23 Oktober 2010

Sri Mulyani : IQ Saya 157 (Albert Einsten 160 Dan Bill Gate 160)


Sri Mulyani menerima cendera mata

Mundur dari jabatan Menteri Keuangan bukan berarti tanpa aktivitas. Sambil menunggu menduduki jabatan barunya sebagai Managing Director World Bank ia memiliki kesibukan baru yakni menghadiri puluhan acara perpisahan yang digelar para koleganya.

Ada yang sedikit berbeda dengan Sri Mulyani saat menjabat sebagai Menteri Keuangan dan setelah lepas dari jabatan itu. Meski agendanya padat, namun wanita kelahiran Tanjung Karang, 26 Agustus 1962, terlihat lepas. Saat serahterima jabatan Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Agus Martowardoyo pada Sri beberapa kali mengucurkan air mata. "Karena bukan menteri keuangan saya sekarang boleh menangis. Kepada Pak Agus jangan menangis nanti rupiah terguncang," katanya.

Sebelum berangkat ke Washington pada Rabu (26/5) nanti, Senin (24/5), Sri sempat bertandang ke kantor Majalah Tempo di Jalan Proklamasi. Dalam kesempatan itu Tempointeraktif bekerjasama dengan Yahoo! Indonesia mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Sri. Beberapa pertanyaan diambil dari Yahoo! Answers.


Anda bilang bisa tertawa lepas setelah 6 tahun berada di Kementerian Keuangan dan sangat cerah ketika menyanyikan lagu Send Me The Pillow. Apakah tawaran Bank Dunia itu merupkan The Pillow yang diimpi-impikan selama ini?

(Tertawa). Saya rasa lagu Send Me The Pillow itu lagu yang merupakan lagu yang disampaikan Mas Franky Sahilatua dan menggambarkan tentang simbol bahwa seseorang, termasuk saya, manusia biasa di dalam ranah publik mungkin kita harus memerankan suatu tanggungjawab yang tegar dan kuat. Kita sebagai manusia biasa membutuhkan suatu tempat untuk bisa melepaskan emosi maupun beban itu tanpa merasa bahwa ini merupakan suatu kecengengan atau suatu kelemahan.

Jadi sebenarnya tidak ada hubungannya juga (lagu) karena di Bank Dunia bukan Pillow karena dia merupakan suatu ranah publik lain yang sifatnya internasional yang bahkan tidak akan membiarkan dan membolehkan saya untuk menjadi orang yang cengeng.

Jadi saya rasa ini adalah tantangan dan tanggungjawab baru yang harus saya laksanakan sebaik-baiknya.

Waktu membawakan lagu itu suara Anda merdu sekali. Cengkoknya bagus. Sering latihan menyanyi?

(Tertawa). Dari kecil kami dulu biasa nyanyi. Keluarga kami ini memang keluarga yang suka seni. Ada yang suka nyanyi, ada yang suka menari, melukis.

Melihat perjalanan karir Anda, sepertinya Anda ini memiliki kemampuan yang luar biasa. Berapa sih IQ Anda?
Begini. Kebetulan waktu pindahan (dari rumah dinas) saya buka-buka file lama. Saat ini saya menemukan dokumen tes IQ saya waktu SMA. Biasanya setelah lulus SMA mau masuk universitas kan kita ikut tes IQ untuk melihat bakat dan kecerdasan. Saya lihat skor IQ saya waktu itu 157. (Ini tergolong tinggi. Pelukis Rembrandt van Rijn dari Belanda IQ-nya 155, pendiri Microsoft Bill Gates 160, fisikawan Albert Einstein 160).

Tahun berapa itu?
Itu dokumen tahun 1981, waktu saya mau masuk universitas. Ya itu, saya enggak merasa pinter tuh, biasa aja rasanya. Bahkan rapor saya rasanya angkanya tidak terlalu hebat-hebat amat. Jadi mungkin kebetulan saja.

Sudah hampir enam tahun memimpin reformasi birokrasi Kementerian Keuangan. Bagaimana kondisinya sekarang?

