Ratusan warga yang menyaksikan fenomena alam dengan gelombang laut naik 4 meter disertai angin kencang dan hujan lebat membuat ratusan warga mengungsi meninggalkan kapal motor, rumah beserta perabotannya hanyut terseret gelombang yang datang secara tiba-tiba menyapu seluruh yang ada di pinggir pantai.
Kepala Desa Muara Gading Mas, Ahmad Sanusi mengatakan, tiba-tiba saja gelombang setinggi 4 meter disertai angin kencang dan hujan deras serta petir saling sambar menyambar mulai terjadi sekitar pukul 11.30 WIB., hingga satu jam lamanya lalu menghempas seluruh kapal motor dan ratusan rumah warga”, kata Kepala Desa.
Berdasarkan pantauan di lapangan puluhan rumah rusak parah dan rusak ringan. Ada 15 perahu nelayan yang tenggelam dan 15 perahu rusak parah akibat dihantam ombak. Akibat gelombang tinggi itu, air juga masuk ke Dusun 5 yang jaraknya sekitar 500 meter dari bibir pantai.
Kerusakan juga terjadi pada Dusun 13 dan 15 yang lokasinya sekitar 1 km dari pantai. Dilokasi ini juga air masuk ke rumah warga karena meluapnya sungai.Ratusan warga langsung mengungsi khawatir terjadi gelombang susulan karena cuaca ekstrem masih terjadi.
Puluhan nelayan mengaku perahunya tenggelam akibat hantaman ombak. Saat itu mereka hendak melaut, tiba-tiba saja tampak langit gelap dan angin makin kencang disertai hujan deras. Beruntung nelayan ini bisa berenang ke pinggir pantai tapi perahu mereka tenggelam.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung, Bambang Nova Setianto mengatakan peristiwa yang terjadi di Labuhanmaringgai itu disebut water spout.
“Peristiwa ini seperti puting beliung yang biasa terjadi di darat, hanya saja kali ini terjadinya di laut dekat pantai dan biasanya tidak berlangsung lama ,” ungkapnyaSumber : http://www.surya.co.id/2010/10/04/tsunami-kecil-terjadi-di-lampung-timur.html
wah ngeri ya ...
BalasHapus