5 Januari 2011

Gayus : Penyidik Independen Polri Tidak Berhati Nurani

Di depan Pengadilan Tinggi Jakarta Selatan, Gayus menyatakan unek-uneknya, dan ini pernyataan tentang Polri. Pernyataan Gayus itu lebih menunjukkan sikapnya yang tidak percaya kepada Polri.

Gayus Tambunan kesal kepada penyidik tim independen Polri. Dia sudah mengungkapkan sejumlah kasus pajak, tetapi tidak juga diselidiki. Padahal kasus-kasus tersebut adalah kasus besar yang melibatkan uang triliunan rupiah.

"Penyidik tim independen tidak gentleman, tidak punya hati nurani, dan tidak peka. Saya tidak habis pikir kenapa penyidik seperti itu," kata Gayus dalam pembacaanya pledoinya berjudul 'Indonesia Bersih, Polisi dan Jaksa Risih, Saya Tersisih' di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Gayus lalu membeberkan kebobrokan kasus yang disidik tim independen. Antara lain terkait penanganan atas Brigjen Pol Edmond Ilyas dan Kombes Pambudi Pamungkas.

"Padahal jelas ada perubahan tersangka menjadi saksi pada kasus Roberto Santonius (konsultan pajak) adalah peran Edmond dan pemeriksaan di luar Mabes Polri atas seizin Pambudi," terangnya.

Selain itu juga dalam penanganan Jaksa Cirus Sinaga dan Fadil Regan, sebagai jaksa yang dahulu menangani kasusnya, mereka tidak disidik.

"Alasan yang diutarakan Kejagung, Jaksa Cirus dan Fadil tidak terbukti menerima uang, padahal jelas proses ada di Jampidum bukan Jampidsus," urai Gayus.

Sebelumnya Gayus mengaku menyampaikan cerita terkait penanganan kasus di Ditjen Pajak. "Apa memang Dirjen Pajak memang bersih atau hanya kasus saya saja yang diproses atau memang kepolisian tidak sanggup memproses?" urai Gayus.

Pernyataan Gayus itu, menyingkap tentang borok-borok penegak hukum di Indonesia, yang sudah tidak mampu lagi menegakkan hukum.

Sumber : http://www.eramuslim.com/berita/nasional/gayus-penyidik-independen-polri-tidak-berhati-nurani.htm

4 komentar:

  1. nuraninya jangan pada tidur aja dong, kasihan tuh rakyat jd nanggung akibatnya. Bangkit Indonesia Go 2 Hell KORUPTOR

    BalasHapus
  2. Maklum aja, OKNUM2 tersebut lebih memilih uang dan melupakan keadilan. Kasian para penegak hukum yang berpangkat rendah sudah berusaha menegakkan hukum di Indonesia dengan ADIL dan TRANSPARAN, tapi mereka kalah PANGKAT dan JABATAN PIMPINANNYA yang MATA DUITAN.

    BalasHapus
  3. kapan ya gayus bagi bagi duit ke rakyat miskin

    BalasHapus
  4. SEMUA PEJABAT NEGARA TAI KUCINGGGG.....!!!!

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails