4 November 2010

Misteri Gunung Paricutin, Gunung Api Yang Tumbuh Di Dasar Laut

Paricutin, March 1944. From Foshag and Gonzalez-Reyna (1956).Pada tahun 1943 di Mexico lahir sebuah gunung api ditengah-tengah kebon jagung. Ya, sebuah gunung api, bukan hanya gunung lumpur seperti yg kita lihat di Sidoarjo, tetapi ini gunung api lengkap dengan lava pijarnya.

Kalau sekarang di Sidoarjo Jawa Timur kita menyaksikan kelahiran sebuah gunung lumpur. Maka di Mexico pernah terjadi kelahiran gunung api. Ya, gunung api, bukan gunung lumpur. Gunung api ini tadinya ya tidak ada wong namanya juga lahir, dan bayi ini lahir ditengah-tengah kebon jagung.
“Pak Dhe gunung apinya sekarang udah gede ya ?
“…. ntar dulu dengerin ya ..”

Lahirnya Gunung ApiPada hari Sabtu 20 February 1943 tiba-tiba terasa adanya getaran di tanah (tremor), seorang saksi yg dikenal dengan nama Dioniso Pulido’. menceriterakan dengan cukup detil. Gertaran tremor ini terasa sangat kuat bahkan menurut Louis Dumois getaran ini sampai membunyikan lonceng gereja. Tanah di tengah-tengah kebon jagung di terlihat merekah, berbau menyengat seperti telur busuk, ugh !.

Dari dalam rekahan itu terlihat ada asap keluar. Suasananya tentu sangat menyeramkan. Penduduk sekitar tidak tahu menahu apa yg terjadi. Apakah tuhan marah ? pikir mereka.
Sebuah desa terdekat San Juan and San Salvador Paricutín, yang terakhir ini kira-kira hanya satu kilometer dari titik pusat gunung api yang baru lahir ini.

Penduduk sekitar enggan meninggalkan tempat, lah iya lah ya wong tempat itu berupa kebon jagung milik mereka. Tentu saja kebon jagung itu sangat subur sehingga merekapun enggan meninggalkannya. Bahkan satu bulan berikutnya Presiden Mexico Lázaro Cárdenas sendiri datang meninjau tempat ini dan meminta penduduk sekitar untuk mengungsi.

Paricutin. Photograph by K. Segerstrom, U.S. Geological Survey,  September 30, 1948.Aktifitas bayi gunung api ini tidak surut, bahkan hingga satu tahun berikutnya menunjukkan aktifitasnya dengan erupsi yang sangat kuat. Akhirnya selama delapan tahun bayi gunung ini terus berkembang hingga tahun 1952.
Gambar disebelah ini diambil pada tahun 1948, atau ketika berusia 5 tahun. Ah, ini kalau anak kecil sedang mbeling-mbelingnya, kan. Gunung bayi ini pun memuntahkan lava (batuan cair) dari kepundannya.

Aktifitas kelahiran gunung api inipun tentusaja menjadi sebuah pembelajaran yang bagus dan sangat tepat untuk dipalajari para ahli volkanologi. Berbagai pengamatan selalu dilakukan bahkan dipetakan perkembangannya. Bagaimana dahulunya sebuah desa yang tenteram menjadi sebuah gunung api, bahkan satu desa Paricutin habis ditelan gung bayi ini.

Evolution of the Paricutin lava flowsby James Luhr and Tom SimkinPerkembangan bayi ini direkam dan digambarkan seperti disebelah ini. Terlihat bagaimana kompleksnya peristiwa kelahiran seekor gunung api.

Barline dibawah itu skala pembanding 1 Km
legend.gif

seger_46_night.jpg

Sangat jelas di gambar itu bagaimana sebuah desa yg digambarkan coklat, terutama desa Paricutin yang setelah delapan tahun ditutup oleh aliran lahar. Juga dua desa lainnya Anghuan serta San Juan sempat ditinggalkan penduduk karena ancaman bahaya letusannya.

Sebuah gereja di Paricutin bahkan menjadi tonggak peristiwa ini. Pada tahun 1948 gereja ini dikelilingi oleh endapan lava yg sudah berubah menjadi batuan beku.

Peristiwa kelahiran ini direkam dan dibukukan dalam buku yg berjudul “Paricutin The Volcano Born in a Mexican Cornfield” by James Luhr dan Tom Simkin.

paricutin.jpgparicutin_2.jpg

Akhirnya gunung ini tiba-tiba berhenti aktifitasnya setelah 8 tahun erupsi. Bentuk gunung yang berupa kubah cone (jadi inget eskrim ;) ) ini berukuran tinggi 1,100 feet (336 m) itu telah terbentuk dengan luas sekitar 10 milpersegi (25 kmpersegi). Total volume yg dikeluarkan sekitar 0.3 miles kubik (1.4 km kubik).gereja-paricutin.jpgTidak ada korban yg meninggal akibat letusan serta semburan abu ini. Namun sungguh aneh ada tiga orang yg dilaporkan tewas akibat adanya kilat yang menyambar selama semburan. Referensi lain ada yg menyebutkan 1000 yg meninggal (?), atau terpaksa mengungsi akibat kelahiran gunung api ini.

Bayi gunung itu saat ini tertidur pulass, setelah kelahirannya yg melelahkan selama 8 tahun. Gunung ini akhirnya jatuh tertidur sejak tahun 1952. Walaupun tertidur pulas (?mungkin mati), gunung ini saat ini menyandang gunung termuda didunia, yang lahir pada hari Sabtu, 20 februari 1943. Akhirnya gunung ini menjadi pusat perhatian penggemar wisata kebumian di Mexico.

map_mex_l.jpgKamu bisa melihat bentuk gunung itu dengan google earth. Lokasi gunung ada di 19.5N, 102.2W coba cari disekitar posisi itu. Seperti dibawah ini.

Yang berwarna hitam legam itu adalah lava flow, atau aliran lava pijar sebelumnya yang menutup Desa Paricutin. Sedangkan kepundannya berbentuk “cone”.

google earth

“Pak Dhe, apakah di Sidoarjo nantinya juga menjadi gunung api ?”
“Waddduh ini yg perlu kita selidiki dan kita ketahui, itulah sebabnya kita harus mencatat setiap adanya perubahan perilaku gunung lumpur ini. Saat ini memang yang terlihat adalah semburan uap panas”.
“Apa yang harus dilakukan, Dhe?”
“Ya, paling tidak gunakan semua ilmu semua daya upaya mengetahui dahulu apa yg terjadi, termasuk mencari data-data dengan relief well yang sudah direncanakan itu.”

http://rovicky.wordpress.com/2006/10/01/paricutin-gunung-api-termuda-lahir-tahun-1943/



Paricutín adalah gunung berapi Yang terdapat Di Negara Bagian tidak Michoacán, Meksiko, yakni Di dekat Desa Paricutín. Paricutín seringkali muncul dalam sejumlah Tujuh Keajaiban Dunia Beta Alami.

Sebelum Tahun 1943, gunung berapi tidaklah Ada tersebut. Selama beberapa Pekan, Suara menggelegar seperti guntur sejumlah Aneh, Meski cuaca Cerah. Suara tersebut disebabkan getaran dalam Tanah Oleh ternyata. Aktivitas seismik semakin intens hingga tangga 20 Februari, ketika Petani setempat menyaksikan terbukanya retakan vulkanis Di Tengah-Tengah jagung ladang. Menurut beberapa penuturan, penduduk setempat sempat menutup retakan Artikel Baru tersebut sebelum letusan Tanah Dan Batuan Dan Yang Kecil getaran kuat melanda Wilayah tersebut: P. Penduduk Di desa sekitarnya kemudian mengungsi akibat aktivitas piroklastik mulai terjadi, Dan dalam 24 jam kemudian retakan vulkanis tersebut menjadi gundukan gunung setinggi 50 meter. Seminggu kemudian ketinggiannya, Kali Lipat menjadi doa.

Asithi Bulan Maret, aktivitas gunung berapi tersebut semakin intens, menyemburkan Dan Debu sejauh beberapa kilometer Udara Ke Ke Dan mulai merambah kota San Juan Paricutín Dan Di dekatnya. Tanggal 12 Juni, lava mengalir hingga Ke desa. Asithi Bulan Agustus, kota San Juan Paricutín Dan seluruh penduduknya Oleh ditinggal dan Jaksa terkubur lava Oleh Debu Dan.

Sebagian Besar gunung berapi pertumbuhan tersebut terjadi PADA Tahun pertama, masih dalam fase piroklastik eksplosif Dan. Akhir asithi fase, yakni sekitar setahun kemudian, gunung api tersebut menjadi setinggi 336 meter. Selama delapan Tahun Ke depan, masih terjadi letusan, Meski sebagian Besar erupsi berupa lava Kecil Yang merusak Kawasan seluas 25 km2. ITU waktu Aktivitas gunung berapi tersebut mulai mereda Penghasilan kena pajak 6 Bulan Terakhir letusan, dimana PADA sering terjadi aktivitas letusan Yang Dahsyat.

Sejak Tahun 1952, Gunung Paricutín tidak terjadi Dilaporkan, Dan gunung tersebut setinggi 424 meter. Seperti umumnya cinder cone, Paricutín gunung berapi adalah monogenetik, Yang berarti tidak akan keanaeragaman Lagi meletus.

Aktivitas vulkanis merupakan dataran bagi Hal biasa dengan Meksiko. Paricutín hanyalah gunung termuda diantara gunung berapi yag 1,400 membentang Di berlipat vulkanis Trans-Meksiko. Gunung Paricutín sangatlah Unik, KARENA kejadiannya dapat diamati sejak Mutasi. Ajaibnya, Tak Ada Korban Yang diakibatkan Catatan meninggal Oleh letusan, tercatat keberadaannya 3 Orang tewas akibat sambaran Petir Yang dihubungkan Artikel Baru Paricutín.


Sumber : http://blognyajose.blogspot.com/2010/11/misteri-gunung-paricutin-gunung-api.html

2 komentar:

Related Posts with Thumbnails