28 September 2011

12 Bencana Mengerikan Akibat Ulah Manusia

Bencana alam ada yang memang akibat mekanisme alam. Namun, tak tertutup kemungkinan ada pula bencana yang dipicu ulah manusia yang merusak lingkungan. Mungkin dengan niat yang baik, yaitu atas nama kemajuan atau kemakmuran, tapi akibatnya adalah kebalikannya. Berikut ini adalah 12 bencana alam yang terjadi akibat kecerobohan, ketamakan, atau minimnya pemahaman manusia terhadap lingkungannya.

1. Hell's Gate, Turkmenistan


















Di gurun Turkmenistan adalah sebuah lubang selebar kurang lebih 100 meter dan di dalamnya terus-menerus membara selama 38 tahun. Pada 1971, sebuah rig pengeboran minyak Uni Soviet melakukan pengeboran. Ternyata di bawahnya ada cadangan gas alam. Hal ini  menyebabkan tanah runtuh beserta rig pengeboran yang dibangun di atasnya. Asap beracun kemudian mulai menyembur dari dalam lubang. Daripada berpotensi menimbulkan bencana yang lebih mematikan, pemerintah Soviet lalu membakar lubangnya.

2. Lumpur Lapindo Sidoarjo, Indonesia















Untuk yang satu ini sih tidak perlu banyak dijelaskan, bukan? Bencana yang bermula pada bulan Mei 2006 masih terus berlangsung. Kabarnya semburan lumpur bercampur gas tetap akan berlangsung selama 30 tahun.

3. Picher Oklahoma, Amerika Serikat















Tempat paling beracun di Amerika Serikat menurut EPA (semacam lembaga AMDAL di AS). Dulunya pernah menjadi tambang dengan kandungan timah dan seng terkaya di dunia, menjadi tempat tinggal bagi 20.000 orang. Kini hanya kurang dari 25 orang yang menetap. Air yang mengandung asam beracun merembes naik dari terowongan bawah tanah tempat penambangan sampai ke sungai hingga berubah warna menjadi merah dan beracun.

4. The Aral Sea, Kazakhstan















Proyek irigasi Uni Soviet yang berasal dari Laut Aral telah menguras air laut dalam jumlah sangat besar. Kini, beberapa bagian laut itu kering dan terbelah menjadi dua laut yang lebih kecil. Perahu nelayan banyak yang kandas, sebagian menjadi gurun tandus yang luas dan terkontaminasi.

5. The Berkeley Pit Montana, Amerika Serikat

















Pada bulan November 1995 sekawanan angsa bermigrasi dan mendarat di Berkeley Pit, sebuah lokasi penambangan tembaga yang danaunya diisi lebih dari 40 milyar galon air asam dan logam berat. Setelah badai beberapa hari serta kabut, burung-burung itu gagal melanjutkan perjalanan dan 342 ekor ditemukan mati.

6. Guiyu, Cina















Peningkatan produksi perkakas elektronik besar-besaran tentu menyisakan limbah. Inilah desa limbah komponen elektronik terbesar di Cina, di mana sampah elektronik dikumpulkan oleh para pemulung untuk dimanfaatkan kembali. Kabarnya Guiyu adalah kedua paling tercemar di dunia.

7. The Great Garbage Patch, Amerika Serikat

















The Great Pacific Garbage Patch adalah TPA terbesar di dunia. Tempat ini juga dikenal sebagai Pasific Trash Vortex, yang isinya terdiri dari 3,5 juta ton sampah (90% di antaranya puing-puing plastik) yang berputar-putar antara Hawaii dan Kalifornia. Luas The Great Pacific Garbage Patch adalah sekitar dua kali negara bagian Texas.

8. Cactus Dome, Amerika Serikat

















Pada akhir 1970-an, dalam upaya untuk membersihkan puing-puing radioaktif yang ditinggalkan uji coba senjata nuklir di Kepulauan Marshall, pemerintah AS menggali 111.000 meter kubik tanah yang mengandung radioaktif dan disimpan di Pulau Runit. Hasilnya adalah kawah bergaris tengah sekitar 107 meter. Lalu, sebuah kubah raksasa seluas 30.000 meter persegi yang terdiri dari 358 panel beton raksasa dibangun di atas area tersebut. Biayanya hampir seperempat miliar dolar AS dan memakan waktu tiga tahun.

9. Nauru, Micronesia















Penambangan fosfor selama beberapa dasawarsa telah menghancurkan lebih dari 80 persen wilayah Nauru, menyisakan gurun tandus berkapur dengan gundukan-gundukan yang tingginya sampai 16 meter. Dengan habisnya fosfor, perekonomian negara malah runtuh, dan kehancuran yang ada menghilangkan peluang mengembangkan industri pariwisata di sana.

10. Centralia Pennsylvania, Amerika Serikat

















Bara api yang berasal dari kandungan batubara di bawah Centralia, Pennsylvania muncul sejak 1962 dan terus terbakar hingga kini. Dampak lingkungan baru mengemuka ketika seorang bocah berumur 12 tahun jatuh ke dalam lubang sedalam 45 meter yang tiba-tiba muncul di halaman belakang rumahnya pada 1981. Sebagian besar penduduk dipindahkan pada 1984.

11. Chernobyl, Ukraina















Pada tanggal 26 April 1986, Pembangkit Listrik Nuklir Chernobyl meledak, melepaskan material radioaktif ke udara dan mencemari wilayah hingga jutaan mil persegi. 49.000 warga yang tinggal dekat reaktor, Pripyat, terpaksa mengungsi seluruhnya. Dua dekade kemudian, kota ini menjadi kota hantu dan ditelan oleh hutan pepohonan di sekitarnya.

12. Owens Lake Kalifornia, Amerika Serikat















Dulunya memang sebuah danau yang besar (28,2 km * 16 km * 0,91 meter). Sebuah waduk raksasa yang selesai dibangun pada 1913 mengalirkan air ke kota Kalifornia, yang ketika itu tengah tumbuh pesat. Sekarang, danau itu sudah tidak ada, berubah menjadi lembah tandus dengan temperatur permukaan tanah yang bisa mencapai 66 derajat celcius.





sumber

2 komentar:

  1. lapindo.....potret keserakahan dan ketololan dalam satu momen dalam satu orang.

    entah berapa milyar dikucurkan untuk membayar ahli geologi dengan keputusannya bahwa kasus sidoarjo terkait gempa yogya sehingga bisa " cuci tangan " dalam ganti rugi dan negara justru yang menalanginya.

    apdet geoforum : semburan lapindo belum tentu berhenti dalam 30 tahun. tengat waktu tersebut dalam konteks waktu tercepat.



    ikutan pertamax.......

    BalasHapus
  2. LAPINDO ?.....

    PERWUJUDAN KESERAKAHAN ,KETAMAKAN DAN SEBUAH GAMBARAN DARI KEBOBROKAN MENTAL

    APA ADA TINDAKAN PEMARINTAH ?.....

    CUMA ADA TINDAKAN TAMBAL SULAM DARI HUKUM YANG CUMA SEKEDAR REPLIKA YANG BISA DIBONGKAR PASANG DENGAN MUDAH DAN MENJADIKAN NYA HIPERBOLA 'd(*_*)b

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails