4 Oktober 2010

Kisah Gadis & Ibunya Yang Ditiduri Kapolsek Brandan

Demi Bebaskan Ibu Cewek 21 tahun Rela Ditiduri Kapolsek, Saat menjemput pembebasan ibunya dari sel Polsek Brandan, seorang cewek 21 tahun malah ditiduri sang Kapolsek. Kisah pilu ini diulang korban bersama ibunya, Nafsiah (43), pada sejumlah anggota DPRD Langkat di Stabat, dua hari (15/3) lalu.

Menurut korban, CM, aib padanya terjadi di ruang kerja Kapolsek Brandan AKP M Sofyan, sore 8 Desember 2009. Sore itu, dengan tubuh dibalut daster, CM mendatangi Mapolsek Brandan guna menjemput ibunya, Nafsiah, yang telah 5 hari dibui akibat kasus penganiayaan (baca: �Rusa� Polisi Awal Petaka). Tapi kedatangan CM belum serta merta membuat ibu kandungnya bebas. Pembebasan Nafsiah masih menunggu tanda tangan Kapolsek

Dibilang bapak polisi itu, kalau sudah ditandatangani Kapolsek surat pelepasannya, mamak barulah bisa pulang,� kata CM yang tiba di Polsek Brandan sekitar pukul 16.

Beberapa saat setelah melihat ibunya di dalam sel, masih di Polsek itu, CM didatangi Puput. Inilah lelaki yang membuat ibunya meringkuk di bui. Agar ibunya cepat bebas, Puput mengajak CM ke ruangan Kapolsek. Tapi usai masuk ke ruangan orang nomor satu di Polsek itu, Puput meninggalkan CM berdua dengan AKP Sofyan, sang Kapolsek.

Lalu, kata CM, �Aku disuruh mijitin badan bapak itu. Katanya kalau aku nggak mau, nanti dia nggak mau menandatangani surat bebas dan mamakku nggak bisa dikeluarkan. Karena kasihan melihat mamak di dalam sel, aku turuti saja perintah bapak Kapolsek. Begitu tanganku memijit bahunya, ia langsung merangkul tubuhku dan menidurkanku di atas kursi sofa.�

Sadar akan dicabuli, CM pun melawan. �Aku berontak sekuat tenaga melepaskan cengkaramannya, tapi badan bapak Kapolsek yang tinggi tegap itu tak mampu kulawan, apalagi dia bilang kalau aku nggak mau melayaninya mamakku nggak akan dibebaskannya. Dengan terpaksa aku membiarkan saja pakaian dalam yang kukenakan dipeloroti bapak itu.� Ya, CM mengaku ditiduri AKP Sofyan.

�Udah siap dia menyetubuhiku, Kapolsek lalu menyuruh aku membelikannya sebotol Aqua, pakai uangku sendiri. Setelah Aqua kubelikan, bapak itu masih sempat marah denganku. �Kok lama kali kau beli Aqua aja�.� Tapi agar ibunya cepat bebas, CM mengaku diam saja meski dibentak usai ditiduri.

Sore itu, sekira pukul 17, Nafsiah dikeluarkan dari selnya. CM pun menyambut ibunya guna pulang ke rumah mereka di kawasan Kel. Brandan Timur. Tapi saat perjalanan pulang, CM yang tak bisa menahan aib yang baru dirasanya, langsung menceritakan aksi Kapolsek pada ibunya.
� Mak! Tadi aku diperkosa sama Kapolsek di ruangan kerjanya,� ketus CM kepada ibunya yang kontan kaget setengah mati. �Kalau memang Kapolsek minta imbalannya anumu, bagusan aku nggak keluar penjara seumur hidup,� Nafsiah berurai air mata mengenang tragedy itu. Tak ingin puterinya hamil, Nafsiah langsung membawa CM ke bidan. Peristiwa ini pun mereka rahasiakan pada ayah CM, Abdul Malik (45).

Praktisi Hukum Temukan Bukti
Begitu bebas dari bui, Nafsiah langsung jatuh sakit. Itu karena dia stress memikirkan aib yang dialami puterinya. �Kami nggak tau lagi mau mengadu ke mana, karena setiap kali kami hendak melapor semua orang bilang nanti bahaya melaporkan Kapolsek karena dia aparat penegak hukum,� kata Nafsiah.

