Gelandang serang
Nomor punggung 39
Lahir di Arnhem, Belanda
Tanggal 10 Januari 1990
170 cm / 60 kg
KELUARGA
Ayah: Ron Lilipaly
Ibu: Adriana
Kakak: Shemaine
Adik: Sobay, Nino
FAVORIT
Film: Blow, The Godfather, City Of God
Pemain: Andres Iniesta dan Zinedine Zidane
Musik: Snoop Doggy Dogg, R&B
Mode: Christian Dior, Adidas, Nike
PENGALAMAN
Klub: AZ Alkmaar, FC Utrecht
Timnas: Belanda U-15, U-16, U-17, U-18
AWAL KARIER
"Saya mulai bermain bola sejak usia 7 tahun, ditempatkan di sebuah klub amatir bernama DCG selama tiga tahun. Dari situ saya pindah ke akademi AZ Alkmaar, tapi hanya bertahan selama satu tahun di sana karena saya tidak menyukai klubnya. Jadi saya masuk Utrecht, dan sampai sekarang di sinilah saya bermain. Perlahan saya naik ke Jong Utrecht [skuad junior] atau tim senior kedua."
POSISI & KHAS
"Gelandang serang. Saya seorang pemain yang fleksibel, suka mencetak gol dan memberikan assist. Gaya bermain ingin meniru salah satu pemain favorit saya, [Andres] Iniesta. Saya bisa bermain defensif, dan kemampuan saya juga mendukung untuk menyerang.
"Saya memiliki kemampuan untuk mencetak gol dari luar kotak. Pemain lawan berpikir saya kecil, tapi begitu menghadapi saya, mereka kemudian bertanya, 'kenapa orang sekecil itu bisa mencetak gol dari jarak sejauh itu?'
"Musim ini saya baru tampil dalam tiga pertandingan. Setiap pertandingan, saya mencetak gol dari luar kotak. Jadi saya sudah mencetak tiga gol."
BELANDA ATAU INDONESIA
"Saya sudah memperkuat timnas Belanda dari U-15 hingga U-18, tapi kalau harus memilih, saya ingin membela tim nasional Indonesia.
"Kedua orang tua selalu mendukung saya dalam bermain bola. Sejak awal mereka sudah melihat talenta saya.
"Saya tidak mengenal banyak tentang Indonesia. Saya belum pernah ke sana, tapi ibu saya orang Belanda dan saya mencintai masakannya seperti nasi goreng. Ibu saya sering memasak makanan khas Indonesia, saya tidak menghafal namanya selain nasi goreng, tapi saya makan semuanya dan menyukai semuanya. Nenek saya juga sering masak."
FC UTRECHT
"Tahun lalu merupakan musim perdana saya di Jong Utrecht. Tiga pertandingan pertama, saya tidak diturunkan. Tapi dalam debut saya mencetak gol. Sejak itu, saya diturunkan dalam semua pertandingan. Hasilnya sangat memuaskan. Saya sukses mencetak delapan gol musim lalu, dan ikut membantu Utrecht masuk final Piala KNVB. Di final kami mengalahkan Jong De Graafschap dengan skor 4-1, dan saya menyumbangkan dua gol dalam pertandingan itu."
"Saya mulai bermain bola sejak usia 7 tahun, ditempatkan di sebuah klub amatir bernama DCG selama tiga tahun. Dari situ saya pindah ke akademi AZ Alkmaar, tapi hanya bertahan selama satu tahun di sana karena saya tidak menyukai klubnya. Jadi saya masuk Utrecht, dan sampai sekarang di sinilah saya bermain. Perlahan saya naik ke Jong Utrecht [skuad junior] atau tim senior kedua."
POSISI & KHAS
"Gelandang serang. Saya seorang pemain yang fleksibel, suka mencetak gol dan memberikan assist. Gaya bermain ingin meniru salah satu pemain favorit saya, [Andres] Iniesta. Saya bisa bermain defensif, dan kemampuan saya juga mendukung untuk menyerang.
"Saya memiliki kemampuan untuk mencetak gol dari luar kotak. Pemain lawan berpikir saya kecil, tapi begitu menghadapi saya, mereka kemudian bertanya, 'kenapa orang sekecil itu bisa mencetak gol dari jarak sejauh itu?'
"Musim ini saya baru tampil dalam tiga pertandingan. Setiap pertandingan, saya mencetak gol dari luar kotak. Jadi saya sudah mencetak tiga gol."
BELANDA ATAU INDONESIA
"Saya sudah memperkuat timnas Belanda dari U-15 hingga U-18, tapi kalau harus memilih, saya ingin membela tim nasional Indonesia.
"Kedua orang tua selalu mendukung saya dalam bermain bola. Sejak awal mereka sudah melihat talenta saya.
"Saya tidak mengenal banyak tentang Indonesia. Saya belum pernah ke sana, tapi ibu saya orang Belanda dan saya mencintai masakannya seperti nasi goreng. Ibu saya sering memasak makanan khas Indonesia, saya tidak menghafal namanya selain nasi goreng, tapi saya makan semuanya dan menyukai semuanya. Nenek saya juga sering masak."
FC UTRECHT
"Tahun lalu merupakan musim perdana saya di Jong Utrecht. Tiga pertandingan pertama, saya tidak diturunkan. Tapi dalam debut saya mencetak gol. Sejak itu, saya diturunkan dalam semua pertandingan. Hasilnya sangat memuaskan. Saya sukses mencetak delapan gol musim lalu, dan ikut membantu Utrecht masuk final Piala KNVB. Di final kami mengalahkan Jong De Graafschap dengan skor 4-1, dan saya menyumbangkan dua gol dalam pertandingan itu."
0 komentar:
Posting Komentar