Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan secara tegas menolak kenaikan harga Bahan Bakar minyak yang diajukan oleh pemerintah.
Pasalnya, alasan pemerintah jika subsidi BBM menjebol APBN tak masuk akal. Begitu juga dengan alasan pemerintah yang mengatakan bahwa subsidi BBM selama ini salah salah sasaran adalah genit.
"Subsidi sudah benar. Atas dua isu itu PDIP menolak keras kenaikan BBM. Kalo BBM tidak dinaikan APBN akan Jebol itu bohong," tegas Bambang di ruang fraksi PDI P, Rabu (29/2).
Ia juga menegaskan, jika pemerintah menaikkan BBM maka akan semakin membuat rakyat sengsara.
"Kalau BBM naik yang terpukul itu 65 persen rakyat Republik Indonesia," tegas Bambang didampingi Kapoksi VII PDIP Daryatmo.
Hal senada juga diungkapkan Kapoksi komisi VII DPR dari PDI P, Daryatmo Mardiyanto. Menurutnya, dalam kurunwaktu pemerintahan SBY sejak 2005-2012 terjadi penurunan subsidi BBM sebanyak -53,6 persen.
"Sejak pemerintahan SBY tahun 2005 subsidi BBM 18,8 persen. Sedangkan ditahun 2012 subsidi BBM 8,7 persen. Jadi Sejak tahun 2005-2012 tercatat penurunan BBM sebanyak -53,6 persen," paparnya.
Lanjutnya, Sementara itu, nilai belanja pegawai sejak 2005-2012 naik +21,0 persen," jelasnya.
Seperti diketahui, Kementerian Energi Sumber Daya Manusia menyampaikan usulan alternatif kebijakan pengurangan subsidi untuk bahan bakar minyak jenis premium dan solar.
Dalam usulan yang disampaikan kepada Komisi VII DPR itu, Bekas menteri Pariwisata itu memberikan dua opsi, yaitu kenaikan harga jual untuk BBM jenis premium dan solar sebesar Rp1500 per liter.
"Opsi pertama, kenaikan harga jual eceran premium dan solar sebesar Rp1500 per liter. Opsi kedua memberikan subsidi tétap, maksimum sebesar Rp2000 perliter untuk premium dan solar," kata Jero Wacik saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR kemarin.
sumber
Pasalnya, alasan pemerintah jika subsidi BBM menjebol APBN tak masuk akal. Begitu juga dengan alasan pemerintah yang mengatakan bahwa subsidi BBM selama ini salah salah sasaran adalah genit.
"Subsidi sudah benar. Atas dua isu itu PDIP menolak keras kenaikan BBM. Kalo BBM tidak dinaikan APBN akan Jebol itu bohong," tegas Bambang di ruang fraksi PDI P, Rabu (29/2).
Ia juga menegaskan, jika pemerintah menaikkan BBM maka akan semakin membuat rakyat sengsara.
"Kalau BBM naik yang terpukul itu 65 persen rakyat Republik Indonesia," tegas Bambang didampingi Kapoksi VII PDIP Daryatmo.
Hal senada juga diungkapkan Kapoksi komisi VII DPR dari PDI P, Daryatmo Mardiyanto. Menurutnya, dalam kurunwaktu pemerintahan SBY sejak 2005-2012 terjadi penurunan subsidi BBM sebanyak -53,6 persen.
"Sejak pemerintahan SBY tahun 2005 subsidi BBM 18,8 persen. Sedangkan ditahun 2012 subsidi BBM 8,7 persen. Jadi Sejak tahun 2005-2012 tercatat penurunan BBM sebanyak -53,6 persen," paparnya.
Lanjutnya, Sementara itu, nilai belanja pegawai sejak 2005-2012 naik +21,0 persen," jelasnya.
Seperti diketahui, Kementerian Energi Sumber Daya Manusia menyampaikan usulan alternatif kebijakan pengurangan subsidi untuk bahan bakar minyak jenis premium dan solar.
Dalam usulan yang disampaikan kepada Komisi VII DPR itu, Bekas menteri Pariwisata itu memberikan dua opsi, yaitu kenaikan harga jual untuk BBM jenis premium dan solar sebesar Rp1500 per liter.
"Opsi pertama, kenaikan harga jual eceran premium dan solar sebesar Rp1500 per liter. Opsi kedua memberikan subsidi tétap, maksimum sebesar Rp2000 perliter untuk premium dan solar," kata Jero Wacik saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR kemarin.
sumber
Pemerintah kita memang keterlaluan... dimana-mana bilang mengambil kebijakan demi kepentingan rakyat, untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.. tapi yang terjadi sekarang banyak kebijakan yang diambil untuk kepentingan sekelompok kalangan tertentu....
BalasHapusyang miskin tetap miskin dan tambah tertindas...
BY : Ryuu
betul banget
Hapuswah pemerintah ngambil jalannya hanya menaikkan aja,,
BalasHapusItu uangnya mw di masukkan ke kantong pribadi mereka masing2. Ntar bilangnya itu uang hasil usaha, iya usaha korupsi....
BalasHapuslalu....apakah PDI-P juga lebih baik ???????
BalasHapusnggak juga........
parah juga klo lagi merintah kok
HapusDulu yang mengusulkan BBM naek khan PDI..http://www.tempo.co/read/news/2012/01/10/078376553/Megawati-Usulkan-Harga-BBM-Dinaikkan.. Sekarang setelah naek teriaknya paling kenceng...
Hapusbisa apa PDI-P ????????
HapusDulu PDI-P juga pernah berkuasa, lalu apa yang di berikan ke indonesia,
BalasHapuskapal2 tanker dijual, pulau pulau lepas dari nkri ... apalagi, ayo bro n sis tambahin.
INDOSAT di Jual Murah !!
Hapusproyek gas alam di kalimantan dijual murang ke China dan saat itu pemilik pertamanya adalah.....Taufik Kiemas !
Hapuskayanya penolakan kenaikan dari fraksi partai PDI P itu cuma untuk politisasi dan semakin menjatuhkan pesaing partai terberatnya saja (DEMOKRAT)...
BalasHapusDulu juga PDI P pas jadi wakil rakyat ga bisa ngapa-ngapain....
percaya aja ama pemerintah sekarang, jangan selalu berpikiran negatif...
toh yang memilih pemerintahan sekarang aja kita pas pemilu dulu....
politik gitu looh!!
HapusAPBN jebol coz "anak cucu gayus dan Dhana" dah tau juga cara2 mengeruk duit APBN. nah klo naik BBM, APBN juga naik, jadinya imbang. semua yg otak korup dapat jatah yang sama. gitu aja kok repot. hidup gus dur!
BalasHapusBapak2 dari partai PDI-P yang terhormat, apakah bapak2 sudah yakin Subsidi BBM tepat ? lalu ratusan ribu mobil2 pribadi (kepunyaan kalangan menengah) masih MENGGUNAKAN BBM BERSUBSIDI ? (tidak menutup kemungkinan bapak2 dari fraksi yg diatas masih pake bensin/bukan pertamax)
BalasHapuslu tolol juga !
Hapussubsidi udah tepat lagi...tepat ke kantong2 partai termasuk PDI-P.....wakakakakakakakakakakakaka
PDI?
BalasHapusjual aje tanker sono....... parah......
saya yakin pemerintah sekarang mempunyai alternatif lain.....
Itu sih akal akalan PDI P saja.
BalasHapusDisisi lain mereka memprotes seperti itu demi kepentingan rakyat,,
nyatanya ada maksud dan tujuan tertentu di belakangnya untuk menarik kembali simpatik rakyat agar lebih mendukung mereka(PDI P).
Semuanya adalah permainan politik...
PEMERINTAH NGOMONG SALAH...PDIP NGOMONG SALAH....GOLKAR NGOMONG SALAH...YANG BENAR MANA?? YA GAK ADA !! WONG NAMANYA SEMUA-MUANYA POLITIKUS ITU GAK ADA YANG BISA DIPERCAYA....MAU NGOMONG DEMI RAKYAT KEK...MAU NGOMONG DEMI PARTAINYA KEK...MAO NGOMONG UTK MASA DEPAN INDONESIA KEK...KALAU YG NGOMONG POLITIKUS GAK ADA YG PERCAYA..!!!
BalasHapusDulu yang teriak BBM harus naek khan PDI, http://www.tempo.co/read/news/2012/01/10/078376553/Megawati-Usulkan-Harga-BBM-Dinaikkan. Tapi kenapa sekarang setelah naek masih teriak juga.....
BalasHapusbetul itu
BalasHapus