7 Maret 2011

STOP! Gunanakan Kata 'Aut*s' Saat Bercanda!

Mungkin anda pernah bercanda kayak gini:

A: Hahaha, parah banget kayak anak Autis!

B: Heh, norak banget sih kelakuan loe kayak anak autis aja!

C: Gak usah didengerin, dia lagi kumat autis-nya wkwkwk

Apa sih yang salah dengan Autis? Menurut wikipedia, autisme bisa diartikan sebagai berikut:

Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. (Baron-Cohen, 1993).

Ane baca ini di Kaskus, di sana ane juga baca pengakuan seorang ibu yang memiliki anak autis, suka duka merawat anak autis, dan pengakuan lainnya yang membuat ane terharu. Tentu kita bisa ngerti gimana perasaan ibu tersebut saat mendengar orang-orang bercanda dengan menyebutkan kata-kata “autis”.Miris pastinya. Seandainya bisa memilih, tentu Ibu itu tidak akan meminta anak yang dilahirkannya untuk mengidap autis. Tapi cinta ibu memang luar biasa, apapun kondisi anaknya, cinta yang diberikannya tak akan tergantikan.

Jadi, ayo mulai sekarang kita stop gunakan kata-kata autis kalo lagi bercanda. Mungkin kita masih bisa ketawa-ketawa bercanda menggunakan kata-kata itu, tapi sadarkah kita kalau itu bisa dinamakan “bersenang-senang di atas penderitaan orang lain?” Di luar sana masih banyak orang yang bersusah payah merawat keluarga mereka yang mungkin mengidap autis, tapi apa peduli kita? Gak etis banget kan kalo malah dibuat bahan bercandaan?

Setuju gak setuju ane kembalikan pada kalian, toh kita semua yang udah dewasa dan mau berpikir harusnya tahu mana yang pantas dan tidak ya kan.

Sumber : http://blog.uin-malang.ac.id/didikz/2011/03/03/stop-gunakan-kata-kata-autis-kalo-bercanda/

15 komentar:

  1. apa bedanya bercanda bilang GILA... / EDAN
    gimana perasaan saudara / ortu yang punya anak GILA / EDAN?????????

    BalasHapus
  2. Good Posting ...Gan

    BalasHapus
  3. sipp... se7.... mreka sma seperti kita punya hati dn perasaan yg sama... malah mreka lebih peka dri kita,,,, indahnya saling mnghormati kekurangan seseorang....

    BalasHapus
  4. masalah trend, masalah budaya. Dari sisi pengirim posting emang gak salah2 amat, begitu juga dengan anonim no 1.

    intinya tetep di pengendalian diri dan empati.

    selalu EMPATI walau hanya ke-EMPAxxxxx.....alias tidak pertamax...

    BalasHapus
  5. autis loh.... wkwkwk piss/

    BalasHapus
  6. gw pernah liat ibu2 sama anaknya(autis) sedang duduk didepan gw, anaknya minta aneh2 sambil mukulin ibunya, dan ibu itu cuma bisa nenangin anak itu dengan ucapan "tenang nak..bentar lagi turun keretanya, sabar ya nak...sabar.." sambil diliatin orang2, gw hampir nangis melihat kesabaran ibu itu menghadapi anaknya yang autis. Jadi sodara2, tegakah kita dan banggakah kita melihat kondisi tersebut???????

    BalasHapus
  7. ya tergantung penempatan kata autis itu sendiri gan...

    gue salah satu pemakai kata autis buat ngatain temen/sodara yg asik pegang hp (smsan/ngegame/browsing/dsb)
    menurut gue dah bener tuh pemakaiannnya....

    BalasHapus
  8. anonim atas gw anjing...!!!

    BalasHapus
  9. yah intinya mang ga boleh ngata2in / berbicara kasar kali gan.

    BalasHapus
  10. Saya setuju karena saya sendiri tidak pernah memakai kata autis walaupun teman2 saya suka makai kata2 tersebut kalo ada yg asik megang hp/bbm-an.

    BalasHapus
  11. waktu temen aku bilang autis ke aku, aku gak lg sms/bbm an, aku juga masih nyambung sama omongan waktu itu, temenku ini ngarahnya ke "keautisanku" waktu aku lagi sedih n banyak pikiran jd g nangkep waktu d ajak ngomong. Dia ketawa girang banget, padahal di antara kami ada orang yg lg aku gebet. Semenjak saat itu aku menjauh dari dia.

    BalasHapus
  12. judulnya sedikit ambigu. Maksudnya kita disuruh berhenti menggunakan kata "Aut*s" kn?!
    Tapi kok nulisnya, "STOP! Gunakan kata "aut*s" saat bercada!". Tuh jadi maknanya sama kaya, ayo gunakan kata ini.
    Sama spt ungkapan gini, "STOP! Belok kiri mengikuti lampu!". Tu mksdnya kan kita disuruh berhenti trus mengikuti petunjuk kalau belok kiri ikut lampu.
    Bukan mau menghina, cuma ingin saling mengingatkan utk kebaikan.


    Tp anyway, postingan bagus gan. Thanks

    BalasHapus
  13. di atas gue asyik ! pencerahan...

    BalasHapus
  14. R tomo dan dawala. nice ^_^

    intinya jadi orang yang bener itu emang susah.

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails