5 November 2010

10 Kebohongan 'MLM' Yang Tidak Kita Sadari



Inilah 10 kebohongan MLM yang sering tidak kita sadari

Kebohongan #1 :

MLM adalah bisnis yang menawarkan kesempatan yang lebih baik untuk menghasilkan uang dalam jumlah besar dibandingkan dengan model bisnis dan profesional konvensional lainnya.

Kebenaran :
Bagi kebanyakan investor MLM praktek ini akan merupakan kerugian. Ini bukan pendapat, tetapi kenyataan sejarah. Timbanglah beberapa contoh penting yang terjadi pada MLM besar berikut:

Dalam MLM yang terbesar, Amway, hanya 1/2 persen dari semua distributor menjadi basis langsung sebagai distributor, dan pendapatan rata-rata semua distributor adalah $40 sebulan. Ini adalah pendapatan kotor sebelum dikenai pajak dan ongkos-ongkos. Bila biaya dijadikan faktornya, sudah jelas bahwa hampir semua mengalami kerugian. Menjadikannya agar memasarkan secara 'langsung' bagaimanapun bukanlah karcis menuju keuntungan, tetapi menuju kerugian yang lebih besar lagi. Ketika Jaksa Agung Wisconsin mengajukan tuntutan kepada Amway, pajak dari semua distributor di Amerika Serikat menunjukkan rata-rata kehilangan $918 bersih untuk pemerintah.

Penjualan yang luar biasa dan kegagalan pemasaran menjadi faktor utama dari kegagalan ini, namun walaupun bisnis ini lebih layak, perhitungan matematik saja sudah akan membatasi kesempatan demikian. Tipe struktur bisnis MLM hanya dapat menunjang sekelompok kecil pemenang. Bila satu orang membutuhkan 1.000 orang down-line untuk mendapatkan penghasilan yang berkelanjutan, dan 1.000 orang itu membutuhkan satu juta orang untuk mengulangi sukses yang sama, berapa banyak orang sebenarnya yang dapat bergabung sebagai anggota ? Kebanyakan dari yang disebut pertumbuhan pada dasarnya adalah
pengulangan dari terkecohnya pendaftar-pendaftar baru. Uang untuk pemenang yang sedikit diperoleh dari banyak pendaftar-pendaftar baru yang masuk secara terus menerus.

Kebanyakan mereka yang rugi dalam MLM akan keluar pada tahun pertama. Pada pengadilan Melaleuca di tahun 1999, salah satu dari MLM besar di Amerika Serikat, perusahaan itu mengaku mencapai tingkat pengumpulan tertinggi diantara paradistributor industri MLM. Tingkat drop-out Melaleuca adalah 5.5% per bulan. Ini berarti sekitar 60% per tahun bila drop out diganti setiap bulan.

Dalam laporan tahunan kepada SEC, Pre-Paid Legal, MLM besar lainnya, terungkap bahwa lebih dari setengah pelanggan dan distributor berhenti setiap tahun dan digantikan oleh kelompok lain yang masih memiliki pengharapan akan bisnis ini.

Pola yang mencapai 50-70% dari semua distributor dalam setahun juga berlaku untuk NuSkin, industri kedua terbesar dalam MLM. NuSkin juga menunjukkan contoh dimana hanya kecil sekali persentasi distributor yang memperoleh keuntungan mayoritas komisi perusahaan. Di tahun 1998, NuSkin membayarkan 2/3 dari seluruh komisinya kepada hanya 200 upliners dari 63,000 distributor yang "aktif". Uang yang mereka terima diperoleh langsung dari investasi yang tidak menguntungkan dari 99,7% lainnya.

Di tahun 1995, Excel Communications, MLM "yang cepat berkembang" lainnya, melaporkan kepada pejabat adanya 86% tingkat pergantian distributor dan 48% tingkat drop-out pelanggan.

Untuk mengaburkan angka-angka keanggotaan yang suram, beberapa MLM membagi para distributor dalam dua kelas, "aktif" dan "pasif". Kelompok Aktif mencakup hanya para anggota baru dan mereka yang masih membeli produk-produk atau menerima komisi. Statistik pembayaran dan penerimaan komisi hanya terbatas pada mereka yang termasuk "golongan Aktif".

Bila SEMUA distributor yang terlibat dimasukkan, kerugian dan penghasilan rata-rata akan makin terungkap lebih buruk lagi. Dan, bila semua distributor yang terdaftar dan keluar dalam beberapa tahun dimasukkan, mujizat sukses bagi distributor / investor baru akan terlihat rendah sekali. Namun, perusahaan perusahaan demikian akan tetap mempromosikan bisnis mereka sebagai "kesempatan seumur hidup" dengan "pontensi yang tidak terbatas."

Kebohongan #2 :

Pemasaran Jaringan adalah cara yang paling populer dan efektif untuk memasarkan produk ke pasar. Pelanggan menyukai membeli produk dengan dasar satu-kepada-satu dalammodel MLM.

Kebenaran :

Bila kita melepaskan MLM dari aktivitas resmi penjualan ke-distributoran yang terus menerus, yaitu cara penjualan eceran atas dasar satu-kepada-satu produk kepada pelanggan, kita akan menjumpai sistem penjualan yang tidak produktif dan tidak praktis diatas mana seluruh struktur bertumpu. Penjualan secara pribadi adalah hal masa lalu, bukan gelombang masa depan. Menjual secara eceran secara langsung kepada teman-teman atas dasar satu-kepada-satu menuntutorang-orang untuk secara drastis mengubah kebiasaan belanja mereka. Mereka harus membatasi pilihan mereka, sering harus membayar lebih untuk barang barang, membeli dengan enggan, dan secara janggal melakukan transaksi dengan teman dekat dan keluarga. Pengeceran dari pintu-ke-pintu yang tidak layak itulah sebenarnya MLM, dalam kenyataan, MLM adalah sebuah bisnis yang hanya menjual kesempatan untuk merekrutdistributor baru.

Kebohongan #3 :

Pada akhirnya semua barang akan dijual dengan MLM, sebuah bentuk pemasaran yang baru. Toko-toko eceran, mal-mal, katalog dan sebagian besar iklan oleh MLM akan segera dianggap tidak lagi diperlukan.

Kebenaran :
MLM bukan hal baru. Itu sudah muncul sejak akhir dasawarsa 1960-an. Kenyataannya, saat ini hanya mencapai kurang dari satu persen penjualan eceran di Amerika Serikat. Menurut Departemen Perdagangan Amerika Serikat, di tahun 2000, jumlah penjualan eceran adalah $3.232 triliun dan jumlah penjualan melalui MLM hanya sekitar $10 milyar. Jumlah ini hanya sekitar sepertiga persen dan sebagian besar penjualan dibeli calon-calondistributor yang masih penuh harapan yang sebenarnya membayar uang pendaftaran memasuki suatu bisnis yang segera akan mereka tinggalkan. Bukan saja penjualan melalui MLM tidak terlalu berarti di pasar, tetapi kegagalan MLM sebagaimodel penjualan juga berdampak pada faktor lain yaitu mempertahankan pelanggan. Sebagian besar langganan MLM akan berhenti membeli barang-barang secepat mereka berhenti mencari "kesempatan bisnis". Tidak ada loyalitas pada merk produk.

Fakta-fakta dasar ini menunjukkan, sebagai model pemasaran, MLM tidaklah menggantikan bentukbentuk pemasaran yang sudah ada. Itu sama sekali tidak menyaingi pendekatan pemasaran yang lain. sebaliknya, MLM mewakili sebuah skema investasi yang menggunakan bahasa pemasaran dan penjualan barang. Produk sebenarnya adalah ke distributoran yang dijual dengan janji-janji penghasilan yang memberi kesan keliru dan dibesar-besarkan.Orang-orang membeli produk agar memperoleh posisi yang aman dalam piramid penjualan. Kemungkinannya selalu dikemukakan bahwa seseorang akan kaya bila tidak dari usaha sendiri akan datang dariorang tak dikenal yang akan bergabung sebagai 'downline,' yang disebut mereka sebagai 'ikan besar'.

Pertumbuhan MLM bukanlah manifestasi dari nilainya kepada ekonomi, pelanggan atau distributor, tetapi dari ketakutan ekonomi dan rasa tidak aman masa kini yang tinggi dan pengharapan yang meningkat akan kemakmuran yang cepat dan mudah. Ini bertumbuh dengan cara yang sama seperti penjualan sehari-hari di bursa saham, perjudian resmi dan undian.

Kebohongan #4 :

MLM adalah sebuah cara hidup yang baru yang menjanjikan kebahagiaan dan pemenuhan harapan. Ini adalah cara untuk mencapai semua hal baik dalam hidup ini.

Kebenaran :
Motivasi yang paling ditonjolkan dalam industri MLM yang dapat dilihat dalam brosur-brosur industri ini dan persentasi pertemuan-pertemuan promosi, adalah sebuah bentuk materialisme yang mencolok. Perusahaan-perusahaan 'Fortune 100 companies' akan merah mukanya bila dibandingkan dengan janji-janji kemakmuran dan kemewahan yang ditawarkan penjual MLM. Janji-janji ini ditawarkan sebagai tiket pribadi menuju pemenuhan harapan hidup mandiri. Promosi MLM yang berlebihan menuju kemakmuran dan kemewahan bertentangan dengan keinginan sebagian besarorang akan pekerjaan yang berarti dan memenuhi bakat dan minat mereka. Pendeknya, budaya bisnis ini menyimpangkan banyak orang dari nilai-nilai dan keinginan pribadi untuk mengungkapkan bakat dan minat mereka yang unik.

Kebohongan #5 :

MLM adalah sebuah gerakan spiritual.

Kebenaran :
Penggunaan konsep spiritual seperti kesadaran akan kemakmuran dan visualisasi kreatip untuk mempromosikan pendaftaran MLM, penggunaan kata-kata seperti 'persaudaraan' untuk menjelaskan sebuah organisasi penjualan, dan klaim bahwa MLM adalah pemenuhan nubuatan Alkitab tentang prinsip-prinsip Kristiani, adalah penyimpangan dari praktek Kristen yang benar. Mereka yang memusatkan pengharapan dan impian mereka sebagai jawaban atas doa-doa mereka kehilangan pengertian sebenarnya akan arti spiritualitas sebenarnya yang diajarkan oleh agama-agama dan kepercayaan-kepercayaan besar umat manusia. Penyalahgunaan prinsip-prinsip spiritual seharusnya menjadi tanda bahwa kesempatan investasi itu menyesatkan. Bila sebuah produk dibungkus dalam bendera atau agama, pembeli harus waspada! 'Kekeluargaan' dan 'dukungan' yang ditawarkan oleh organisasi-organisasi MLM kepada calon-calon anggota baru bergantung sepenuhnya dari penjualan mereka. Bila penjualan dan pemasukan pendaftar baru menurun, begitu juga 'kekeluargaan' itu.

Kebohongan #6 :

Sukses dalam MLM adalah mudah. Teman-teman dan keluarga adalah calon yang alami. Mereka yang mencintai dan mendukung akan menjadi pelanggan seumur hidup.

Kebenaran :
Komersialisasi hubungan kekeluargaan dan teman atau penggunaan kehangatan hubungan yang dibutuhkan dalam program pemasaran MLM merupakan elemen yang merusak dalam masyarakat dan tidak sehat bagi perorangan yang terlibat. Komersialisasi hubungan kekeluargaan dan loyalitas persahabatan untuk membangun bisnis dapat menghancurkan fundasi sosial seseorang. Hal itu menekankan hubungan yang tidak akan pernah mengembalikan kepada dasar asli dari cinta, loyalitas dan dukungan. Di atas aspek sosial yang merusak, pengalaman menunjukkan bahwa sedikit manusia menikmati atau menghargai bujukan keluarga dan teman untuk membeli produk yang ditawarkan.

Kebohongan #7 :

Anda dapat mengerjakan bisnis MLM pada waktu senggang. Sebagai bisnis, MLM menawarkan kebebasan yang paling besar dan kebebasan waktu perorangan. Beberapa jam seminggu dapat menghasilkan tambahan penghasilan yang cukup berarti dan dapat bertumbuh menjadi penghasilan yang besar, dan menjadikan pekerjaan lainnya tidak diperlukan lagi.

Kebenaran :
Puluhan tahun pengalaman melibatkan jutaan orang membuktikan menghasilkan uang di MLM membutuhkan komitmen waktu yang tidak sedikit termasuk tipu daya, keuletan dan penipuan perorangan. Melebihi diperlukan sedikit kerja keras dan sikap khusus, model bisnis pada dirinya sendiri mengkonsumsi lebih banyak wilayah kehidupan dan waktu seseorang. Dalam MLM, semua orang adalah bakal calon. Setiap waktu bangun adalah waktu yang potensial untuk pemasaran. Tidak ada batasan tempat, orang orang, atau waktu untuk penjualan. Sebagai konsekwensi, tidak ada tempat dan waktu luang atau sekali
seseorang bergabung dalam sistem MLM.

Dibalik kedok untuk menghasilkan uang secara mandiri, sistem ini mengontrol dan mendominasi segenap aspek khidupan orang-orang dan membutuhkan keloyalan ketat pada program. Ini terlihat dari kenyataan mengapa begitu banyak orang yang sudah terlibat terlalu dalam akan berakhir dengan kebutuhan dan ketergantungan akan MLM secara mati-matian. Mereka mengasingkan atau membubarkan hubungan-hubungan lain yang berkesinambungan.

Kebohongan #8 :

MLM adalah bisnis baru yang positif dan dapat diandalkan, yang meneguhkan jiwa dan kebebasan pribadi manusia.

Kebenaran :
Brosur-brosur pemasaran MLM menunjukkan kebanyakan pesannya adalah untuk melepaskan rasa takut manusia dan berdasarkan menipuan akan potensi penghasilan. Bujukan sering mencakup ramalam tentang hancurnya bentuk-bentuk distribusi lainnya, disintegrasi tentang ketidak pekaan perusahaan Amerika, dan
langkanya kesempatan pada profesi atau lain. Profesi, perdagangan dan bisnis konvensional secara rutin direndahkan dan disalahkan karena tidak menjanjikan 'penghasilan yang tidak terbatas'. Pekerjaan digambarkan sebagai perbudakan bagi mereka 'yang kalah'. MLM digambarkan sebagai harapan terbesar untuk banyak orang. Pendekatan ini, sebagai tambahan penipuan, sering mendatangkan efek yang menakutkan orang-orang yang sebenarnya ingin menggapai visi sukses dan kebahagian mereka yang unik. Kesempatan bisnis yang sehat tidak perlu mendasarkan semangatnya pada ramalan-ramalan dan peringatan-peringatan yang negatip.

Kebohongan #9 :

MLM adalah pilihan terbaik untuk memiliki perusahaan sendiri dan memperoleh kebebasan ekonomis yang sebenarnya.

Kebenaran :
MLM bukan pekerjaan-mandiri yang sebenarnya. 'Memiliki' sebuah kedistributoran MLM adalah ilusi. Beberapa perusahaan MLM melarang distributornya untuk juga mengembangkan down-line baru. Sebagian besar kontrak MLM memudahkan pemutusan kedistributoran dan cepat bagi perusahaan. Bila terjadi pemutusan, down-lines dapat diambil dengan segala cara. Keanggotaan membutuhkan kepatuhan yang ketat akan model 'duplikasi,' bukan kebebasan pribadi dan individualitas. Distributor MLM bukan pengusaha tetapi peserta dalam sistem hirarki yang kompleks dibawah mana mereka hanya memiliki sedikit kontrol.

Kebohongan #10 :

MLM bukan skema piramid karena menjual produk.

Kebenaran :
Penjualan produk tidak lain hanyalah usaha pengamanan diri terhadap peraturan-peraturan anti-piramid atau praktek-praktek dagang yang tidak jujur yang dikeluarkan oleh undang-undang negara. MLM yang menjual barang-barang yang bermanfaat, produk yang berkwalitas telah berhasil diadili oleh para pejabat negara dibawah undang-undang anti-piramid. MLM adalah bentuk bisnis yang sah hanya dibawah persyaratan yang ketat yang dikeluarkan oleh FTC dan Jaksa Agung. Banyak MLM sekarang melanggar ketentuan itu dan tetap beroperasi hanya karena mereka belum diadili. Peraturan pengadilan yang baru menentukan peraturan 70% untuk menilai sah tidaknya sebuah MLM. Sedikitnya 70% dari barang-barang yang dijual oleh perusahaan MLM harus dijual kepada bukan distributor. Standar ini akan menempatkan sebagian besar perusahaan MLM di luar hukum. MLM terbesar mengaku bahwa hanya 18% penjualannya yang dijual untuk umum non-distributor.


Sumber : http://www.wahyu-winoto.com/2010/11/10-kebohongan-mlm-yang-tidak-kita.html

75 komentar:

  1. dari dulu juga MLM gak bisa dipercaya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...

      karena MLM nya menggunakan sistem dulu, memotivasi, memojokkan, iming2, dll...

      Coba mampir ke web saya, berbisnis bareng Internet Marketer kelas dunia, Mau???

      Hapus
  2. Kalo saya lebig suka bisnis jaringan dari pada:
    Usaha konvensional.
    Jadi Karyawan, yang jadi budak bos.
    Jadi Buruh.

    Karena pada dasarnya Bisnis jaringan itu memang mantap....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa pada No Name ya???

      Saya 7 tahun anti MLM Konvensional...

      Sekarang sich jalanin serba otomatis...

      Bisnis pun dengan adanya internet, jadi otomatis...

      Mampir ke Lapak saya Gan...

      Hapus
  3. jelas sekali MLM itu cuma menipu kok.
    Masa ada bisnis yang tidak merugi.
    Kalau mereka bilang tidak ada anggota terahir...berarti barang yg dijual akan makin mahal.Maka pasti akan bangkrut juga karena ngga masuk akal.Masa harga air mineral bisa ratusan ribu ? baaaah...ngayal banget.Ngga mungkin harga barang terus dinaikan.Kentirrrr opo?yg ikut MLM bodoh banget ngga ngerti hukum kejenuhan pasar,gelembung pasar dan relativitas waktu.
    Orang MLM itu pemimmpi gila.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...

      Mas ini kayak saya dulu...

      Anti banget MLM...

      Sama saya juga seperti itu...

      Tapi ketika ada penjelasan sistem yg benar dan transparan, juga menjalankan onlinem lebih enak, Gan...

      Ya, semua bebas berpendapat,,,

      Right???
      Yang benci dan yang suka , silahkan saja,...

      Hapus
  4. Tapi para pemimpi gila itu yang bisa sukses di MLM.....
    He...

    BalasHapus
  5. tp ada jg kok yg sukses gimana tuH

    BalasHapus
  6. @ EL-NOER :kenyataanya, para pemimpi GILA yang SUKSES... daripada anda yg hanya gitu2 aja..... hehe

    BalasHapus
  7. yang sukses pasti punya lebih dari 1000 down liner.. entah pake jurus apalah buat mengikat tuh 1000 orang. Eh, setelah diiket, gak diurusin lagi tuh nasibnya...

    BalasHapus
  8. hahahahah MLM .....

    BalasHapus
  9. MLM bikin kita terikat,
    dan yg pasti kita bakal kehilangan teman,
    haha

    BalasHapus
  10. dari dulu gak tertarik sama MLM. MLM pada dasarnya cuci otak dengan doktrin kebahagian untuk keluarga iming2 pendapatan yg besar dll. sehingga orang akan tertarik. padahal yng diuntungkan hanya up link

    BalasHapus
  11. bethul.,lebih banyak madhorotnya ketimbang manfaatnya..
    temen saya banyak yang berhenti...

    BalasHapus
  12. Teman anda banyak yang berhenti karena mental mereka mental manja. Mental tempe!
    @el_NOER: Dasar otak konvensional, otak kacung, otak teoritis. Anda pastilah seorang teoritis sejati, ga pernah mau menerima gaya bisnis baru. Emang siapa anda??! Lah yang namanya Robert T. Kiyosaki aja udah dengan gamblang nerangin bahwa bisnis network marketing itu adalah bisnis masa depan. sedangkan Anda siapa?! Bukan siapa2 kan?? gitu ko sok ngatain orang lain sebagai org bodoh, orang gila.

    BalasHapus
    Balasan
    1. la sampean sapa? bisa ikut menghina orang lain? biarin bebas berpendapat knapa? Tuhan aja ga marah.

      klo anda tersinggung krn anda MLM blg aja

      Hapus
  13. Internet marketinglah yang merupakan bisnis masa depan..toko online misalnya tidak ada doktrin terhadap suatu produk..berjualan barang nyata lewat dunia maya..mudah, murah, market luas, internet never goes sleep to make u more wealth..makanya ngerti TI donk, biar ga jadi objek dari TI..tetapi menjadi subyek..sukses indonesia dengan TI..ingin berbisnis online??send email ke tempat ini p4nj1_3sakti@yahoo.co.id setubuh??setuju??mau bukti orang yang sukses lewat online??banyak bro..punya facebook atau pakai google..mrk adalah salah satunya..makanya jgn GAPTEK

    BalasHapus
  14. Dari pada jadi karyawan.
    kuliah hanya untuk jadi karyawan.

    jadi buruh juga terikat sama bos.

    enakan bisnis jaringan suka2 mau ngapain aja, ga' ada yang ngatur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga usa kuliah aja skalian kan bebas ga diatur jg

      Hapus
  15. 1000 orang sukses, 1 juta orang rugi. 1000 orang itu bisa sukses karena pengorbanan dari 1 juta orang tersebut...

    Di jepang pola usaha segitiga seperti MLM itu dilarang, karena berpotensi menghancurkan perekonomian bangsa...

    BalasHapus
  16. MLM (Masuk Langsung Mandek) he e e, itulah faktanya yang terjadi kebanyakan bagi distributor MLM. "Negara yang besar adalah negara yang memiliki perusahaan yang berbasis MLM", kata upline saya menirukan presentasi MLM (T***SHI) di sebuah pertemuan (waktu itu).

    Memang benar pernyataan itu, tapi taukah sodara2 faktanya? Kenyataannya MLM (T***SHI) mengembangkan bisnis MLM nya di luar negaranya sendiri bahkan jauh sebelum diterima di negaranya sendiri.

    Brarti Indonesia bisa besar jika memiliki perusahaan MLM yang dikembangkan di luar negeri. Tp yang jadi pertanyaan besar adalah....Apakah produk Indonesia bisa diterima negara luar yang ketat peraturan dengan BPOM masing2 negara yang displin? (Tidak seperti BPOM kita yang asal2an). Trus Indonesia mau jual apa???

    Info : Robert T. Kiyosaki sukses bukan karena menjalankan bisnis MLM atau punya perusahaan MLM, tapi sukses dari hasil penjualan bukunya. qiqiqi....jadi yang baca kena tepu deh.... :)

    BalasHapus
  17. YUP..sistem MLM saat ini dengan konsep binary plan yang mengusung paham lebih mudah..tidak menjamin adanya loyalitas..ngaku aja dech traffic MLM skrg lbh padat..tiap minggu lebih dari 10 uandangan psentasi MLM masuk ke hp kita..semua memberikan iming2 dan harapan..gue korban doktrin MLM..inget MLM bukan bisnis kita sendiri..bgm dg harga produk yang terus naik, kebijakan perusahaan yang merugikan distributor,titik jenuh pasti ada..mau merintis yang baru??toko online solusi bisnis era baru..mau jualan apapun bisa dan jelas milik kita sendiri gan..gue dah 8 tahun di MLM posisi puncak uda gue capai..hasilnya kebijakan perusahaan dan kenaikan harga merontokkan semua harapan..apakah ini yang disebut IBO ? INDEPENDEN BUSSINES OWNER???halooooo...sadar donk

    BalasHapus
  18. Segala sesuatu bisa baik dan bisa jelek. Memang karena MLM yang ada kebanyakannya ada yang tidak benar di produknya. Produk bagus tetapi kurang bagus. Harganya mahal, keuntungan pemilik terlalu besar, tidak seperti usaha konvensional yang hanya sekitar 10%. Bila produk, harga dan bonus wajar, maka 40% pengeluaran iklan, promosi dan jalur distribusi pasti lebih baik daripada gaji yg hanya dibawah 10% dari omzet perusahaan

    BalasHapus
  19. Ketidak tahuan penulis tentang apa itu MLM menyebabkan apa yang ditulisnya. Memang ilmu MLM dalam jadi kalau dilihat dari sudut yang berbeda, maka pandangannya berbeda. Yang perlu memberitahu masyarakat mana dan apa MLM yang benar, karena sistim itu hebat. Kita bekerja pada orang lain juga diperas kalau kita tidak tahu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk anda selamat menikmati bisnis mlm..
      tinggal tunggu waktunya anda mengatakan:
      "Gw kapok ngikut bisnis ginian"

      Hapus
  20. Bila Coca cola, Teh Botol, Aqua, Mc Donald, KFC dan lain2 makanan/minuman laris di MLM kan, dengan harga sama, tetapi 40% pengeluaran iklan, promosi dan jalur distribusi dijadikan bonus, maka akan menghasilkan utk penghasilan masyarakat. MLM yg ada selalu mengambil keuntungan pengusaha diatas 10%, jadi harga jualnya tinggi. Sayangnya para distributor tidak menyadari bahwa harga produknya tinggi, jadi tidak bisa sukses.

    BalasHapus
  21. MLM = Mapan Lewat Menipu (memberi iming-iming tak terbatas/sugesti)
    Sama seperti menginjak kepala orang lain asal kepala sendiri bisa timbul.

    BalasHapus
  22. Rata rata orang MLM kalo bersahabat di dasarkan untung ruginya dulu. Perbuatan baiknya ada udang di balik batu n gak tulus. Saya kenal dengan berbagai marketing/sales mobil, kartu kredit, motor dll, kalo ketemu sama mereka gak tiap hari bahas produknya n kalo kita tolak, merekapun tetap mo bicara n bahas yg lain. Tp kalo sama marketing/sales MLM tiap hari membahas produknya sampai bete. Bahkan ketika bertemu stelah beberapa bulan gak ktemu yg di bahas tetap itu2 saja meski sdh kita tolak. Beda sama marketing yg bukan MLM. Boleh saja org MLM pantang menyerah tapi kalo kita sudah tolak 5 kali n gak suka sama produknya/jaringannya masa harus di paksa. Perbandingannya orang yg sukses di MLM brapa jika di bandingkan dgn jumlah membernya? Orang bekerja bukan jadi budak bos, tapi beberapa orang bekerja berdasarkan panggilan hati, bakat sama minat masing2. Pada dasarnya org bekerja pun utk orang lain. Org ikut MLM pun yg di pasarkan bukan produk buatannya sendiri melainkan produk org lain. Apa gak sama dgn marketing lain????....Yg beda khan caranya..meski sama masarkan barang orang lain lagi pula keuntunganpun masih tergantung dari kebijaksanaan perusahaan yg atur.

    BalasHapus
  23. mlm adalah modalya setan

    BalasHapus
  24. saya emang ga tau lebih dalam MLM.tp yg saya tau, MLM udah ngerebut waktu ibu ku untuk berkumpul dengan anak2nya,,,,

    BalasHapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  26. hanya sementara, karna kalo aset udah kebentuk(posisi tertentu), seseorang bahkan akan jauh lebih luang daripada pekerja paling sibuk sekalipun

    BalasHapus
  27. wah,,komen komennya pembela MLM beraksi disini,,hati hati agan agan semua,,akal bulus mereka mulai merasuk kalian,,jangan tergoda dengan MLM,,,berlebihan dalam menjelaskan untuk keuntungan pribadi,,

    BalasHapus
  28. MLM tuh jenenge sopo?

    BalasHapus
  29. Pengusaha jaringan (MLM) adalah seorang pengusaha, sedangkan karyawan tetap buruh yang terikat dengan bos...

    atau kata lain jadi budak.

    soo yang ga' faham jaringan jangan menjelek2an jaringan, karna pada dasarnya semua yang ada didunia ini berbasis jaringan..

    BalasHapus
  30. Betul tuh yang diatas, bayangkan aja kalau Jaringan Telekomunikasi ga' pakai jaringan, Bank ga' pakai jaringan, Rokok ga' pakai jaringan Apa kita bisa menikmatinya..

    jadi bagi para buruh atau karyawan yang terikat dengan bos, coba aja ikut jaringan biar faham bukan hanya jadi penonton dan komentator, tp jadi pemain bos...

    BalasHapus
  31. tetep hati gati agan agan semua,,,mereka mencoba masuk ke pembuluh darah kalian,,jangan terpengaruh MLM....yang kaya semakin kaya,,yang miskin semakin miskin,,itu kata untuk MLM

    BalasHapus
  32. hehehehe.. MLM = kelaut aje ye..

    BalasHapus
  33. MLM mendidik orang menjadi pintar (pinter ngomong, pintar merayu biar dagangannya laku) MLM juga mendidik orang kearah menjadi "SANG PEMIMPI"....WOIIII BANGUN WOIIII....INI DUNIA NYATA...CARI DUIT YG NYATA2 AJA.....HAHAHAHAHAH

    BalasHapus
  34. Nyata2 dikit.
    ngandalin UMR ga' cukup buat beli rokok.
    mending jaringan.
    hanya orang bodoh yang ga' mau bisnis jaringan.
    sekali lagi hanya orang bodoh.
    sekali lagi hanya orang bodoh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. orang pintar bikin usaha sendiri bukanpke produklain dll.
      ngapain juga beli rokok? bakar2 duit aja lo,,mending sumbangin sana

      klo gw liat org yg ikt mlm tu orangnya ambisius untuk ngejar harta,, dan ga pduliin orang sekitarnya

      Hapus
  35. Wah..wah ....dari pada agan-agan pada ributin MLM,mendingan pada ke sini www.secret-trading.com solusi bisnis anti krisis

    BalasHapus
  36. http://dni.co.id/

    bisnis saya gan.

    BalasHapus
  37. http://dni.co.id/

    bisnis saya gan.

    Rijal Tanjung
    081804505531

    BalasHapus
  38. ORANG BESAR LAHIR DARI PEMIMPI BESAR....

    Lihatlah SOEKARNO mimpi besarnya untuk melepaskan belenggu penjajah dari INDONESIA itu membawanya dalam catatan sejarah.


    JADI KALAU ADA ORANG BILANG "LO KEBESARAN MIMPI"

    saya cuman bilang imipi elo kekecilan justru anda yg mengkerdilkan diri anda sendiri

    LAST WORDS KASIAN DECH LO

    BalasHapus
  39. syner cantik..heheeh..yang gwe rasa asyik tuch jalankan mlm..banyak pengalaman dan pembelajaran yang gwe dapat.masuk langsung meleziitt...dan tentu yang menjalankan mlm..memang orang yg berjiwa besar broo..so cia yooo...salam super success..mlm.

    BalasHapus
  40. MLM..ITU MASUK AKAL BOSSS..

    BalasHapus
  41. MLM KUI PANGANAN OPO THO CAH???UENAK ORA??AKU NJALUK SITHIK AE YEN OLEH :-D

    BalasHapus
  42. rame euy!!!
    hanya karena 2 huruf M dan satu huruf L,,

    BalasHapus
  43. yg mrasa sukses di mlm....brrti sdh bnyk krban bjuk rayuanya.....hati2 dgn mlm.....
    tanteku dh jdi korban,dua thn pertama ikut mlm dpt 8 jt/bln,mrasa skses mndur jd pns....tp skrg stelah 12 thn ikut mlm...skrg dh gk pnya apa2...rmh tangganya brantakan.....
    oh ya...aku dlu kryawan/kurir di tko kompter...tp alhmdlh,skg aku pnya wrnet& tko komp...pnya kryawan 5 org...
    mnurut saya apapun pkrjaan anda(kcuali menipu/dpt mrugikan org lain)krjaknlah,cintailah dgn sepenuh hati....brapapun hsil/rizki yg anda trima dri pkrjaan anda SYUKURILAH....

    UDIN PEKALONGAN...

    BalasHapus
  44. MLM memang bisa membuat orang sukses jika anda adlh salah satu downline pertama, sesudah itu, anda yg kerja mati2an dan orang lain yg menikmati hasilnya. lalu apa bedanya dgn karyawanlah, budaklah, apapun istilahnya. maka yg sok merasa sukses dan hebat dengan mlm, mikir donk sebelum bilang orang lain otak budak. dasar orang TOLOL, g sadar klo dirinya budak.

    BalasHapus
  45. Lagian yg nyebut org lain otak kacung itu mungkin yg g sadar dirinya adalah kacung, bisnis jaringan itu ada berbagai bentuk, g cm satu aja, jangan sok tau gr2 ikut MLM. cm di PROSPEK aja otaknya lgsg sok tinggi, DUNGU ha3

    BalasHapus
  46. waduhhhh MLM????hihihih...Sampah tu buat jaman skarang...jadiin tisu toilet aja bung,ses,mbak,om...lu bisnis yg nyata aja butuh keyakinan,nah ini gx nyata minta kita berusaha???preeettt....gak usah sok deh yg ikut MLM...ngakunya pengusaha...MAMPUS AJE LOOO

    BalasHapus
  47. MLM apa kabar ya hari ini??? bener2 bersimpati kepada jutaan orang yang telah terbodohi :) di negeri ini..

    BalasHapus
  48. Kalau saya sih kurang setuju dengan bisnis MLM sebabnya kita harus ingat, untuk bisa mencapai level yang top kita harus berdiri diatas 100-1000 orang yang aktif dan begitu selanjutnya. Kalau kita memang orang yang tega'an ya tepatlah masuk MLM, dijamin bisa langsung melejit meski belum tentu dalam jangka waktu yang lama. Tapi kalau kita ga tega'an ya jangan berbisnis MLM yang ada kita stress sendiri memikirkan 1000 orang dibawah kita yang masih terus bertarung mengadu nasib sedangkan kita udah ongkang-ongkang kaki di kapal pesiar. Dan ingat perbandingan orang yang sukses di MLM itu 1:1000. Dan kita harus membuat yang 1000 itu masing-masing punya 1000 downline lagi dibawahnya supaya posisi kita aman. Kalau mau jadi orang yang ga ingin dikacungin bos mending dagang aja deh sekalian

    BalasHapus
  49. udalah' .. kita pnya jlan hidup masing-masing .. ntah kita di bodohi ato apalah .. itu udah jadi cerita hidup kita masing-masing .. MLM hanyalah bentuk pnawaran .. kita mau ikut atau tidak juga itu udah jadi pilihan masing-masing .. jadi gag usah pada ribut deh klo msalah ginian .. bkin gatel aku aja .. jadi ikut-ikutan ngoment deh .. heehe

    BalasHapus
  50. hahahha
    yang masi ngandelin bisnis MLM jaman skg hanya orang yg masi buntu mikirin gmn caranya bertahan hiduo dg cerdas..itu hanya kumpulang org2 yang mudahnya tertipu dg bisnis jaringan..alias jaringan perayu penjual produk yg terkesan mengemis2 org lain utk ikut bergabung..
    ga usah bawa2 Robert T.Kiyosaki..kita lihat aja skg pelaku ekonomi sesungguhnya...
    coba diingat2, dari pengusaha sukses kelas dunia sampai pengusaha sukses dlm negeri...lihat dr urutan 1-50..siapa pelaku bisnis MLM???silakan dicek..semua pelaku bisnis yang "waras"..yang jelas dan nyata...yg jelas2 bukan pelaku bisnis jaringan2 MLM yg gak jelas...
    come on...mana orang2 MLM..???show me what u got dude??jangan jadi TONG KOSONG!

    BalasHapus
  51. UNTUKMU BISNISMU -------- UNTUKKU BISNISKU

    BalasHapus
  52. ,,MLM bullshit......!!!!
    bnyak rayuan gomball.....

