 Orang  yang  paling egois di dunia adalah orang yang merokok. Hal itu   diungkapkan  oleh dr. Aulia Sani SpJP (K) (spesialis jantung dan pembuluh   darah)  dalam acara peluncuran kampanye berhenti merokok oleh Pfizer,  di  fx,  Jakarta 26 Mei 2010.
Orang  yang  paling egois di dunia adalah orang yang merokok. Hal itu   diungkapkan  oleh dr. Aulia Sani SpJP (K) (spesialis jantung dan pembuluh   darah)  dalam acara peluncuran kampanye berhenti merokok oleh Pfizer,  di  fx,  Jakarta 26 Mei 2010.Hal  itu karena asap yang dihisap   perokok hanya sekitar 20 persen. Sisanya  10 persen berada di filter dan   70 persen dihirup oleh orang-orang di  sekitarnya atau biasa disebut   perokok pasif. Para perokok pasif ini,  termasuk ibu hamil dan anak-anak   yang risiko terkena kanker paru dan  penyakit jantungnya bertambah   sebesar 30 persen. Efek dari menghirup  asap sisa pembakaran rokok pada   perokok pasif ini cukup berbahaya.
“Ibu  hamil yang sering  menghirup asap  sisa pembakaran rokok berisiko  mengalami proses kelahiran  yang  bermasalah seperti bayi lahir dengan  berat badan rendah, cacat dan   bahkan bisa meninggal. Sedangkan pada  anak-anak lebih mudah terkena   infeksi saluran pernafasan,” kata dr.  Aulia.
Untuk itu, jika Anda  perokok, jangan   merokok dekat dengan anak-anak dan ibu hamil. Karena,  Anda sangat   merugikan masa depan anak-anak dan janin yang ada di rahim  ibu. Lalu,   hindari juga merokok dalam rumah atau ruangan tertutup yang  sering   didatangi anak-anak dan ibu hamil.
Tetapi, hal yang  paling  baik adalah  bukan menghindari mereka tetapi berhenti merokok.  Selain  membuat  anak-anak di sekitar Anda sehat, ada kabar gembira  lainnya yang  bisa  Anda dapatkan jika berhenti merokok. Berikut  keuntungan berhenti   merokok menurut hitungan menit seperti dikutip  dari American Cancer   Society, Guide to Quit Smoking.
- 20 menit : Berhenti merokok selama 20 menit, membuat tekanan darah, denyut jantung, dan aliran darah tepi Anda membaik.
- 12 jam : Tingkat karbonmonoksida dalam darah Anda kembali normal
- 48 jam : Sistem aliran darah membaik dan fungsi jantung dapat meningkat.
- 2-12 minggu : Nikotin tereliminasi dari sistem. Indera pengecap dan penciuman Anda membaik.
- 1-9 bulan : Napas pendek (sesak) dan batuk berkurang.
- 1 tahun : Risiko jantung koroner berkurang setengah dibandingkan dengan perokok.
- 10 tahun : Risiko kanker paru berukurang setengahnya dibandingkan perokok.
- 15 tahun : Risiko serangan jantung dan stroke turun ke tingkat yang sama dengan yang bukan perokok.
 

wow thx bngt ya buat infonya. walau nerapinnya tuh susah buanget
BalasHapustapi kayaknya agak percuma berhenti ngerokok kalo lingkungan kagak mendukung. kan konyol ngurangin 20% tapi lu harus menghirup 70% lainnya as return... hahaha
BalasHapusSUMPAH CUY...
BalasHapusSUSAH BANGET BERHENTI MEROKOK...
MUNGKIN KALO DAH IMPOTEN TUH "BURUNG" BARU BISA CEPET BERHENTI MEROKOK...
hiiiiii............syerem
nikmati aja dah yang ada di depan kita hmm...
BalasHapusKebo jg ngg ngerokok tetep, mati !! gkgkgk...
BalasHapusya udah... ngerokok aja sampai mati! (maksudnya sampai apinya mati krn rokokya habis)
BalasHapusgw sebagai ahli hisap bener2 ngeri baca postingan ini..
BalasHapushiiiiiii... busss.. busss.. :rokokngebul
lama bangat ya unt kembali normal...gw udh 10 tahun berhenti merokok berarti 5 tahun lg dong baru normal
BalasHapusVirda's mengatakan...
BalasHapussadar kalian !! inget kalian sekarang ada dimana -,-
Jawaban: Kok nanya... gue kan di atas kamu. Euenak kan?
thank untuk infonya.....
BalasHapusaku copy ya....