Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyayangkan pihak yang menghendaki rakyat Indonesia menggulingkan presidennya seperti di Mesir. Pasalnya, kondisi saat ini berbeda dengan Mesir di rezim Hosni Mubarok.
"Tidak semudah itu lantas Indonesia pasti akan menjadi mesir. Termasuk yang mengancam saya, awas indonesia kita mesirkan! Jangan ancam-mengancam lah! Dan kondisinya berbeda," ujar SBY dalam wawancara denga salah satu TV swasta Sabtu (12/2/2011).
Sebelumnya kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengancam akan membuat Indonesia seperti Mesir dan Tunisia jika pemerintah membubarkan FPI. FPI menilai pernyataan tegas Presiden SBY mengenai pembubaran ormas anarkis tak bermutu.
Tak Usah Marah
Sosiolog dari Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola menilai tidak seharusnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) marah menyikapi aksi kekerasan di Cikeusik, Pandeglang Banten maupun di Temanggung, Jawa Tengah.
Presiden tidak seharusnya meluapkan kemarahan tersebut dengan memirintahkan membubarkan organisasi massa yang anarkistis. "SBY lebih pantas malu dari pada marah," katanya saat diskusi bertema Kekerasan Makin Keras, Warung Daun Cafe, Jakarta Sabtu (12/2/2011).
Menurut Thamrin, kemarahan seorang pemimpin harus diterjemahkan secara sistemik. Sebab, kejadian seperti di Cikeusik tidak terlepas dari buruknya kinerja aparat dan intelijen yang ada. Dalam konteks inilah presiden harus marah. “Kinerja polisi parah, presiden harus benahi polisi, intelijen tidak berfungsi, dan presiden harus benahi itu,” katanya.
Namun, staf khusus Informasi dan Komunikasi Presiden Ahmad Yani Basuki tidak sependapat dengan hal itu. Menurutnya, di era otonomi daerah, tidak semua persoalan harus dibawa ke Jakarta. "Seandainya masing-masing daerah juga punya perangkat dan diberi kewenangan tapi tidak dilakukan, jangan salahkan kepada yang atas,” katanya.
Sumber : http://www.suarajabar.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1614:diancam-digulingkan-presiden-sby-kembali-marah&catid=43:politik&Itemid=562
Kalo bapak gak mau di turunkan rakyat, maka bapa dan jajaran pejabat lainnya dipemerintahan harus bisa menjalankan amanat rakyat ..........
BalasHapusBRAVO INDONESIA JAYA SELALU
anonim yg di atas klo ngomong itu..
BalasHapusdipikir dulu... amanat rakyat segala!
gua tanya lu emang yg dikerjakan presiden itu apa??? emang lu tau dia kerjanya bagaimana??
emang macam di perusahaan kantor lu kira??
lu ga ngerti politik!!
pak sby wajar marah mo digulingkan ma situ situ.. wong pak sby cuma mau di gulingkan oleh istri beliau lah piye to wkakakkaka
BalasHapuspusing .....pusing..........kok semuanya mahu digulingkan.........
BalasHapusanonim no 2 penjilat sejati.., tereak2 ngomongin orang laen emangnya lo sendiri ngerti politik apa??
BalasHapusmenggulingkan SBY sejujurnya pun TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH.
BalasHapusmestinya statement munarman dijadikan alarm introspeksi.
dan buat munarman, didik betul kamu punya mulut, karena bisa jadi kamu tidak sebaik mereka yang kamu kritik !!!
setuju dengan yang di atas
BalasHapussetuju
BalasHapusBUBARKAN FPI... MAKHLUK2 BANGSAT SOK AGAMIS... PIMPINAN DAJJAL
BalasHapusAnonim diatas GW..
BalasHapusHarap di Jaga Ucapan ANDA...
setuju sama anonim di ats gue
BalasHapustiap ormas ada karena mempunyai perijinan dari pemerintah
ga bisa semudah itu membubarkannya apalagi jika sudah punya massa dalam jumlah yang besar
lagipula kita mana tahu siapa yang sebenarnya bikin kisruh
yang jelas ada OKNUM berkedok SARA yang menjadi motor dari kekisruhan akhir-akhir ini
itulah yang patut diwaspadai dan segera ditindak oleh aparat pemerintah
dan kita juga harus melakukan kewajiban sebagai warga negara dengan menjaga kedamaian dan kerukunan antar warga
setuju nyang diatas ane gan......
BalasHapusberarti aktor intelektual yang dimaksud anonim diatas.
para komentator liat donk tulisan paling atas di bawah MENUJU HIJAU BlogSpot..,,.pd g bs baca yah.,.,???payaaaaaaaaaaaaah
BalasHapusKeberadaan FPI memang sudah teras meresahkan. Pemerintah hrs bertindak tegas terhadap ormas yang menggangu ketertiban masyarakat. Kekerasan bukan menyelesaikan masalah, tapi menimbulkan masalah baru.
BalasHapusGW Bukan anggota FPI tapi GW salut ama FPI...,penyimpangan Akidah, pro faham islam sekuler, belum lagi maraknya pelacuran,perjudian serta tempat maksiat yang sebagian orang dianggap biasa. Cuma FPI saja yang berani menentang itu semua.
BalasHapusSetuju ma anonim diatas ane..
BalasHapuscuma FPI yg berani menentang kemaksiatan, penympangan akidah dll di Indonesia.
umat Islam yg laen udah buta ma duniawi, udah ga brani menegakkan Islam,maksiat dianggap biasa2 aja. disaat orang2 Islam lainnya tidak bangga dg Agama mrka, FPI brani menentang wlw dg kecaman pemerintah dan sebagian msyrakat yg gak suka FPI.
ane bkan FPI tpi Ane berikan DUA JEMPOL buat FPI..jaya ISlam..
hidup FPI.................!!! REVOLUSI..!!! MAKSIAT DI NEGARA INI SUDAH DI ANGGAP BIASA, LIHAT AJA PARA MAHASISWA KUMPUL KEBO AJA UDA BIASA ...!!!
BalasHapusOtonomi daerah memang tidak baik,,, malah bikin semrawut administrasi daerah berbeda dengan daerah lainnya, keseragaman jadi tidak ada, hal inilah yang mungkin menjadikan munculnya perbedaan perbedaan,,,
BalasHapus