Warga Tuban diramaikan dengan penemuan “api abadi”, yang ada di desa Maindu, kecamatan Montong, kabupaten Tuban, Jawa Timur. Ternyata, “api abadi” itu merupakan bekas pengeboran minyak warga Jepang yang akan mengambil minyak di sekitar wilayah itu pada tahun 1981.
Adapun alasan Jepang menghentikan pengoboran minyak lantaran diprediksi hasil minyak itu tidak maksimal.
”Katanya hasil minyaknya itu hanya 50 persen. Jadi tidak diteruskan, dan jadilah api abadi ini,” jelas Pendik, salah satu warga setempat.
Pada tahun 1983, api juga pernah dinyalakan oleh warga Maindu. Namun, api itu sempat dipadamkan sementara waktu. Jika dihitung saat munculnya api tersebut, umurnya sudah puluhan tahun.
Warga Maindu sempat ingin mematikan api tersebut. Tapi setelah dimatikan warga semakin resah. Pasalnya, warga selalu mencium bau gas dari tempat tersebut.
”Kalau dari lubang yang mengeluarkan bau gas tersebut diberi api itu pasti menyala dan tidak menimbulkan bau gas,” imbuhnya.
Kini meski api tersebut terkena air hujan, tak akan kunjung padam. Kecuali lubang itu ditutup, pasti akan padam. “Hujan berapa kali pun api itu tidak akan mati,” sambungnya.
Hal senada juga dikatakan Khosim, untuk saat ini warga setempat berharap kepada pemerintah setempat api abadi itu diharapkan dijadikan tempat wisata.
hati hati..
BalasHapusdi ambil alih oleh perusahaan asing bahaya tuh...
jgn seperti freeport,exxon
yg keuntungannya 99% untuk amerika,
dan 1% utk negara kita,,,
ukh..
harta kita di curi,,
pertamax gan
KITA?!???!!
BalasHapusitu api
BalasHapusamaterasu kalah
BalasHapus