Hong Kong menciptakan penjara ramah lingkungan pertama. Namun penjara ini malah menciptakan perdebatan di negara paling padat penduduknya itu.
Penjara masa depan itu menghabiskan biaya US$200 juta (Rp 1,8 triliun) untuk membangun fasilitas berdasarkan konsep berkelanjutan. Konsep ini termasuk ruang terbuka dengan fitur lingkungan hijau dan hemat energi. Pihak berwenang mengatakan penjara Lo Wu, yang dibuka Agustus lalu mengatakan bahwa tempat ini bertujuan memberikan kondisi hidup yang lebih manusiawi ke 1.400 narapidana perempuan di tempat itu.
Penjara ini menawarkan fitur-fitur canggih seperti atap hijau untuk suhu yang lebih rendah, atap panel surya, sistem pencahayaan alami, ruang dengan tingkat yang lebih tinggi dan blok asrama yang lebih besar untuk meningkatkan ventilasi alami.
Fasilitas Lo Wu dibangun dalam kurun tiga tahun di sebidang tanah 53.000 m2 di wilayah terpencil yang berbatasan dengan China.
Namun bangunan yang mendapat penghargaaan lingkungan ini menciptakan perdebatan. Pemerintah dinilai tidak adil, menciptakan penjara itu demi menunjukkan hidup sehat kepada tujuh juta penduduk.
South China Morning Post melaporkan bahwa penjara itu sudah melangkahi prioritas pemerintah.
Muncul ironi bahwa penjahat yang dihukum mendapatkan manfaat dari perencanaan lingkungan, namun warga yang taat hukum harus mengkompromikan hidup dan lingkungan kerja mereka ke buruknya tata ruang di wilayah itu.
Kemiskinan di wilayah itu meningkat 8,6% selama beberapa tahun dari 1,16 juta penduduk di 2005 menjadi 1,26 juta orang di pertengahan 2010, berdasarkan data Oxfam Hong Kong
Sumber : http://amrusujud.blogspot.com/2010/11/penjara-ramah-lingkungan-hong-kong.html
0 komentar:
Posting Komentar