam dan hawa, terus anak adam dan hawa menikah dengan saudaranya, Bukankah seharusnya perkawinan sedarah dilarang dalam agama....
BalasHapusMOHON JAWABANNYA? TERIMA KASIH
pada masa itu, diperbolehkan,
Hapusdengan siapa lagi beliau akan menikahkan anaknya kalau bukan dengan saudaranya sendiri.
coba liat di Al-Qur'an, semuanya lengkap kok. :)
Tuhan menciptakan manusia lengkap dengan otaknya supaya berfikir. Orang yang menggunakan emosinya dalam berdiskusi adalah orang yang tidak berpengetahuan karena tidak mau menggunakan otaknya.
BalasHapusJangan menganggap bahwa ilmuwan adalah atheist. Ilmuwan adalah orang yang paling berjasa dalam kemanusiaan. Andapun bisa menulis komentar secara on line itu juga berkat internet yang ditemukan oleh ilmuwan.
Jika tidak suka dengan ilmu pengetahuan, sebaiknya jangan mengomentari ilmu pengetahuan, dan jangan gunakan teknologi manusia modern seperti internet ini.
Manusia adalah pengembangan/Modifikasi Gen dari mahkluk ruang angkasa (Alien).
BalasHapusBuktinya ? jauh sebelum tekhnologi diciptakan, Ilmu pengetahuan belum banyak berkembang, sudah diciptakan yang namanya PIRAMID.
sekedar share aja
BalasHapusb/ anonim 26/11/2010@16.33:
setiap nabi dibekali syari'at (agama) yang berbeda di sisi praktik ibadah meski di sisi teologi sama, yakni beriman kepada Sang Pencipta.
mengenai perkawinan sedarah pada zaman nabi adam, karena populasi manusia masih sangat sangat sedikit, jadi diperintahkan untuk kawin silang (kakak ke adik atau sebaliknya, karena masing-masing generasi kedua keturunan -baca: putra- nabi adam lahir kembar dan berpasangan), jadi -pada saat itu- tak ada yang namanya larangan untuk kawin sedarah kecuali kawin dengan saudara kembarnya.
Ko jadi pada ribut gak karuan,,, pa mang kebiasaan sdr2 ni suka dengan permusuhan, pertentangan, merasa paling pintar, paling bener... lagian kenapa harus meributkan hal yach menurut saya mah ngapain mikirin yg berjuta2 tahun kebelakang... bukannya kita hidup itu wat kedepan n wat cari bekal di akhirat nanti... klo masalah Al-Quran ya klo merasa muslim mah tu mah mang pedoman hidup yg wajib... klo slain dr muslim? ya terserah.... tp tlong yach wat yg 14 November 2010 14.39... tlng hati2 ucapannya,,, klo bisa anda minta maff untuk menghindari hal2 yg tidak diinginkan
BalasHapusUdah, jangan pada ribut dan berantam... kita semua hanya ciptaan Tuhan.. Pemikiran kita manusia tidak ada yang sempurna, karena kesempuranaan itu cuma milik Allah. Kita manusia hanya diberikan sedikit kecerdasan untuk mempelajari tentang alam semesta ini..
BalasHapusAllah memang mewajibkan kita untuk menuntut ilmu dan mempelajari alam semesta, akan tetapi Allah melarang kita untuk mempelajari tentang Zat Allah, karena Allah tidak memberikan kemampuan kepada manusia untuk mempelajari Zat Allah (jadi gila kalau dipaksakan srius untuk mempelajarinya, kalau tidak percaya boleh dicoba).
Jadi kesimpulannya menurut hemat saya, kita harus menghargai penulis selaku sesama manusia, penulis itu berniat baik pada awalnya ingin membagikan ilmu pengetahuannya kepada kita. Apa bila tulisannya tidak bermanfaat dan menyimpang dari apa yang kita ketahui, maka kita tidak perlu mencaci2 dia atas tulisannya..sikapilah dengan bijak, coba tawarkan dan jelaskan baik-baik apa apa pendapat kita tentang tulisan itu dan bagai mana yang kita ketahui..
Beradu argumen dalam ilmupengetahuan itu hal yang wajar dan lumrah, tapi tetap emosi harus tetap kita belakangkan..
Islam itu sesungguhnya agama yang sangat sempurna, dalam Islam mengajarkan tentang kesabaran dan menghargai orang lain. Semua tentang alam dan segala sesuatu yang menyangkut kehidupan didunia ini semua sudah ada dalam Al-Quran. Namun, sayangnya dalam pengaplikasiannya, pemeluk agama Islam sering kali melenceng dari apa yang sebenarnya diajarkan dalam Al-quran, mungkin karena kesalah pahaman dan mengartikan ayat-ayat Allah dalam Al-quran.
Intinya, bagi yang NON MUSLIM, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan dan menilai bagaimana Islam itu hanya dari sebagian orang yang mengaku Islam. kalau ingin tau bagaimana Islam Pelajarilah Al-Quran jangan hanya menilai dari sikap-sikap orang Islam. Orang Islam juga manusia yang tidak sempurna juga.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusini ada Ayat Al-Quran buat kita, yang artinya:
BalasHapus"Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,"
(QS Ali-Imran :105 )
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTolong maknai kalimat terakhir dari postingan tersebut..
BalasHapus"Apakah sekarang anda masih bertanya dari mana hukum tersebut ada? Pelajarilah hukumnya sebelum bertanya ia datang dari mana. Ia adalah batas tertinggi logika kita, dan sekarang kita sedang mendakinya. Mungkin anda akan menyadari kalau hukum demikian tidak mungkin diciptakan. Sama tidak mungkinnnya dengan memasukkan gajah afrika kedalam telur ayam"
Anda cuma diminta untuk mempelajari 'hukum'nya, sebelum Anda menarik kesimpulan apakah Tuhan ada atau tidak. Pernah belajar fisika? Yang kita pelajari di sekolah atau kampus, belum ada apa2nya karena apa? Kita justru mempelajari hasil penelitian mereka! Kalau saja, kemampuan otak kita seperti mereka, maka komentar yang merendahkan tidak akan pernah keluar dari mulut kita terhadap kajian ini.. What a shame!
So, bagi yang berbicara tentang Tuhan, andaikan Anda terlahir dan besar di luar peradaban manusia (misal : hutan rimba), apakah Anda tau tentang Tuhan..? Fakta, tidak ada satu manusia pun yang pernah hidup di luar lingkungan manusia yang mengerti tentang itu.. berbahasa manusia saja tidak bisa :).. Anda tau mengenai Tuhan karena diberi tahu oleh manusia juga, kan?
Respect lah pada sains, kalau memang menolaknya, silahkan komit untuk tidak menggunakan hasil2 yang telah dicapai oleh penelitian2 sains oleh para ilmuwan, termasuk tidak menggunakan komputer.. Atau setidak2 nya, janganlah terburu2 menjelekkan :). Sesederhana itu saja.. :)
What a shame...
HAHAHAHAHAHAHA.....
BalasHapusdebat kusir... kaga ada abis nyeeeeeeeeeeeee..
lw pade koment ngalor-ngidul jg kg kelar2
MOHON MAAF SEBELUMNYA,,
BalasHapus" MENGAPA TAK ADA LAGI NABI BARU, PADAHAL KALAU DILIHAT JAMAN SEKARANG INI BANYAK SEKALI KEKACAUAN ?? "
KLO BISA,,YOLONG DIJAWAB
sudah dijelaskan di Al-Qur'an bang,
HapusNabi Muhammad SAW adalah nabi penutup / terakhir atau disebut sebagai "Khatamun Anbiya"
wassalam. :)
KARENA MAU KI-AMAT BANG!!! NYI-AMAT GA DATENG SI HAGHAGHAGHAG
BalasHapuskompleks,.....lumayan lah,.........
BalasHapuswtf....
BalasHapusmending ngatur hidup sndri2 ae,,,drpd mkir nglor ngidul,,,
cz hdiup krng susah....
setau gw berdasarkan keyakinan yang gw yakinin ... ada informasi bahwa ALAM SEMESTA ITU SELALU BERKEMBANG, lalu informasi bahwa asal kehidupan adalah AIR (hujan meteor??? lalu ada air???).. gw semakin yakin dengan kepercayaan gw jika berusaha untuk mengikuti perkembangan Ilmiah , ada yang bilang kalo cuma ngepas2in tapi ini keyakinan gw ... terserah orang mau bilang apa .. ?? palingan JIK fam cuma bisa bilang "ALAH NGELES LUH" .. ;)
BalasHapuswell .. apakah keberadaan kita dengan kesadaran hanya kebetulan ???? akibat dari suatu CHAOS ??? percayakah dengan kebetulan ?? enstain kalo nggak salah tidak percaya dengan kebetulan namun yang diyakini adalah sebuah proses sebab akibat dari suatu usaha ... usaha ini siapa ?? kita awalnya alam semesta kosong .. tercipta sesuata karena adanya "usaha" .. dari siapa ???? siapa yang ber "usaha" ??? ... contoh simpel ... ketika kita akan membuat kebun binatang ..apakah ketika membuat kandang macan dengan meletakkan bebatuan hanya kbetulan saja ??? bukankah itu ada manfaatnya ???
BalasHapus@SDP : kata siapa lebih kacau sekarang ?? jaman dulu sampe di AZAB langsung .. di musnahkan seketika ... jauh lebih parah ... ;)
BalasHapussemua orang pd debat g karuan.
BalasHapusgua setuju ma ajaran al qur'an. yang penting kita bersatu guys. jgn ada prpcahan. huhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh sebel w, banyak bacot smw.
1x lg w setuju ma org yg spndapat dgn al-qur'an..
yg mau nantangin w, ne almt fb w:Yusuf Al-syahid
artikelnya bagus knapa mesti debat gak karuan?? kalau otaknya gak pada nyampai jangan pake emosi dong ah malu tauuuuu...maha dahsyat allah dengan segala semesta dan ciptaannya yang nyata maupun yang gaib..betapa kerdilnya otak manusia dibanding semua ilmu,rahasia dan kuasaNya..lindungilah hambamu dari kesesatan dan kebodohan..amieen
BalasHapusbrilian. konsep transedental memang tidak akan bisa dijelaskan oleh pengetahuan manusia yg hanya bagaikan buih dilautan. justru ketika logika tidak bisa menjelaskan sesuatu lagi, maka disanalah hakekat eksistensi Tuhan berada. postingan ini sangat bagus membuktikan bahwa memang ada Tuhan yang mengatur segala "kekacauan" ini. Biarlah makro dan mikro cosmos menjadi urusan-Nya. Kita cukup belajar sesuai dengan kapasitas yg kita punyai utk meningkatkan kualitas kemanusiaan kita. love this posting. izin share ya
BalasHapushmm...
BalasHapusmemang ada yang aneh sii d posting'n nee.. tapi cukup salut ma kreatifitas berpikirnya... sampe danau toba di bawa2 segala...
Aku menghargai postingan ne, tanpa merusak akidah kuu..kejadian ne hanya perantara dari Allah atas alasan manusia ada d bumi...
^.^
jangan berantem2 lagii iaa....
peace, love, unity and respect..
BalasHapusI love ISLAM
Paling lengkap itu di Al-Quran gan....cuba baca dech....
BalasHapusmenurut gue...peradaban manusia sdh maju dari yang sekarang, justru jaman skr baru melek teknologi.
BalasHapuscontoh 3 piramid di mesir, belum ada teknologi sdh bisa bikin bangunan yang simetris.
jaman nabi nuh dibinasakan semua, karena melalui teknologi yg sdh maju, mereka sdh bisa melihat bahwa bumi akan diserang o/ meteor, makanya dinosaurus punah.
hanya ada 8 org yg bandel dan ngeyel..keluarganya Nuh. singkat cerita ditingallin rame2 sama org bumi. dan dibuat kitab suci, jikalau klrg NUh bisa bertahan hidup artinya mrk hidup mulai dari nol. kitab suci dibuat agar manusia lbh beradab
sebagai bukti bahwa manusia sdh maju dan beradab dg teknologi dicanggih, dibuat prasasti sbg bukti kemajuan teknologi manusia.
bagaimana manusia yg akhirnya pergi meninggalkan bumi ? mereka telah pergi jauh dg "kendaraannya" dan mungkin msk planet baru dg BBM yang sdh habis, dan dimulai dari awal lagi, resource baru.
manusia yg sdh meninggalkan bumi paling saat ini hanya bs melihat dari jauh, karena manusia bumi dianggap msh primitif, belum terbuka pikirannya.
siapapun anda, anda orang pintar yang berada diantara orang-orang goblok....terlalu picik kalau berpikir..........
BalasHapusMaha benar allah dengan segala Firman Nya. Kalo ada yang comment Al quran di buat oleh manusia itu memang orang sesat..Al-quran itu di wahyukan bukan di buat oleh manusia. Terbukalah akan segala kebenaran bro..
BalasHapuslha jadi agak SARA yak? tapi keren kok artikelnya ^ ^ saya terhibur, kl masalah agama itu pemikiran, keyakinan dan iman masing2 individu yang jelas kita tetap BHINEKA TUNGGAL IKA kan?
BalasHapusWaahh.....
BalasHapusperlu di buat buku nie.......
bisa berapa halaman yaa..... ??? hehhehe...
ada Dajjal yg post di koment ini kwkwkwkw
BalasHapushebat. ternyata kemampuan manusia pada ilmu pengetahuan masih sekecil itu.. musti lebih banyak belajar lagi nih. Semua orang tahu (kecuali atheis) bahwa Tuhanlah yang menciptakan. tapi sayangnya logika manusia hanya sampai ke titik akhir itu saja, belum mampu untuk menjelaskan prosesnya. so di AlQuran memang sudah diungkapkan bagaimana alam diciptakan beserta masa-masanya, namun logika kita ternyata hanya mampu mengupas satu masa saja, belum masa yang lain (6 masa yang lain kalo ndak salah).
BalasHapusAyuh belajar lagi, kalo bisa sampe ke ilmu yang tertinggi, biarpun ilmu itu sifatnya infinit (tak terbatas) dan selalu berkembang
Anonim 8:sama.. .__."
BalasHapuskebanyakan berdebat...buang2 waktu tanpa manfaat....mendingan agan2 ini, fikirin apa kira2 yg bisa di jadikan usaha,klo memang penasaran,cari tau dgn belajar yg rajin...negara ini luas dan kaya...sementara masyarakatnya sibuk berdebat tak berguna...kronis...
BalasHapuspertamaxxxxxxx komentarnya banyak
BalasHapusngapain sibuk pikirin awal terjadinya bumi......mending pikirin bagaimana bumi akan hancur karna ulah manusia sendiri......
BalasHapusYang Mengatakan Quran adalah Jawaban lengkap dari permasalahan alam semesta adalah sebuah pernytaan yang tak berdasar !!!!coz Quran berisi kengawuran2 belaka dan 100%salah dalam ilmu astronomi !!!
BalasHapusap lo bilang alquran salah..???
BalasHapusBODOH lo kalau bilang alquran salah 100%...
tu sama saja lo menghina agama gw..!!!!!
otak yang kecil tidak akaan sanggup memikirkan teori terbentuknya alam semesta yang terlalu luas ini jadi, berfikirlah sesuai kemampuan otak yang kecil jangan melampauinya.
BalasHapus