Ibu CM ini bercerita. Beberapa hari lalu dia didatangi beberapa orang mengaku oknum wartawan dan LSM. �Waktu itu mereka menawarkan agar tetap merahasiakan masalah ini kepada siapapun dan untuk uang tutup mulut sebesar Rp 10 juta dari Kapolsek. Tapi kami nggak mau uang, harga diri kami sudah diinjak-injak. Biarlah kami anak-beranak mati tak makan di sini, tapi kami nggak terima diperlakukan seperti ini,� isak Nafsiah sambil memegan kepalanya yang ditempel koyok.

Menyusul Nafsiah dan CM mengadu ke gedung DPRD Langkat di Stabat, sejumlah praktisi hukum mengaku siap mendampingi anak beranak itu menempuh jalur hukum.

Syahrial SH dari Divisi Advokasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ((P2TP2A) Kabupaten Langkat adalah salah satu yang siap meneruskan kasus ini Propam Poldasu.

�Kita sekarang sedang mencari alat bukti atau bukti yang dapat menguatkan adanya kejadian ini. Sejauh ini kita ada menemukan beberapa bukti petunjuk, seperti orang yang membawa korban masuk ke dalam ruangan Kapolsek waktu itu serta yang melihat korban keluar maupun masuk ke dalam ruangan itu,� kata Syahrial.

Sementara, anggota DPRD Langkat dari PKS, Makruf, yang datang sendiri ke rumah Nafsiah guna mendengar kisah ini, mengaku amat prihatin. �Kalau lah benar perbuatan Kapolsek itu, jelas oknum ini harus diberikan sanksi hukum yang tegas, bila perlu Kapolres Langkat atau bapak Kapoldasu yang baru memecat petugas tak bermoral seperti ini. Kita sangat mendukung langkah korban yang akan membawa kasus ini ke ranah hukum biar persoalan ini jelas. Untuk itu kita juga siap mendampingi korban, karena tidak tertutup kemungkinan ada korban lain lagi yang tidak berani buka mulut, � beber Makrub.

Tanggapan Kapolsek Brandan AKP M Sofyan
Kapolsek Brandan AKP M Sofyan ketika kemarin dikonfirmasi POSMETRO MEDAN lewat seluler, mengaku semua keterangan CM palsu. Karena itu, kata AKP Sofyan, cewek itu harus siap menanggung resiko gugatan balik darinya.

Sofyan bahkan mengaku siap menanggung resiko kalau tudingan CM terhadapnya benar dan terbukti secara hukum. “Tapi kalau bicara masalah penyidikan kan harus ada pembuktian, jadi bisa nggak saya dibuktikan melakukan perbuatan itu, jangan direkayasa,“ kata Sofyan.

Sofyan menduga, kasus ini telah dipolitisir. Ia lalu menduga kaitannya dengan mutasi seorang anak buahnya, Aiptu Jendra Kesuma, ke Polres Langkat, belum lama ini. “Selama ini Jendra itu bertugas di Polsek Brandan, tapi beberapa waktu lalu terkena mutasi dan dipindahkan ke Polres Langkat. Mutasi itu bukanlah wewenang saya tapi Kapolres (Langkat). Kebetulan istri Jendra salah seorang anggota DPRD Langkat. Mungkin saat ini mereka tidak puas dan mengangap saya yang salah dan disalahkan dalam hal perpindahan itu. Beberapa Minggu lalu setelah mutasi itu dikeluarkan, ada seorang anggota DPRD melakukan intervensi kepada saya atas pindahnya Jendra,“ terang Sofyan.

“Waktu itu,” sambungnya, “anggota DPRD Langkat itu menanyakan kepada saya soal dasar pemindahan Jendra ke Polres. Dan sekarang saya direkayasa lagi dengan menuduh saya telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak perempuan. Anak perempuan itu siapa, perempuan baik-baik atau perempuan tidak baik? Atau memang (tudingan itu sengaja) diciptakan? Kalau saya terbukti melakukan, saya siap menangung resikonya. Tapi kalau tidak terbukti, dia juga harus siap menangung resikonya. Ini sudah pembunuhan karakter namanya.”

Sumber : http://hotkaskus.blogspot.com/2010_03_19_archive.html

27 komentar:

  1. kalau kasus tersebut benar terjadi, lebih baik tersangka dicopot dari tugas nya dan bukan hanya hukuman kedisiplinan doank. apakah ada yang lebih kejam dari hal tersebut jika benar terjadi??

    BalasHapus
  2. kalo mang iya berbuat cabul gitu,, ngaku aja pak.
    dah biasa kale kalo bpk mau boong awalnya...

    BalasHapus
  3. bejat!!! polisi kotorrrrrr!!!! go to hell!!!

    BalasHapus
  4. moral bejat.......!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! GO TO HELL

    BalasHapus
  5. Polisi juga Manusia... yang punya nafsu birahi...

    BalasHapus
  6. Bajingan....oknum polisi yg kayak gini nih yg BEJAT....jgn mentang2 berpangkat berkelakuan seperti binatang...!!!

    BalasHapus
  7. ANJING..... OKNUM ANJING..... MATI KAMU....

    BalasHapus
  8. polisi bukannya ngayomi malah kelakuannya gak nggenah gini
    makan uang haram tu
    kasian ank bininya

    BalasHapus
  9. pernah ga dia (oknum polisi), seandainya anak perempuannya digituin org??(klo kasus tsbt bnr).
    yg lahirin dia kedunia ini siapa????
    jgn pernah sepelekan kaum miskin.
    dunia ini berputar.

    BalasHapus
  10. tuh polisi agamanya apa ya?
    oia agama yg katanya diridoi sama tuhannya.

    BalasHapus
  11. to atas : jgn memancing di air keruh!! Apapun agama,jabatan dan statusnya,kalau org tersebut bersalah hrs dihukum..

    BalasHapus
  12. Anjeeeeenkkk tuh polisi.......

    BalasHapus
  13. BERITA BASI...
    GW YAKIN SEYAKINNYA 99.999999999% atau bahkan 100% APARAT INDONESIA ntuh KOTOR sok MUNAFIK;mau bukti?
    1. Bp. Agus (PolSek Srandakan - Bantul, Jogja)yang MATA DUITAN
    Ada kasus yang sbenarnya sudah dapat diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua pihak(tersangka & korban) beserta keluarga masing", tetapi MASIH TETAP diajukan ke pengadilan & jelas" mengatakan "MAAF SUDAH TERLAMBAT KARENA KASUS SUDAH KAMI AJUKAN KE POLRES JADI KALAU MENCABUT GUGATAN PALING GA PAKE BIAYA ADMINISTRASI rp.10.000.000,-"; lah...korban atau tersangka beserta keluarga ya keberatan, lah kasus nya aja "CUMA" masalah salah paham soal tenggat jatuh tempo utang-piutang dengan nominal rp.1.000.000,- MASA BIAYA TEBUSANNYA MALAH 10x(rp.10.000.000,-)???
    2. Bp.Udin(kl ga salah Saefudin atau sapa gthu..dr Polres Bantul)yang ada salah satu anak tersangka TELAH DICABULI oleh DIA; anaknya(korban tersebut)juga "bermaksud" membebaskan IBU nya yang terjerat kasus utang-piutang lg(yang sebenernya sudah dilunasi oleh anaknya itu)

    2 WORDS 4 Aparat Indonesia: FAX YU... !!!

    CUMA BISA NYA MANFAATIN KESEMPATAN DLM KESEMPITAN !!

    nb: apa kaga puas lu ma bini" di rumah ?; blg lu masih single,np kaga cepetan kawin-merit-nikah aje,apa karena LU KAGA LAKU akibat ULAH BEJAT SNDIRI ???, MAKAN TUH DUIT HARAM, MAKAN TUH KESENANGAN HARAM DSB; KALAU HAL TSB NIMPA KELUARGA LU, ALHAMDULILAH...BIAR LU PADA NGRASAI GMN NTUH PBUATAN LU DOLO !!!

    BalasHapus
  14. yg komen 3 diatas ini :
    goblokkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk..

    BalasHapus
  15. ralat yg ke 5 diatas ini

    BalasHapus
  16. mana polisi yang baik?..bisa dihitung dg jari cooyyyy...sdh menjadi rahasia umum kalo kebanyakan aparat kepolisian itu adlh ANJING KEPARAT...kerjanya cuma menindas warga sipil,g ingat apa sama sumpah jabatan,uang haram kasih anak bini...mo jadi apa keturunan lo klo dikasih makan dari keringat orang,...ANJING BABI LO POLISI BEJAD,LO ITU LBH HINA DARI TAI BABI TAUUUUUUUUUU???....KLO ADA YG TANYA MANA BUKTI POLISI LBH HINA DR TAI BABI....TANYA AJA SAMA PARA SOPIR KHUSUSNYA SOPIR BUS/TRUK LUAR KOTA...TANYA AJA SAMA YG PERNAH KENA TILANG...KEMANA LARINYA DUIT DENDA....TANYA SAMA YG PERNAH KENA BUI ATAO TANYA SAMA YG PENAH KENA KASUS KRIMINAL....JAWABANNYA PASTI SAMA,POLISI=BANGSAT KEPARAT, G TAU MALU...MUKA TEMBOK,PENGHUNI KEKAL NERAKA JAHANAM,BAHKAN ANJINGPUN LBH TERHORMAT DARI LO...YANG TERAKHIR COBA TANYA SELURUH RAKYAT INDONESIA,SIAPA YG G PERNAH DIRUGIKAN POLISI...G ADA KATA2 YG BAGUS DEH BUAT POLISI....JADI JGN BANGGA KLO ADA SAUDARA,ADIK,ANAK,KEPONAKAN,MANTU,TEMAN,KAKAK,BAPAK,OM,IPAR,LO YG JADI POLISI...KARENA TIAP HARI MERAKA ITU DI SUMPAHIN SAMA ORG BANYAK...SEMOGA MEREKA KEKAL DI NERAKA DAN TOBATNYA G DITERIMAH YG MAHA KUASA...AMIN

    BalasHapus
  17. BUAT OM OM POLISI YG BEJAD N KORUP...APA KALIAN G PERNAH TAKUT AMA HUKUM TUHAN, APA KALIAN G TAHU KLO KALIAN BAKAL MATI?...LUPA Y SAMA SUMPAH JABATAN...JGN BILANG KALIAN BERAGAMA KLO KELAKUAN G LBH DR BINATANG...SAYA SENDIRI SERING MENGALAMI PEMERASAN OKNUM POLISI,KHUSUSNYA POLISI LALU LINTAS...BLM LAGI CERITA TEMEN YG PERNAH TERSANGKUT KRIMINAL...G ADA YG BILANG BAGUS TUH POLISI...PERCUMA OM OM NANTINYA BERTOBAT KLO UDAH UJUR,JGN DIKIRA TUAHAN BISA DIKIBULIN...MEMANG ALLAH SWT ITU MAHA PEMAAF DAN PEMERIMA TAUBAT UMATNYA...TAPI KLO PAS UDAH MO KOIIIT BARU MO TOBAT APA OM OM KIRA BAKAL DITERIMA TUH TOBAT....

    BalasHapus
  18. orang bilang aparat tapi menurut kami keparat siapa lagi yang setuju karna aku dah liat dengan mata kepala ku sendiri aksi2 para keparat itu

    BalasHapus
  19. Menyedihkan....
    Bejad kaleeeeee ni polisi (kalau terbukti benar melakukannya).

    jangan mentang-mentang anda punya jabatan dan kekuasaan terus seenaknya sendiri, POLISI BODOH, POLISI KOTOR,

    Hukum itu harus adil dan tegak, jangan di putar balikkan, kalau tidak mau terkena hukuman yang paling keras yaitu azab dari Tuhan.

    BalasHapus
  20. klo memang beneran,, ambil pistol'nya potong k****l'nya.... biar kapoktuh kapol sex

    BalasHapus
  21. polisi d indonesia gk ada yg betul...alias kayak taik

    BalasHapus
  22. Polisi sekarang yang jujur masih bisa di itung....
    Awal masuk jadi polisi aj ud KKN.... Dimana2 selalu di dengungkan bebas sogok menyogok..Tapi nyatanya??????? kagak ad duit 120 jta,,kagak bakalan lewat jadi polisi tu....
    awalnya aj gtu,gmana mau dapet polisi yang bermoral????

    BalasHapus
  23. Benar2 buka pengayom rakyat tapi PENINDAS rakyat kecil.. benar2 BIADAP!!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
  24. hadeuuuhhh.... semoga ga menular k polisi2 baru....
    masuk polisi z dah bayar,,masa iya ga ngambil lebihnya.....
    HARAM...... JADAH

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails