Saat menginap atau liburan di hotel, ada beberapa etika sebagai tamu yang harus Anda ikuti. Salah satunya dengan berlaku sopan kepada pelayan hotel. Mungkin sebagian orang menganggap pekerjaan mereka tidak terlalu penting. Tapi, pelayan hotel memikul tugas yang cukup berat.
Memberi sedikit apresiasi dengan berlaku sopan, bisa menjadi penghargaan terbesar untuk mereka. Pelayan hotel tidak diperbolehkan mengeluh kepada tamu hotel, dan diwajibkan selalu berlaku sopan. Dikutip dari Womansday, berikut ini enam hal yang sering dikeluhkan pelayan hotel, tapi mereka tak akan mengatakannya pada Anda.
1. 'Kami tidak mau membangunkan Anda dengan mengetuk pintu kamar di pagi hari, tapi kami harus melakukannya'
Rata-rata, seorang pelayan hotel harus membersihkan 13 sampai 15 kamar per harinya, bahkan bisa lebih. Mereka harus selesai membersihkan semuanya dalam waktu empat jam. Jadi meskipun Anda telah berpesan kepada resepsionis hotel agar tidak ada yang mengganggu saat tidur, pelayan harus tetap mengetuk pintu untuk masuk dan membersihkan kamar.
"Jika Anda akan keluar hotel hari itu, pelayan hotel harus membersihkannya lebih awal untuk ditempati tamu baru. Mereka juga harus tahu apakah Anda akan pergi sesuai jadwal atau menambah hari menginap," jelas Lara Weiss, managing director salah satu hotel mewah.
Mungkin Anda akan merasa terganggu dengan pelayan yang mengetuk dan masuk, tapi coba bersabar dan mengerti bahwa mereka hanya melakukan tugasnya.
2. 'Pekerjaan kami paling berbahaya di hotel ini'
Menurut Unite Here, serikat pekerja di Amerika dan Kanda, pelayan hotel berisiko mengalami kecelakaan 50 persen lebih tinggi dibandingkan staf hotel lainnya. Sebuah survey yang dilakukan kepada lebih dari 600 pelayan hotel di Amerika dan Kanada mengungkap bahwa 91 persen-nya menderita sakit karena bekerja. "Yang paling buruk adalah mengangkat tempat tidur. Membuat punggung Saya sangat sakit. Rekan kerja saya yang lain setiap hari mengeluh sakit pada kaki, lutut dan tangan," ujar Lisa, salah satu pelayan hotel di Long Beach, California, yang membersihkan 22 sampai 30 kamar sehari.
Pekerjaan mereka sudah cukup berat setiap hari, dan mereka pasti lebih mengharapkan senyum ramah dari pengunjung hotel dibandingkan wajah angkuh dan tak bersahabat.
3. 'Kami sangat senang jika Anda memberikan tip'
Memberikan tip merupakan sebuah apresiasi pengunjung pada pelayan hotel. Jika Anda ingin memberi tip, jangan diletakkan terbuka di atas meja tanpa catatan apapun. Pelayan hotel tak akan berani mengambilnya karena mereka tidak yakin apakah itu uang tip untuknya atau uang pengujung yang tertinggal. "Selipkan uang tip di bawah bantal, itu biasanya tanda bahwa uang itu diberikan untuk pelayan," tambah Lisa. Namun kebiasaan setiap hotel di tiap negara bisa saja berbeda, jadi akan lebih baik jika Anda menyertakan tip bersama catatan.
4. 'Kami mendengar dan melihat semuanya'
Pelayan hotel memang diwajibkan ramah kepada setiap tamu hotel yang datang menginap, tapi mereka bisa mengamati saat mood tamu tidak baik atau tindakan kasar dari tamu. Seburuk dan sekasar apapun perlakuan tamu, pelayan hotel harus bersabar sebisa mungkin. "Saat kami mengetuk pintu dan tamu tersebut tidak mau kami masuk, kadang mereka mengumpat dan memaki. Saya coba tidak mengambilnya secara personal, tapi itu (mengumpat) bukan sesuatu yang bisa kami tahan terus sepanjang hari," ungkap salah satu pelayan hotel yang tak mau disebut namanya.
Saat menginap di hotel, cobalah untuk berlaku sopan kepada pelayan hotel. Bagaimanapun juga, mereka adalah manusia yang memiliki hati. Mereka tidak perlu perlakuan buruk dari Anda setelah lelah bekerja seharian.
5. 'Kami tidak ingin mempersulit Anda mencari barang-barang Anda'
Jika Anda tipe orang yang suka membiarkan barang kepunyaan Anda menumpuk di lantai, jangan kaget jika setelah kembali ke kamar Anda akan menemui barang-barang Anda tertata rapi di lemari atau laci. Sudah menjadi prosedur tetap bagi pelayan hotel untuk merapikan baju-baju yang tercecer di lantai. Namun ada baiknya jika Anda meringankan pekerjaannya dengan menaruh barang pribadi Anda pada tempatnya. Ingat, hotel adalah tempat umum, bukan rumah pribadi.
6. 'Sudah tugas kami untuk membersihkan kamar Anda, tapi kadang kekacauan yang Anda buat di luar tugas kami'
Ada tamu hotel yang suka kerapihan, tapi ada juga yang tidak peduli dengan kebersihan. Terkadang ada tamu yang membiarkan botol minuman atau bungkus makanan berserakan. Belum lagi minuman soda yang meninggalkan noda karena tumpah, juga sisa makanan berserakan di lantai. Membersihkan kamar memang tugas mereka, tapi merapikan sisa pesta yang berserakan, itu di luar tugas mereka. Jika Anda mengadakan pesta atau berkumpul di kamar hotel, sebaiknya bereskan sendiri sisa atau sampah makanan/minuman agar pekerjaan pelayan hotel tidak bertambah berat.
Memberi sedikit apresiasi dengan berlaku sopan, bisa menjadi penghargaan terbesar untuk mereka. Pelayan hotel tidak diperbolehkan mengeluh kepada tamu hotel, dan diwajibkan selalu berlaku sopan. Dikutip dari Womansday, berikut ini enam hal yang sering dikeluhkan pelayan hotel, tapi mereka tak akan mengatakannya pada Anda.
1. 'Kami tidak mau membangunkan Anda dengan mengetuk pintu kamar di pagi hari, tapi kami harus melakukannya'
Rata-rata, seorang pelayan hotel harus membersihkan 13 sampai 15 kamar per harinya, bahkan bisa lebih. Mereka harus selesai membersihkan semuanya dalam waktu empat jam. Jadi meskipun Anda telah berpesan kepada resepsionis hotel agar tidak ada yang mengganggu saat tidur, pelayan harus tetap mengetuk pintu untuk masuk dan membersihkan kamar.
"Jika Anda akan keluar hotel hari itu, pelayan hotel harus membersihkannya lebih awal untuk ditempati tamu baru. Mereka juga harus tahu apakah Anda akan pergi sesuai jadwal atau menambah hari menginap," jelas Lara Weiss, managing director salah satu hotel mewah.
Mungkin Anda akan merasa terganggu dengan pelayan yang mengetuk dan masuk, tapi coba bersabar dan mengerti bahwa mereka hanya melakukan tugasnya.
2. 'Pekerjaan kami paling berbahaya di hotel ini'
Menurut Unite Here, serikat pekerja di Amerika dan Kanda, pelayan hotel berisiko mengalami kecelakaan 50 persen lebih tinggi dibandingkan staf hotel lainnya. Sebuah survey yang dilakukan kepada lebih dari 600 pelayan hotel di Amerika dan Kanada mengungkap bahwa 91 persen-nya menderita sakit karena bekerja. "Yang paling buruk adalah mengangkat tempat tidur. Membuat punggung Saya sangat sakit. Rekan kerja saya yang lain setiap hari mengeluh sakit pada kaki, lutut dan tangan," ujar Lisa, salah satu pelayan hotel di Long Beach, California, yang membersihkan 22 sampai 30 kamar sehari.
Pekerjaan mereka sudah cukup berat setiap hari, dan mereka pasti lebih mengharapkan senyum ramah dari pengunjung hotel dibandingkan wajah angkuh dan tak bersahabat.
3. 'Kami sangat senang jika Anda memberikan tip'
Memberikan tip merupakan sebuah apresiasi pengunjung pada pelayan hotel. Jika Anda ingin memberi tip, jangan diletakkan terbuka di atas meja tanpa catatan apapun. Pelayan hotel tak akan berani mengambilnya karena mereka tidak yakin apakah itu uang tip untuknya atau uang pengujung yang tertinggal. "Selipkan uang tip di bawah bantal, itu biasanya tanda bahwa uang itu diberikan untuk pelayan," tambah Lisa. Namun kebiasaan setiap hotel di tiap negara bisa saja berbeda, jadi akan lebih baik jika Anda menyertakan tip bersama catatan.
4. 'Kami mendengar dan melihat semuanya'
Pelayan hotel memang diwajibkan ramah kepada setiap tamu hotel yang datang menginap, tapi mereka bisa mengamati saat mood tamu tidak baik atau tindakan kasar dari tamu. Seburuk dan sekasar apapun perlakuan tamu, pelayan hotel harus bersabar sebisa mungkin. "Saat kami mengetuk pintu dan tamu tersebut tidak mau kami masuk, kadang mereka mengumpat dan memaki. Saya coba tidak mengambilnya secara personal, tapi itu (mengumpat) bukan sesuatu yang bisa kami tahan terus sepanjang hari," ungkap salah satu pelayan hotel yang tak mau disebut namanya.
Saat menginap di hotel, cobalah untuk berlaku sopan kepada pelayan hotel. Bagaimanapun juga, mereka adalah manusia yang memiliki hati. Mereka tidak perlu perlakuan buruk dari Anda setelah lelah bekerja seharian.
5. 'Kami tidak ingin mempersulit Anda mencari barang-barang Anda'
Jika Anda tipe orang yang suka membiarkan barang kepunyaan Anda menumpuk di lantai, jangan kaget jika setelah kembali ke kamar Anda akan menemui barang-barang Anda tertata rapi di lemari atau laci. Sudah menjadi prosedur tetap bagi pelayan hotel untuk merapikan baju-baju yang tercecer di lantai. Namun ada baiknya jika Anda meringankan pekerjaannya dengan menaruh barang pribadi Anda pada tempatnya. Ingat, hotel adalah tempat umum, bukan rumah pribadi.
6. 'Sudah tugas kami untuk membersihkan kamar Anda, tapi kadang kekacauan yang Anda buat di luar tugas kami'
Ada tamu hotel yang suka kerapihan, tapi ada juga yang tidak peduli dengan kebersihan. Terkadang ada tamu yang membiarkan botol minuman atau bungkus makanan berserakan. Belum lagi minuman soda yang meninggalkan noda karena tumpah, juga sisa makanan berserakan di lantai. Membersihkan kamar memang tugas mereka, tapi merapikan sisa pesta yang berserakan, itu di luar tugas mereka. Jika Anda mengadakan pesta atau berkumpul di kamar hotel, sebaiknya bereskan sendiri sisa atau sampah makanan/minuman agar pekerjaan pelayan hotel tidak bertambah berat.
Sumber : http://www.wolipop.com/read/2011/02/08/135019/1562533/859/6-keluhan-pelayan-hotel-yang-tidak-anda-ketahui?w992201835
pertamax peler lo
BalasHapusartikel yg bagus.menjadi pelajaran buat kita saat menginap di hotel agar lebih bisa menghargai pelayan hotel
BalasHapushuahahahaha kasihan bgt gw liat anom#1 di paling atas...kayak susah n sabar bgt unt nungguin PERTAMAX....easy boy....masih byk kok PERTAMAX nya..
BalasHapussetuju Rumahbabe !
BalasHapusane pikir, itu juga termasuk resiko pekerjaan.
tapi inilah resiko telat online, pertamax gagal diamankan !
anonim 1 kalo komen yg bener hargai pekerjaan orang.... lu yg peler....kelimaxxx
BalasHapusemg komentar pake ketik pertamax penting bgt ya??dpt keuntungan apa emg?kalo bangga apa yg dibanggain?heran pada berebutan kata "pertamax"..gak penting bgt
BalasHapussetujuw sama anonim 6, yang kasih comment di atas gw nih..
BalasHapusGa penting bgt "pertamax", cuma buat nandain kalo lo yg prtama kasih comment.. akan lebih bermutu kalo lo bs kasih comment yang padat berisi sesuai dengan artikel yg lo comment'in, drpd cuman kasih kata "pertamax"..
GW ANONIM 1--------> HEH LO PADA NGGAK NGERTI MAKSUD GW,GW NGGAK DOYAN BANGET SAMA SI PERTAMAX MAKA NYA GUA DULUIN DIA PAKE KASIH TITLE KE ORANG2 YG SUKA KOMEN PERTAMAX
BalasHapusehhhh anonim yg diatas gw...lo gak doyan ya ama PERTAMAX...? tapi ama PELER doyan ya....?nehhh gw punya nganggur.........hmmmm...ahhhh....huahahaha...acik coyyyy...
BalasHapuspeler bapak lo tuh najis hahahahaha
BalasHapusper-pelayan-tamax coy...
BalasHapushalahhh....malah banyak yang ngejunk !
BalasHapusdari keluhan-keluhan ini, tentu membuat semua jenis hotel akan melakukan perbaikan dalam pelayanan kepada setiap tamu sehingga tamu akan merasa nyaman dan terlayani dengan baik.
BalasHapusterima kasih info nya