Ilustrasi (indonetwork.co.id) |
Menurut raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat itu, kompensasi yang diberikan untuk Cook mencapai 376,2 juta dollar AS, termasuk saham yang akan dia miliki dalam lima tahun.
Tahun lalu, pria kelahiran Robertsdale, Alabama, 1 November 1960 itu menerima gaji pokok 900 ribu dollar AS. Dan perusahaan yang berencana menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 23 Februari, untuk menetapkan Cook bakal mendapatkan satu juta lembar saham pada bulan Agustus.
Dewan Komisaris Apple yang kini dipimpin oleh Chairman Art Levinson, menawarkan opsi saham untuk Cook, guna memastikan bahwa alumnus Auburn University dan Duke University tersebut tetap bertahan. “Tak ada formula atau rumus yang bisa dijadikan sebagai rujukan untuk menghitung jumlah yang diberikan,” kata manajemen Apple.
Namun, disebut-sebut, salah satu pendiri Apple, Steve Jobs, yang akhirnya menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Cook sebelum meninggal pada Oktober 2011, telah memberikan masukan mengenai paket bayaran tersebut.
Sebenarnya, Cook bukanlah satu-satunya eksekutif yang telah menerima hibah saham bernilai jutaan dollar AS. November lalu, Scott Forstall yang memimpin divisi software, Bob Mansfield (manajer hardware), Peter Oppenheimer (Chief Financial Officer), Phil Schiller (marketing chief), Bruce Sewell (General Counsel) dan Jeff Williams (manajer operasi) menerima 150 ribu lembar saham terbatas, yang bisa dimiliki sepenuhnya antara 2013 dan 2016.
Sementara Eddy Cue, yang menangani perangkat lunak Internet, mendapatkan seratus ribu lembar setelah sebelumnya menerima seratus ribu juga, ketika dia dipromosikan menjadi wakil presiden senior tahun lalu.
Sementara itu, Jobs mendapatkan kompensasi sebesar satu dollar AS setiap tahun ketika dia diangkat kembali sebagai CEO. Namun, hingga kematiannya, Jobs tercatat mengantongi 5,5 juta lembar saham Apple. Selama menjalankan tugasnya, Jobs tercatat tiga kali mengambil cuti sakit, dan akhirnya dia benar-benar harus mengundurkan diri pada Agustus lalu.
Sepanjang tahun lalu, saham Apple tercatat mengalami pertumbuhan hingga 26 persen. Itu merupakan kenaikan ketiga dalam tiga tahun terakhir. Tahun lalu, Apple sempat menduduki posisi perusahaan terbesar di dunia berdasarkan nilai pasarnya, sebelum akhirnya kembali digeser oleh Exxon Mobil Corporation.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar