Tentara Amerika memang mulai hengkang dari Irak, secara bertahap. Kepergian mereka dari tanah 1001 malam membawa kenangan buruk tentang kepayahan mereka menghadapi 'pemberontak' Irak. Para 'pemberontak' yang pada awalnya kocar-kacir menghadapi serangan Amerika dengan kecanggihan persenjataannya, perlahan tapi pasti menemukan salah satu formula perlawanan yang efektif, efesien dan mematikan. Apa itu? Apalagi kalau bukan Sniper Baghdad.
Pihak perlawanan menyebutnya dengan 'Qanasun Baghdad' atau Penembak Jitu Baghdad. Disebut demikian karena mereka adalah sniper yang banyak beroperasi di wilayah Baghdad. Sedangkan pihak Amerika menyebutnya dengan 'Juba'. Dalam tradisi bangsa Afrika, Juba adalah tarian kematian, dari sini kita bisa tahu apa maksud gelar 'Juba' itu.
Juba mulai berkeliaran sejak tahun 2003 dan telah merenggut banyak jiwa tentara Multi Nasional, terutama Amerika. Dalam sekejap, Juba berubah menjadi momok yang menakutkan bagi pasukan patroli. Bagaimana rasanya jika Sobat berada di tempat terbuka, dan tahu kalau Sobat setiap saat bisa menjadi sasaran tembak Sniper. Lebih baik bertempur secara terbuka daripada harus mengadapi musuh yang tidak terlihat, bukan?
Pihak perlawanan mengatakan, Juba adalah taktik yang paling efektif, efesien dan mematikan. Serangan Sniper lebih terarah pada target yang telah ditentukan, jadi dapat menghindari jatuhnya korban sipil. Murah. Membunuh 1-2 tentara dalam sekali serangan dengan tanpa jatuh korban dari pihak perlawanan.
Pihak pendudukan mengakui kehebatan 'Juba'. Seorang penerjemah yang bekerja untuk Amerika mengatakan, "Mereka telah membunuh banyak orang. Mereka dilatih pada masa Saddam. Mereka bisa menembak saya ketika saya sedang berjalan bahkan berlari. Mereka bisa menembak saya di dalam kendaraan. Mereka sangat hebat."
Namun ada juga yang tidak percaya akan keberadaan 'Juba'. Menganggap 'Juba' hanyalah mitos yang dihembuskan untuk menjatuhkan mental tentara pendudukan. Kapten Brendan Hobbs, 31 tahun, komandan Kompi C, Batalion 2, Resimen Infanteri 14 mengatakan, "Juba Sniper? Dia adalah produk dari militer AS. Kami telah membangun mitos ini sendiri."
Ada pula yang berpendapat, 'Juba' memang benar-benar ada. Tapi itu dulu, sekarang mereka telah ditangkap dan dibunuh.
Terlepas dari kontroversi eksis atau tidaknya 'Juba', yang jelas 'Juba' telah menciptakan kengerian dalam barisan tentara pendudukan.
13 Peluru Untuk 9 Marinir AS
Sumber : http://semogabetah.blogspot.com/2010/09/aksi-sniper-baghdad-memburu-tentara.html
Bagus! Kewajiban siapapun untuk mempertahankan kedaulatan tanah airnya dari jajahan bangsa asing dengan cara apapun. Tidak ada alasan apapun dan pembenaran apapun suatu bangsa boleh mneginjak-injak bangsa lain! Merdeka!
BalasHapusFUCKKKK>>>>>>
BalasHapusBAngsa pengecutttt...tw ny nyerang tiba2....
padahal Amerika datang untuk membantu...
HAncurkan saja bangsa pengecut gt!!!!!......
Amerika tetap JAya!!!
namanya penjajah tetep aja penjajah...
BalasHapussebaiknya amerika diusir aja dari planet ini
bangsa munafik..
yang meng agung2 kan amerika juga orang munafik..
itu nggak pernah sekolah apa yaa
BalasHapushanya orang BODOH yang percaya amerika !!
go to hell for amerika !
semoga yg bilang fuck itu di sniper juga kepalanya.
BalasHapushalah... hari gini masih ada yang pro amerika?
BalasHapusmembantu my ass! setuju sama agan di atas, "semoga yg bilang fuck itu di sniper juga kepalanya."
amerika emang payah. udah njajah, alesannya ga mutu, kalah lagi. negara goblok.
yang dukung amerikam, sama kaya anjing !!!! bangsat lo !!!
BalasHapusSelalu dengan PENUTUP WAJAH..
BalasHapusPemalu apa PENAKUT??....
logikanya...,ngapain kita bawa2 senjata di negara orang.
BalasHapuscoba ada org lain yg tanpa di undang,masuk ke rmh kita,bawa senjata,obrak-abrik ampe ngebunuh org dlm rmh..,elo terima ga?????
irak negara berdaulat yg udh merdeka,kaya minyak lg...Kalo ada AS disana berarti ada udang di balik batu.
pake otak lu coy...,jgn pake biji "peler" kalo mikir...!!!!
"pdahal Amerika datang membantu"
BalasHapusbantu apaan..????!!!
kalo bantu nyuci piring,masak,ngepel rmh sih ga apa2...
lebok anjing ! mampus goblog ! modar sia teh !
BalasHapussampai hari ini, tidak kurang dari 4400 tentara amerika tewas di irak.kebanyakan karena terkena ledakan baik berupa mortir ataupun bom waktu yang disimpan di pinggir jalan.berarti selama 7,5 tahun pendudukan rata-rata 1,6 tentara tewas per harinya.ihh serem.....belum lagi tentara yang cedera berat maupun ringan.seperti yang pernah ditayangkan di acara oprah winfrey, di amerika sendiri ada sebuah rumah sakit yang khusus merawat para tentara yang jadi korban ledakan di irak.kebanyakan kehilangan kaki, baik satu maupun kedua-duanya....
BalasHapuspada tahun 2009 saja lebih dari 100 tentara memilih jalan bunuh diri karena tak sanggup berada di medan perang dalam jangka waktu yang lama.alasannya mulai dari membunuh orang yang tak bersalah sehingga timbul depresi hebat hingga tak siap mental untuk berperang karena mayoritas tentara terbiasa dengan gaya hidup yang jauh dari kekerasan.pesta sambil mabuk-mabukan, ngeseks dengan pacar, menonton konser band favorit, dll.
sudah saatnya amerika dan nato menarik seluruh pasukannya dari irak.kalau tidak perang ini bisa saja menjadi perang terlama yang pernah dihadapi amerika sepanjang sejarah, dengan tanpa tujuan yang masuk akal.....
AMERIKA JANCOK..SOK ALIM...GO TO HELL!!!
BalasHapusAMERIKA = ANJING
BalasHapus