KH Said Aqil Siradj, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) mneyatakan bahwa negara kita saat ini tengah dihadapkan dengan persoalan kebebasan beragama. Saat ini ada 19 agama lokal yang butuh pengakuan.
Keberadaan aliran dan agama lokal ini (selain agama resmi) menurut Said Aqil sudah mulai mengkritik secara intensif konstitusi dan kebijakan tentang kebebasan beragama.
“Ada 19 agama lokal di Indonesia yang sebagian di antaranya menuntut negara secara resmi keberadaan mereka. Di sini negara dituntut untuk berperan sebagai kontrak sosial dan menyikapi kejadian ini dengan bijak,” jelasnya, Minggu (19/09) kemarin.
Ke-19 agama dan aliran yang dimaksud Said Aqil antara lain Baha’i, Kristen Ortodoks, dan Konfusianisme.
Sikap NU sendiri sebagai organisasi islam terbesar di dunia tidak mau mencampuradukkan urusan keyakinan dan urusan kemasyarakatan. NU akan menggunakan prinsip-prinsip persuasif dalam menyikapi maraknya aliran-aliran agama, terutama aliran sesat yang berkembang di Indonesia.
Sumber : http://kampungtki.com/baca/19046
KYAI TP KOK PEMIKIRAN ZIONIS.BUKANNYA MENYEBARKAN SYARIAT ISLAM TP MALAH MAU MENJADIKAN NEGARA INI ATHEIS DENGAN MEMBERIKAN KELONGGARAN BAGI SEMUA AGAMA..!!PANTES NEGARA INI TERKENA BENCANA TERUS..!!
BalasHapusGan yang diatas!
BalasHapusCoba lah berfikir lebih terbuka, jgn menyangka dan menuduh secara personal, ini kan keinginan yang disuarakan oleh sekelompok warga negara yang faham keagamaannya tidak diakui resmi oleh pemerintah. islam rohmatan lilalamin itu bukan tidak menghormati perbedaan tapi menghormatinya. Sebagai muslim jadilah muslim dan warga negara yang baik begitu pula non muslim. jangan terus menebar kebencian kepada sebangsa apalagi sesama muslim. ingat mereka yang bukan non muslim jg ciptaan Alloh SWT jd mari jadikan hidup kita damai dan jadilah yang terbaik untuk kemjuan bangsa ini, terima kasih!
Gw dukung komen diatas, sepanjang agama atau aliran kepercayaan tersebut tidak mengganggu kepentingan agama lain, boleh2 saja. Kebenaran satu agama bukan manusia yang tentukan melainkan sang pencipta atau Allah yang maha kuasa. Jadi perlu adanya saling menghargai dan menghormati diantara umat beragama lainnya. Mari kita ciptakan susana aman damai dan sejahtra.
BalasHapusManstap nih. Said aqil siradj the next Gus Dur !!
BalasHapus