1.Tekanan  Atmosfir
Quote:
| Tekanan Atmosfir Meskipun banyak sekali macamnya tekanan, diskusi ini terutama berisi tentang tekanan atmosfir. Tekanan atmosfir ini adalah faktor penting dari perubahan cuaca, membantu mengangkat pesawat, dan menggerakkan beberapa instrumen penerbangan penting dalam pesawat udara. Instrumen-instrumen ini adalah altimeter (penunjuk ketinggian), indikator airspeed (kecepatan udara), indikator rate-of-climb (kecepatan menanjak), dan penunjuk tekanan manifold. Meskipun udara sangat ringan, tapi memiliki massa dan dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Maka, udara juga seperti halnya benda lain, memiliki berat dan memiliki gaya. Karena udara merupakan zat cair, maka gaya yang dimilikinya bekerja secara sama-rata ke semua arah, dan efek gayanya pada udara disebut tekanan (pressure). Pada kondisi baku di permukaan laut, rata-rata tekanan yang diterima pada tubuh manusia oleh atmosfir adalah sekitar 14,7 pon/inci. Kepadatan udara mempunyai efek yang berarti pada kemampuan pesawat terbang. Jika udara berkurang kepadatannya maka akan berakibat berkurangnya: 1. tenaga, karena mesin mendapatkan udara yang lebih sedikit, 2. thrust (gaya dorong) karena efisiensi baling-baling menjadi berkurang pada udara tipis, 3. lift (gaya angkat) karena udara tipis memberikan gaya yang lebih sedikit pada airfoil. | 
2.THRUST
Quote:
| Sebelum  pesawat mulai bergerak, thrust harus  digunakan. Pesawat akan  tetap  bergerak dan bertambah kecepatannya  sampai thrust dan drag  menjadi sama  besar. Untuk menjaga kecepatan  yang tetap maka thrust dan  drag harus  tetap sama, seperti halnya lift  dan weight harus sama untuk   mempertahankan ketinggian yang tetap dari  pesawat. Jika dalam   penerbangan yang datar (level), gaya thrust  dikurangi, maka pesawat akan   melambat. Selama thrust lebih kecil dari  drag, maka pesawat akan terus   melambat sampai kecepatan pesawat  (airspeed) tidak sanggup lagi  menahan  pesawat di udara. Sebaliknya  jika tenaga mesin ditambah, thrust  akan  menjadi lebih besar dari drag,  pesawat terus menambah  kecepatannya.  Ketika drag sama dengan thrust,  pesawat akan terbang  dengan kecepatan  yang tetap. Terbang straight dan level (lurus dan datar) dapat dipertahankan mulai dari terbang dengan kecepatan rendah sampai dengan kecepatan tinggi. Penerbang harus mengatur angle of attack dan thrust dalam semua jangkauan kecepatan (speed regim) jika pesawat harus ditahan di ketinggian tertentu (level flight). Secara kasar jangkauan kecepatan ini dapat dikelompokkan dalam 3 daerah (regim), kecepatan rendah (low-speed), menjelajah (cruising flight), dan kecepatan tinggi (high-speed). | 
3.DRAG
Quote:
| DRAG Drag atau hambatan dalam penerbangan terdiri dari dua jenis: parasite drag dan induced drag. Yang pertama disebut parasite drag karena tidak ada fungsinya sama sekali untuk membantu pesawat untuk dapat terbang, sedangkan yang kedua disebut induced karena dihasilkan atau terbuat dari hasil kerja sayap yang membuat gaya angkat (lift). | 
4.WEIGHT
Quote:
| Gravitasi adalah gaya tarik yang menarik semua benda ke pusat bumi. Center of gravity(CG) bisa dikatakan sebagai titik di mana semua berat pesawat terpusat. Pesawat akan seimbang di keadaan/attitude apapun jika pesawat terbang ditahan tepat di titik center of gravity. Center of gravity juga adalah sesuatu yang sangat penting karena posisinya sangat berpengaruh pada kestabilan sebuah pesawat terbang. | 
5.LIFT
Quote:
| Penerbang  dapat mengendalikan  lift. Jika penerbang menggerakkan roda  kemudi ke  depan atau belakang,  maka angle of attack akan berubah. Jika  angle of  attack bertambah  maka lift akan bertambah (jika faktor lain  tetap  konstan). Ketika  pesawat mencapai angle of attack yang maksimum,  maka  lift akan hilang  dengan cepat. Ini yang disebut dengan stalling  angle  of attack atau  burble point. | 
6.Sumbu gerakan pesawat
  Quote:
             Pada  saat pesawat yang sedang terbang mengubah sikap  (attitude) atau   posisi, pesawat tersebut berputar pada salah satu  sumbu atau lebih,   dari 3 sumbu yang merupakan garis khayal yang  melewati Center of Gravity   dari pesawat. Sumbu-sumbu dari pesawat bisa  dianggap sebagai poros   khayal tempat pesawat berputar, seperti halnya  poros/gandar tempat roda   berputar. Di titik di mana ketiga poros  bersilangan, masing-masing pada   90° terhadap kedua poros lainnya.  Sumbu yang memanjang sepanjang badan   pesawat dari hidung pesawat  sampai ekor, adalah sumbu longitudinal.   Sumbu yang memotong dari ujung  sayap ke ujung sayap yang lainnya disebut   sumbu lateral. Sumbu yang  tegak melewati center of gravity, adalah   sumbu vertikal.Pergerakan pesawat pada sumbu longitudinal menyerupai gerakan mengguling kapal dari satu sisi ke sisi yang lain. Bahkan sebenarnya nama-nama yang aslinya digunakan dalam istilah yang berhubungan dengan transportasi kelautan. Istilah-istilah ini telah diserap dalam istilah-istilah aeronautika karena persamaan gerakan antara sebuah pesawat terbang dengan sebuah kapal laut.
Dalam adopsi dari istilah kelautan, gerakan pesawat pada sumbu longitudinalnya disebut “roll”/guling, gerakan pada sumbu lateral disebut “pitch”/angguk. Akhirnya, sebuah pesawat bergerak pada sumbu vertikal yang disebut “yaw”/belok, yaitu, gerakan horisontal (kiri dan kanan) dari hidung pesawat.
Sumber : http://zona-candu.blogspot.com/2010/10/bagi-yang-ingin-tahu-pesawat-bisa.html

 

kok gak ada komentar..pada garuk garuk kepala ya..ha..ha..
BalasHapusini khan burung terbang
BalasHapus