Kelinci Sumatra (Nesolagus netscheri) tercatat sebagai kelinci paling langka di dunia. Hewan ini dinyatakan hampir punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Sebelumnya, hewan ini pernah dikira punah hingga pada tahun 90-an terfoto oleh seseorang.
Kelinci ini terletak pada tempat yang sangat terisolasi, hanya terdapat di hutan-hutan Bukit Barisan, Sumatra. Karena mereka terletak di tempat yang sangat terisolasi, sangat minim informasi tentang perilaku dan habitatnya. Bahkan, masyarakat setempat tak memiliki bahasa lokal untuk menyebutnya dan ada yang tak menyadari keberadaannya.
Kalau ada informasi tentang kelinci ini, itu hanyalah bahwa kelinci ini aktif pada malam hari. Di siang hari, mereka menghabiskan waktu untuk bersembunyi di dalam liang yang ditinggalkan hewan lain. Sejauh ini, tak ada bukti bahwa mereka menggali lubangnya sendiri.
Kelinci Sumatra terlihat menarik sebab memiliki warna bulu yang bermotif garis. Diperkirakan, warna bulu tersebut dimiliki agar kelinci itu bisa menyesuaikan diri dan bersembunyi di dasar hutan hujan tropis. Secara umum, kelinci ini memiliki bulu yang tebal dan lembut, garis-garis yang berwarna coklat kacang, serta satu garis yang memanjang dari tengkuk hingga ekor. Ciri lainnya adalah memiliki ekor warna merah, berberat kurang lebih 1,5 kg dan telinga yang lebih kecil dari kelinci umumnya.
Soal mencari makan, kelinci ini ternyata juga tak seperti hewan lainnya yang berkeliling wilayah tertentu, tetapi memilih untuk hanya mengikati daerah sekitar liangnya dan memakan apa tanaman apa saja yang ada di sana. Tentang reproduksinya, belum ada data yang cukup jelas oleh sebab jarangnya kajian tentang jenis kelinci ini.
Sumber : http://www.submitbookmarker.com/2010/10/kelinci-terlangka-di-dunia-ada-di.html
0 komentar:
Posting Komentar