Afriyani Susanti
Afriyani Susanti membacakan pembelaan (pledoi) diiringi derai air mata. Mengenakan kerudung warna abu-abu dan berbalut baju hitam, dia membela diri jika semua yang telah diperbuat adalah kekhilafan semata."Banyak orang bertanya mengapa wajah saya tidak menampakkan penyesalan usai menabrak. Apakah mungkin mimik sesorang bisa dijadikan penilaian? Jika begitu buat apa ada hati," kata Afriyani di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jalan Gadjah Mada, Jakarta, Rabu (8/8/2012).
Berikut pledoi lengkap Afriyani yang dia bacakan sendiri:
Perkenankan sebelumnya saya memohon maaf kepada keluarga korban atas apa ynag terjadi. Penyesalan yang ada dalam hati saya, sungguh saya memohon maaf. Saya mengerti, memaafkan itu tidak mudah.
Banyak orang bertanya mengapa wajah saya tidak menamppakkan penyesalan usai menabrak. Apakah mungkin mimik sesorang bisa dijadikan penilaian? Jika begitu buat apa ada hati.
Saya bukanlah monster yang berdarah dingin dan tidak berperasaan. Saya Afriyani Susanti yang masih punya perasaan. Penyesalan ini yang membawa saya pada penyesalan yang luar biasa dan tobat nasuha.
Saya memang bersalah atas kecelakaan tersebut dan saya akan menanggung hukuman tersebut. Tidak sedikit pun ada niat saya menghilangkan nyawa seseorang. Dalam hukuman pasti selalu ada pengampunan. Saya tidak akan mengelak dari hukuman tapi saya akan memohon pengampunan.
Izinkan saya meraih mimpi saya: menjadi penulis, menikah dan memiliki anak serta membesarkannya dengan baik.
Saya juga ingin menyampaikan maaf kepada ibunda saya, maafkan aku ibu, anakmu yang bersalah ini.
Sepenuhnya saya serahkan putusan ini kepada majelis hakim. Saya rasa tidak ada seorang pun yang ingin ada dalam keadaan ini. Saya memang bersalah, tapi mohon majelis hakim supaya tidak mengesampingkan fakta-fakta di persidangan.
Bersamaan dengan pledoi ini saya tuliskan coretan-coretan penuh cinta. Maafkanlah saya. Kekhilafan itu datangnya dari saya, yang benar datangnya dari Allah.
sumber
judulnya menjebak ^^
BalasHapusBiasa ni Blog.. gk cocok ma judul..
BalasHapustragedi yang sangat mengharukan
BalasHapuslihat tulisan akhir "Kekhilafan itu datangnya dari saya, yang benar datangnya dari Allah." ... maksud loe??? yang salah ALLAH??? Anjing banget loe, yg mabok loe, yg nabrak loe, trus yg salah ALLAH?????
BalasHapusPenjahat klo udah 'tobat' biasa suka bawa2 unsur agama khususnya Islam, pake nyebut2 nama Allah, pake kerudung ato jilbab dadakan, klo yg cowo pd pake kopiah, bikin rusak citra Islam :( Drpd sakit ati mikirin org kyk bgtu, mending Loe cari duit yg halal disini http://www.gomezpeerzone.com/application-apply/?Referrer=rse2free
BalasHapusyang penting jangan terlalu menyesal, minta maaf kepada allah adalah yang paling baik.
BalasHapusUntung ada jilbab yg nutupi muka jelek sama badan gembrotnya
BalasHapusdi hukum mati aja tuh gan orang beuh biadab
BalasHapusWebsite berbasis wordpress dimana kita dapat belajar mengenai java dengan cara mencoba dan latihan. http://javacoba.tk/
BalasHapusSemoga saja dengan kejadian ini akan menjadikan sebuah pembelajaran berharga untuk dirinya agar bisa lebih berhati hati lagi dalam mengendarai kendaraan dan sadar agar ia tidak akan memakai obat obat-an yang membuatnya melakukan kekhilafan tersebut
BalasHapus