Lima tahun ini tiga undang-undang perpajakan semua diubah, mulai dari Ketentuan Umum Perpajakan, PPh, PPN, bahkan sekarang ada Pajak dan Retribusi Daerah. Jadi semuanya ini rezim baru. Nanti menteri keuangan yang baru yang harus menjalankan secara konsisten.

Mereka akan kehilangan itu dengan kepergian Anda. Kok Anda tinggal begitu saja? Apa Reformasi di Kantor Pajak masih bisa berjalan?

Karena sudah menjadi inheren dalam institusinya.

Kan jarang ada menteri yang mau ikut sampai detail, menyemangati anak-anaknya?

Kan tadi kita tidak bicara tentang itu.

Kan ini menyemangati saja…
Lha kok saya malah dimarahi? (ruangan pun penuh tawa)

Dalam wawancara dengan Tempo sebelumnya, Sri Mulyani menjawab pertanyaan seputar apakah dia didesak oleh kelompok tertentu. Berikut petikannya:

Kapan persisnya Anda diminta Bank Dunia untuk bergabung?
Ya seperti yang sudah disampaikan Bapak Presiden saja.

Apa betul sejak tahun lalu?
Itu cerita versi siapa? Ya, cerita sendiri saja, tapi bukan dari saya (tertawa).

Beberapa bulan lalu, Presiden Bank Dunia berbicara kepada pengusaha Jusuf Wanandi. Katanya, Indonesia telah memperlakukan menteri keuangannya dengan sangat buruk dan, karena itu, Bank Dunia akan merekrutnya?

Kalau begitu, kutip saja dari Pak Jusuf Wanandi, he-he-he.... Saya malah enggak tahu.
Anda merasa ada kelompok yang mendorong Anda mundur sebagai Menteri Keuangan?

Saya fokuskan kerja di sini saja. Soal analisis pernyataan tokoh-tokoh itu, biar Tempo saja yang mengerjakan.

Jika Presiden tak mengizinkan Anda pergi, Anda akan tetap memaksa?
Kita ngurus negara kan enggak seperti anak kecil yang mudah ngambek. Ketika saya menjadi menteri, saya membantu Presiden. Saya hormat kepada beliau.

Anda bahagia dengan pilihan Anda meninggalkan kabinet?
Ya, happy, ha-ha-ha....

Lama dong nanti meninggalkan Indonesia?
Kayak ke mana saja. Saya pasti kembalilah. I'll be back.


Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2010/05/25/brk,20100525-250164,id.html

31 komentar:

  1. ada lowongan ga di bank dunia? IQ saya 160 lebih dikit..

    BalasHapus
  2. ada,
    motongin uang kertas yang baru d citek...

    BalasHapus
  3. ADA, JADI TUKANG KEBUN....

    BalasHapus
  4. @Anonim 23 Oktober 2010 22.14 :
    ada, jadi satpam di bank dunia

    BalasHapus
  5. niup drum penyok....

    BalasHapus
  6. all anonim@ da kerjaan bwt kalian semua yaitu buat sri mulyani puas...kencani dia trus sampe puas...memeky anget banget gan....keset...

    BalasHapus
  7. anjing loe gan... kata nya AQ 160 lebih dikit,tp ngmongnya kaya binatang.... anjing loe!!!

    BalasHapus
  8. huuss... saya kan cari kerja... kok dimarahin?

    BalasHapus
  9. ngumbar IQ mu gak penting dsni Sri
    hasil kerja mu yg perlu dbktikan

    belom juga setaon di world bank,, dah banyak komplen sana sini.

    IQ saya yang 158 aja gak sombong!!!

    BalasHapus
  10. IQ 160 lebih dikit tapi gak punya kerjaan piye toh...? IQ nya 16 kali...?

    BalasHapus
  11. DASAR ANTEK NEOLIB..!!!!!

    BalasHapus
  12. HIDUP NEOLIBB...!!!!

    Hanya anjing bodoh yang bilang NEOLIB jelek,..!!
    Klo msalah ada kesenjangan sosial, yah itu sudah nasib kaleee....!!!!

    BalasHapus
  13. hahaha
    di atas ane MAHO semua

    BalasHapus
  14. di atas ane, taikny maho....

    BalasHapus
  15. yang komennya kasar..itu kan cm berani di dunia maya saja..di dunia nyata palingan cuma diem..
    kalo ada yg protes dg kata2 saya dan membalas dg cacian..ya kalian itulah orang2 seperti yang saya maksud..
    hahahaha....

    BalasHapus
  16. Maaf IQ saya cuma 123 jadi ga ikutan komen... :p

    BalasHapus
  17. Masa sih Ibu Sri IQ 157? koq ngitung dana talangan Bank Century aja gak bisa? jangan2 kalau minta uang beli nasi goreng sepiring dikasi 7 trilyun rupiah... kembaliannya ambil aja.. wah enak tenan...

    BalasHapus
  18. hahaha . cb d test agy ,, spa tw itu cm akal"an dy aj hahaha..

    BalasHapus
  19. seperti apapun orang kita ini sudah terbiasa susah menghargai orang lain, tak pernah melihat dan menghargai dirinya sendiri. oh ... generasiku

    BalasHapus
  20. @Anonim 25 okt 12.28 : Lo jangan asal jeplak aja.. pahami dulu strukturalisme baru lo ngomong Neolib... dasar!

    Neolib tu drakula.....

    BalasHapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  22. WKWKKWKWKWKWKWKW....
    U GILA SEMUA,
    ad yg mau Ama Srimulyanilah ada yg Pengangguran ada yang numpang Jualan..
    STREZZZZZZZZZZZZZ....
    tu yg mau ma Srimulyani tuh pasti Bapak2 pengangguran tuh.

    BalasHapus
  23. HA..HA...IAY NICH YG NUMPANG JUALAN LOU KE LAUT AJA HUZZZZZZZZzzzzzzzz.

    truz buat Sri Mulyani udh jelas kok d sidang paripurna DPR louj itu slh,eh SBY pake ngelindungi dgn ngirim si SRI ke Bnak Dunia, jelas sx ada politik d smua ini....dan yg menjadi kaya dr kasus bank Century yakni dewan direksi Bank century yaitu Robert Tantular dan dua pemegang saham inggris dan arab serta dean direksi Bank Mutiara...memng ANJING D SRI MULYANI

    BalasHapus
  24. SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS

    BalasHapus
  25. woe celeng kelen smua recok kale,btw mo tes iq dmn tuh??kwkwkwkwk

    BalasHapus
  26. IQ itu bukan apa22 mau 200 sekalipun itu ga ada artinya.bnyk parameter buat ukur kualitas manusia!dia 157 bisa lbh bodoh dr yg 90 aja!knp orng pintar seperti itu tidak dipilih pada zaman yesus?kenapa hrs dr orang2 sederhana,kayak nelayan,tukang kayu n pemungut cukai dan yg ada basic akademis bgs cuman LUKAS krna seoran dokter?knp?....kalian tau? timor leste....

    BalasHapus
  27. pantesan Bank Dunia melirik Sri Mulyani, lumayan jadi SPG pintar nawarin utang. Fuck off World Bank

    BalasHapus
  28. berapapun skor IQ yang elo punya, yang penting adalah seberapa banyak elo berguna buat banyak orang !

    btw, IQ gue cuma 105 alias rata-rata batas bawah alias sedikit beruntung kagak dibilang dongo )

    BalasHapus
  29. berarti dibawah gue gan yang dongo!

    BalasHapus
  30. Udah deh...ga usah nyaci maki orang lain alangkag baiknya kita intropeksi diri sendiri dulu,setiap manusia ga luput dari khilaf, jadi lbh baik memperbaiki kekurangan dari diri kita sendiri dulu utk lbh berpikir, berbuat & bersikap positif

    BalasHapus
  31. halah mana percaya bahasa inggris sj kagak fasih tp kog dpt gelar dr amerika jgn2 kuliahnya di LA/Lenteng Agung n ngomong didepan mahasiswa sj kagak becus n kagak tau ini itu klo ditanya IQnya sri mulyani kagak bakal lebih dr 115 ,klo sby gw percaya IQnya >160 krn kuliah dimanapun selalu jd lulusan terbaik tp sayang orangnya plintat-plintut kagak tegas klo kagak indonesia pasti maju

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails