14 Juli 2010

Anak 15 Tahun Nyaris Membunuh Ibu Kandung, Karena Permintaan Tidak Dituruti


Nganjuk - Sebutan anak durhaka, mungkin tepat diberikan kepada Ardianto Prabowo. Bocah berusia 15 tahun, warga Kecamatan/Kabupaten Nganjuk ini, tega menyekap, menghajar, dan nyaris membunuh ibu kandungnya sendiri.

Perbuatan tercela yang dilakukan Ardianti terhadap ibunya itu karena keinginan mendapatkan uang sebesar Rp 300 juta tidak dikabulkan korban.

Aksi yang dilakukan pelaku ini bemula saat dia mendatangi toko tempat keluarganya membuka usaha di sekitar Terminal Lama Nganjuk, Selasa (13/7/2010) sore. Dia datang untuk meminta uang sebesar Rp 300 juta. Tak mendapatkan apa yang diinginkan, pelaku langsung menyekap ibu kandungnya, Wijianti (38).

Warga yang mengetahui kejadian tersebut berusaha memberikan pertolongan, meski tak banyak membuahkan hasil, karena pelaku juga menutup toko secara paksa. Selain menyekap, pelaku juga memukuli ibu kandungnya dan mengancam membunuh jika warga ikut campur dalam urusannya.

Mendapati kejadian tersebut, warga langsung melaporkannya ke Mapolsek Kota Nganjuk. Petugas yang datang juga sempat kesulitan memberikan penanganan, meski akhirnya berhasil menyergap pelaku saat yang bersangkutan lengah.

Aksi ini sendiri berlangsung dramatis dan menyerupai aksi di film laga, karena pelaku yang terus melawan saat diamankan, memicu terjadinya duel, hingga mengakibatkan seorang anggota kepolisian terluka. Setelah berhasil dilumpuhkan, pelaku langsung diamankan di Mapolsek Kota Nganjuk untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukannya.

Jaelani, salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian mengatakan, sejauh ini pelaku memang dikenal nakal. Selain membuat onar di lingkungan, pelaku juga terkesan diasingkan oleh keluarganya. Ini setelah tingkah polahnya dianggap melebihi kewajaran anak seusianya dan menyusahkan keluarga.

"Anaknya memang nakal, Mas. Ini kabar yang saya dapat dia itu baru saja nabrak orang, makanya dia minta duit gede," ujar Jaelani, dibenarkan warga lainnya.

Terpisah, Bripka Gatot Suwardi, salah seorang anggota Polsek Kota Nganjuk mengatakan, pihaknya memilih mengamankan pelaku di Mapolsek. Selain untuk dimintai keterangan, langkah ini juga dilakukan guna menghindari aksi amuk massa yang mungkin terjadi.

"Tadi lihat sendiri, pelaku sudah diamankan. Mungkin sekarang sedang diproses oleh rekan-rekan di Mapolsek," ungkapnya.

Dalam menangani kasus tersebut, polisi mengamankan sebuah besi dan travo listrik sebesar 3 kilogram, yang digunakan pelaku untuk menganiaya dan memukul seorang anggota kepolisian. Polisi belum menetapkan kesalahan pelaku dan akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan.

Sumber : http://surabaya.detik.com/read/2010/07/13/181856/1398552/475/permintaan-tak-dituruti-seorang-anak-nyaris-bunuh-ibu-kandung?y991101465

1 komentar:

Related Posts with Thumbnails