Tradisi pernikahan di dunia pastilah beragam. Misalnya, di Romawi Kuno, saat pengantin saling menyuapkan kue pengantin mengandung arti manisnya kue menjadi manisnya kehidupan mereka setelah menikah nanti. Sedangkan menaburkan gandum atau butiran padi pada kedua pengantin sebagai simbol bahwa pengantin akan bersama selama-lamanya.
Di Australia, pengantin wanita akan selalu mengenakan baju pengantin warna putih dan menjadikan kitab suci sebagai souvenir pernikahan. Tujuannya agar kitab suci tersebut abadi dan diturunkan pada generasi penerusnya. Sedangkan di Austria, para pengiring pengantin akan mengenakan pakaian yang hampir menyerupai pengantin wanitanya, bertujuan agar roh jahat bingung menentukan mana sang pengantin wanitanya.
Berbeda lagi dengan pengantin di Belgia. Di negara ini pengantin wanita akan membawa saputangan khusus sebagai bagian dari perlengkapan baju pengantinnya. Sang pengantin wanita juga akan menaruh namanya di saputangan ini. Nantinya saputangan ini akan diberikan pada salah satu saudara perempuannya sebagai warisan.
Di kepulauan Bermuda, pada bagian atas kue pengantin akan diberikan sebuah miniatur pohon kecil. Dan setelah pesta pernikahan usai, pengantin baru akan menanam sebuah pohon di depan rumahnya. Pohon ini akan tumbuh seiring bertumbuhnya usia pernikahan mereka.
Bagi Anda yang tinggal di Fiji,tradisi pernikahan di negara cukup unik. Sang pengantin pria diharuskan menghadiahkan sesuatu pada ayah pengantin perempuan. Biasanya hadiahnya berupa gigi ikan paus yang menandakan status dan kesehatan.
Masih banyak tradisi pernikahan dunia yang unik dan akan Belle ceritakan, atau mungkin Anda bisa berbagi cerita unik mengenai pernikahan di daerahnya masing-masing.
Sumber : http://www.blog.my-weddingbelle.com/tradisi-pernikahan-dunia
0 komentar:
Posting Komentar