Nelayan Kampung Terih Kelurahan Sambau, Nongsa kecewa dengan pernyataan Walikota Batam, Ahmad Dahlan bahwa Pulau Buntal tidak akan tenggelam. Hal ini karena pulau tersebut terbentuk secara alami akibat air pasang dan air surut dan terjadi tumpukan pasir.
Suparman Ketua Rukun Nelayan Sambau mengatakan, pernyataan Walikota di media bahwa Pulau Buntal tidak akan tenggelam adalah pernyataan orang bodoh. Masyarakat nelayan berbicara dengan bahasa nelayan sesuai dengan kenyataan.
"Pulau Buntal bukan tenggelam pak wali. Tapi sudah habis di keruk pasir nya. Bahkan sekarang sudah tinggal 200 meterpersegi dari 2,4 hektar. Ada kepentinggan apa pak wali mengatakan pulau buntal tidak akan tenggelam. Kami berbicara sesuai fakta dan tidak bebicara bahasa politik,"ujar Suparman.
Masyarakat nelayan meminta Wali Kota Batam Ahmad Dahlan turun ke Pulau Buntal terlebih dahulu sebelum mengatakan pulau tersebut tidak akan tenggelam, katanya, pulau buntal bukan barang yang bisa tenggelam. Tapi sudah hampir habis di sedot oleh penambang pasir ilegal.
Pulau Buntal adalah tumpuan masyarakat kampung terih untuk mencari kerang bakau dan kepiting bakau. Namun saat ini bakau tempat berkembang biak nya kerang dan kepiting sudah habis. Bahkan biota laut yang lain nya sudah rusak karena di sedot puluhan mesin penyedot pasir dari tahun 2009.
Sumber : http://www.tribunnewsbatam.com/2010/10/13/apa-nelayan-nongsa-nilai-walikota-batam-bodoh
Apelah cakap pak wali ku ini?
BalasHapus