Awalnya, mahasiswa berusaha merangsek masuk ke Hotel Clarion. Namun, seperti dilaporkan reporter Metro TV Pangeran Punce dari lokasi kejadian, usaha mereka dihadang aparat kepolisian dan TNI. "Kami ingin berdiri di pinggir jalan, aksi kami damai. Izinkan kami di pinggir jalan hanya membentangkan spanduk ketika Presiden lewat," kata salah satu koordinator aksi kepada aparat keamanan.
Negosiasi terjadi. Aparat keberatan dengan jumlah mahasiswa yang sampai 300 orang. "Kalau jumlah seperti itu kami tak bisa jamin damai. Kami berani memenuhi kalau jumlah perwakilan mahasiswa lima orang," kata salah satu aparat. Solusi dari aparat keamanan ditolak mahasiswa. Mahasiswa emosi. Aksi saling lempar batu pun terjadi.
Mahasiswa melempari aparat dengan batu, dari ukuran kecil hingga batu sebesar kepalan tangan. Lemparan batu mahasiswa dibalas aparat. Sesekali tembakan peringatan terdengar di udara. Untungnya, aksi ricuh ini tidak dilihat oleh SBY saat melintas di Jalan AP Pettarani usai acara. Presiden akan bertolak kembali ke Jakarta pukul 15.00 waktu setempat.
Polisi anti huru hara berada di barisan depan menghadang mahasiswa. Aksi demo hari ini mengatasnamakan Lembaga Kajian Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Makassar. Mereka menuntut rezim SBY-Boediono turun. Sebanyak lima orang terluka, empat di antaranya polisi, terkena lemparan batu. Sejumlah mahasiswa ditangkap dan diamankan polisi.
Sumber : http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsvideo/2010/10/19/115309/Perang-Batu-Mengiringi-Kepergian-Presiden-SBY
Wah nieh katanya MAHASISWA yang nota bene kaum INTELEKTUAL but kog malah MENGINGKARI apa yang sudah dikatakannya "DAMAI" eh malah bikin "ONAR" sory mayori jika ada pembaca yg bersetatus mahasiswa tersinggung. selaki lagi maap ntu cuma OKNUM aj, gw sendiri juga mahasiswa kog,..... so
BalasHapusAku heran dan prihatin dengan perilaku demonstran yang gak bertatakrama. Demonstrasi kok kayak intifadah aja. Berprilaku sopan napa?
BalasHapuskatax Maha...tp kok kayak preman Y?????
BalasHapusma Kasar, tiada sofan syantun
BalasHapusayo donk mahasiswa makasar (yg suka demo)...sampaikan aspirasimu dengan kata2 dan ilmu,jgn dgn batu.....
BalasHapuskelakuannya kayak orang idiot aja!!!
BalasHapus