    BalasHapus
  53. MLM tu:
    1. g mslh d klo ngomongin mimpi2 yg besar coz smw org brhak brmimpi
    2. gw dulu prnh ikutan MLM mski sbntr, tmn2 gw jg byk dimcm2 MLM, alhamdulillah gw sadar dn skrg gw jd jijik sm tu MLM, bkn krn gagal, tp skali lg krn SADAR.
    3. MLM ngbwt org sulit ngbedain mn teman, mn calon pnghasil duit. brp x gw hmpir khilangan tmn gara2 tu MLM an***g!! syukur tmn2 gw ud pd sadar smw, tw rasa dn jd ikutan jijik sm tu yg namanya MLM.
    4. gw g ngerti.. MLMers tu niatny jualan ap nyari bwhn doank c? klo jualan barang Ok lah, tp klo bwt nyari bawahan, sory la yau
    5. masuk MLM tu ky masuk aliran sesat, syukur d bwt yg imanny kuat, yg sgera dpt hidayah. bwt yg msh brtahan dsitu dn trus mmuja2 yg namanya MLM, sok aj d, lo buktiin sm org2 klo ap yg lo jalanin tu bener. but.. gw yakin, someday lo bakalan ngerti knp byk org g sk MLM. klo g ngerti jg, gw yakin lo psti klo g Geek,Greed atw Gila

    BalasHapus
  54. ada apa dgn mlm??
    klo ga ada mlm kapan kita tidornya??
    Masak pengen siang terus??

    ada siang, ada mlm..
    hehe..

    BalasHapus
  55. HIDUP WIRAUSAHA !!!!!! enterpreuner sejati !!

    dari pada MLM, mendingan ML-an....hehehehehe !!!

    BalasHapus
  56. MLM No.... ML Yes.....

    BalasHapus
  57. hahahahahahaha.........guoblokkkkkk semua,,,,mending ML daripaga MLM..........djancok kalian pade

    BalasHapus
  58. MLM adalah bisnis money game yang pada suatu waktu akan mengalami kejenuhan. Ketika tidak ada lagi anggota yang mendaftar dan pemasukan yang stagnan, maka lambat laun bisnis ini akan hancur dengan kerugian paling besar akan dialami oleh sebagian besar anggota, yaitu para downliner.
    Oleh karena itu dibeberapa negara bisnis ini sudah dilarang karena berpotensi merugikan masyarakat banyak.

    BalasHapus
  59. Tetep aj downline terbawah akan terkena kerugian terbesar... apa anak2 TK juga mau di jadikan pembeli kl dah g ada orang dewasa

    BalasHapus
  60. Artikel ini belum teruji,hanya cari sensasi di dunia maya agar retingnya naik. Bisnis MLM tidak semuanya bagus untuk di ikuti, Namun ada beberapa yang layak untuk di ikuti juga. Kalau Anda sebagai penulis tau sebapnya kenapa hanya ada 5% orang yang menguasai 90% uang beredar dan 95%orang berebut 10% uang beredar. Fakta inipun sama seperti yang terjadi di dunia bisnis MLM, yang berhasil lebih sedikit dari jumlahnya, dan siapa yang bisa berhasil?? mereka yang membangun relationship yang baik,timwork yang baik,leadership,sabar,tahan banting,pantang menyerah,rajin bersyukur. Dan yang gagal siapa?? ya orang orang seperti Anda yang berpendapat miring tentang bisnis MLM, orang orang yang gagal di bisnis MLM,tidak hanya dalam bisnis MLM, mungkin dalam keseharianpun jangan jangan Anda menjadi orang yang gagal, Kenapa gagal?? jawabnya simpel. Anda belum siap jadi orang berhasil, Atau Tuhan punya masih menunda keberhasilan Anda. Saya adalah kuli bangunan yang tidak lulus STM, dan saya di didik dan dibesarkan oleh bisnis MLM. Silahkan berkunjung ke website pribadi saya http://greenbusines.com Tlp.087859299233

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi menurutmu orang yang berhsil itu orang yang ikut mlm...gmana nasibnya negara ini kalo semua pemuda pemudinya ikut mlm...??? runtuhlah pemerintahan ini... pikir dong pikir... MLM itu pembodohan, menyesatkan, orang yang ikut mlm itu sifatnya seperti sombie,,,, yang mencari mangsa tuk di jadikan sombie juga,,, jadi semua yang ikut mlm itu semuanya sooommmbbbiieee.

      Hapus
  61. wah klo smua orang di indonesia ikut mlm,.... gmana yah keadaan negara...??? ikut mlm sifatnya jadi seperti sombie... knapa...??? klo udh gabung ( jadi sombie) pasti deh cari mangsa yang bisa di jadikan sombie juga...iya kan...??? hei kau jadikanlah dirimu seperti yang kau mau... hei kau expresikanlah dirimu seperti yang kau mau...

    BalasHapus
  62. hanya orang yang tidak berperikemanusiaan yang menjalankan bisnis MLM
    PENIPU HARUS DIBASMI!

    BalasHapus
  63. Hal yang wajar jika MLM sangat di BENCI oleh orang banyak karena banyak hal yang tidak rasional didalamnya. Namun, kenalilah MLM yang memiliki sistem yang baik dan masuk akal. S7S.

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails