2 Mei 2010

Kenapa Orang Jepang Tidak Banyak Menggunakan Facebook???



Beberapa kali saya pernah mengirimkan invitation ke teman mahasiswa Jepang untuk ikut bergabung di FaceBook (FB). Tapi undangan saya tersebut sangat jarang ditanggapi oleh teman saya. Ada satu dua orang yang menjadi anggota, tapi itupun tidak aktif. Hanya sekedar membuka account saja. Yang lumayan aktif biasanya hanya mahasiswa Jepang yang mempunyai banyak teman mahasiswa asing.


Tahun 2008 Mark Zuckerberg membuat aplikasi bahasa Jepang untuk menarik lebih banyak peminat FB dari negeri sakura. Ternyata harapan itu tidak terpenuhi. Memang sebagian besar warga Jepang sangat tidak terbiasa dengan aplikasi berbahasa Inggris. Tetapi ketika YouTube membuat aplikasi berbahasa Jepang, berbondong-bondong orang Jepang mengupload video ke sana. YouTube relativ lebih disenangi dibandingkan dengan FB. Ternyata bahasa bukan kendali utama bagi menjamurnya FB di Jepang.


Untuk menjadi anggota FB, kita diharuskan mengisi data-data pribadi yang nantinya dicantumkan kepada orang yang menjadi teman kita. Sementara YouTube cuma mensyaratkan nama (itupun tidak perlu nama asli) dan alamat email . Di sinilah masalahnya. Sebagian besar orang Jepang tidak mau memperlihatkan data dan kehidupan pribadinya kepada banyak orang. Sebagai contoh, dengan memperlihatkan tanggal, bulan dan kelahiran kita, dipercaya dapat digunakan untuk mengetahui karakter kita yang sangat berbahaya apabila digunakan untuk kepentingan tidak baik.


Selain itu, orang Jepang juga tidak terlalu suka menonjolkan jati dirinya di hadapan orang banyak. Mereka terbiasa hidup berkelompok dan bekerja juga dalam kelompok. Kita mungkin kenal dengan produk walkman, tapi kita tidak tahu siapa penemunya, kecuali dari Sony Corpporation. Juga tamagochi yang terkenal itu, oleh perusahannya, sang penemu mendapat perlakuan sama dengan pegawai lainnya dan dianggap sebagai bagian dari kerja kelompok.


Dalam berinternetpun, orang Jepang lebih suka memakai identitas lain atau bukan nama sebenarnya. Tahun 2005 ada satu kisah nyata tentang warga Jepang yang bercurhat dalam suatu forum Internet. Pemuda Jepang tersebut adalah orang yang suka dengan komik (manga), game, animasi dan bergaya agak aneh. Di Jepang orang seperti ini disebut “otaku”. Dalam suatu perjalanan di kereta api, dia berhasil menolong seorang wanita cantik berpendidikan tinggi dari gangguan orang mabuk. Keinginannya untuk mendekati dan mencintai wanita tersebut dicurahkan dalam sebuah forum Internet. Dalam setiap langkah untuk mendekati sang wanita, dia menceritakannya di forum tersebut. Banyak sekali tanggapan, saran dan dukungan kepada pemuda tersebut. Kisah ini akhirnya menjadi populer dan dijadikan sebuah film, sinetron dan komik dengan judul “Densha Otoko” (Train Man). Sampai sekarang, identitas asli Train Main ini tidak diketahui.

Selain itu, ada juga rasa mawas diri dari orang Jepang untuk tidak membagi identitas, foto dan kehidupan pribadinya. Terutama para wanitanya. Mereka tidak mau diganggu oleh orang-orang iseng yang mengetahui identitas mereka melalui FB. Pernah juga ada kasus ketika seorang mahasiswi yang punya blog didatangi oleh pemuda Amerika yang ingin berkenalan dengannya. Sang mahasiswi menolak dan sempat terjadi kehebohan di kampus. Sejak saat itu ada himbauan di kampus untuk tidak membuka kehidupan pribadi melalui blog. Demikian cerita salah satu professor saya.


Jadi budaya masih banyak mempengaruhi orang Jepang untuk tidak sembarangan berinternet. Sementara di Indonesia banyak yang dengan secara sengaja membagi-bagikan nomor HP, alamat, nomor PIN BlackBerry dan identitas lainnya di FB mereka. Tanpa disadari, kalau ada orang yang berniat tidak baik, data-data ini bisa dengan sangat mudah dimanfaatkan untuk kejahatan.

6 komentar:

  1. kenapa kita harus menghentikan aktivitas Fesbukan kita:
    1. mark zukerberg ingin menjadi tuhan yang mampu mengawasi seluruh umat manusia (pengguna facebook) dimanapun di dunia ini.
    2. kita memberikan seluruh informasi pribadi kita secara gratis kepada facebook, padahal informasi ini berguna untuk memetakan bagaimana keadaan seluruh umat manusia (pengguna facebook). dan konyolnya kita memberikan informasi itu secara sukarela dan gratis pula. bahkan isunya zukerberg bekerjasama dengan CIA untuk dapat melakukan kontrol atas kehidupan manusia, tentunya benar-benar untuk menguasai dunia, mempertahankan dominasi dan hegemoni Imperialisme amerika serikat dan zionisme isral atas seluruh umat manusia di dunia.
    3.membuang waktu berharga yang kita miliki untuk sekedar "bersosialisasi" yang ga jelas juntrungannya.
    4. terasing dari dunia nyata, karena eksistensi kita akan dianggap ada (oleh para pengguna facebook) bila kita sering menuliskan status, OL, aplot dsb. padahal aktivitas macam itu (lari dari dunianya nyata) justru merupakan aktivitas para manusia sakit jiwa yang mengidap autisme. padahal di dunia nyata banyak sekali hal luar biasa yang kita temukan, yang kita bisa pelajari dan tentunya bisa membuat kita merasa ternyata hidup terlalu berharga jika hanya melarikan diri ke ruang maya.
    5. facebook memfasilitasi kita untuk berpenyakit jiwa, sealin autis juga narsism, tentunya penyakit ini sama berbahaya sebagaimana narsisisme, karena kan membuat kita menjadi pribadi yang egois, ultra subyektif, bahkan kebanyakan para narsistis terjangkit kelainan seksual yang cukup parah, mulai dari yang homosseksual hingga yang eksibisionis.
    6. kebanyakan konten facebook hanyalah sampah, dan jarang sekali konten yang brmutu dan mencerdaskan.
    7. banyak tindak kejahatan (penipuan, penculikan, pemerkosaan, dsb) terfasilitasi berkat instrumen ini.
    8. banyak orang yang merasa dirinya telah "berpartisipasi" melakukan sesuatu hanya dengan bergabung pada grup2 tertentu, misalnya saja grup dukungan pada orang tertentu, dukungan pada gerakan tertentu, padahal senyatanya mereka tidak melakukan apapun, tidak mengimplemantasikan apapun, hanya omong kosong yang mereka bagi para grup-grup itu, karena ternyata kita butuh lebih dari sekedar dukungan omong kosong cama itu, kita butuh implementasi, kita butuh tindakan konkrit, sebagaimana yang dikatakan oleh mahatma K Gandhi bahwa kata yang paling indah adalah perbuatan.
    9. dengan anda mengunakan facebook, sama saja anda menyerahkan diri anda untuk dirampas privasinya dahkan anda menyediakan diri anda untuk diserang rayuan iklan-iklan produk atau jasa yang tidak penting, sehingga sama artinya anda menyerahkan diri, pasif atas serangan budaya konsumerisme.
    10. sebagian dana keuntungan yang didapatkan oleh facebook disumbangkan untuk zionis israel untuk membiayai agresi mereka atas bangsa palestina. setiap klik yang ada lakukan pada facebook sama saja dengan sebutir peluru yang di muntahkan uzi pasukan zionis untuk membantai bangsa palestine.
    11. karena facebook adalah facebook....

    BalasHapus
  2. gak usa tll konkrit toh akang .. yg pengen make jg make biar eksis kek biar alay kek biar narsis kek . namanya jg manusia .. toh gak ngerugiin lo jg ..

    BalasHapus
  3. Setuju banget dengan orang Jepang!!

    BalasHapus

  4. selamat Siang gan ,,,, selam sehat ,,,, Thnks Infonya,

    BalasHapus
  5. wkwkwk
    be smart than technology

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails