Sepanjang tahun 2011, pimpinan DPR menelan uang Rp69 miliar yang dialokasikan terkait pelaksanaan tugas.
Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA) menjelaskan alokasi anggaran pimpinan ini diperuntukkan untuk lima kegiatan.
Pertama, pelaksanaan kegiatan pimpinan yang terdiri dari satu ketua, dan empat wakil ketua DPR RI Rp48 miliar. Kedua, kegiatan pimpinan DPR RI dalam rangka pengawasan terhadap penanggulangan bencana alam mempunyai alokasi anggaran sebesar Rp18 miliar.
Ketiga, alokasi anggaran untuk kegiatan musyawarah pimpinan (Muspim) sebesar Rp902 juta. Keempat, alokasi anggaran untuk kegiatan Badan Musyawarah (Bamus) sebesar Rp842 juta, dan kelima alokasi anggaran untuk dukungan pelaksanaan kegiatan pimpinan sebesar Rp293 juta.
Berikut rincian alokasi anggaran yang dikutip Seknas FITRA dari Keppres Nomor 26 tahun 2010 tentang Rincian anggaran pemerintah pusat tahun anggaran 2011.
Ketua DPR Marzuki Alie
1. Pertemuan Konsultasi Pimpinan DPR RI Rp1.111.400.000 2. Kunjungan kerja DN ke daerah-daerah Rp863.800.000 3. Kunker Tim yang dipimpin oleh seorang Pimpinan Dewan dalam rangka kunker yang dilaksanakan dengan tujuan mengetahui peristiwa yang mempunyai ruang lingkup nasional dan penanganan segera Rp612.250.000 4. Kunjungan kerja LN delegasi muhibah Rp3.016.081.000 5. Dukungan Operasional Pimpinan DPR RI, Rp1.800.000.000 Jumlah anggaran tahun: Rp7.403.531.000
Wakil Ketua DPR (Koordinator bidang Industri dan Pembangunan) Pramono Anung
1. Pertemuan Konsultasi Pimpinan DPR RI, Rp667.900.000 2. Kunjungan kerja DN ke daerah-daerah Rp572.860.000 3. Kunker Tim yang dipimpin oleh seorang Pimpinan Dewan dalam rangka kunker yang dilaksanakan dengan tujuan mengetahui peristiwa yang mempunyai ruang lingkup nasional dan penanganan segera Rp1.258.390.000 4. Kunjungan kerja LN delegasi muhibah Rp3.016.081.000 5. Dukungan Operasional Pimpinan DPR RI, Rp1.500.000.000 Jumlah anggaran tahun 2011: Rp 7.740.715.000
Wakil Ketua DPR (Koordinator Kesejahteraan Rakyat) Taufik Kurniawan
1. Pertemuan Konsultasi Pimpinan DPR RI, Rp667.900.000 2. Kunjungan kerja DN ke daerah-daerah Rp650.570.000 3. Kunker Tim yang dipimpin oleh seorang Pimpinan Dewan dalam rangka kunker yang dilaksanakan dengan tujuan mengetahui peristiwa yang mempunyai ruang lingkup nasional dan penanganan segera Rp1.687.040.000 4. Kunjungan kerja LN delegasi muhibah Rp3.903.775.000 5. Dukungan Operasional Pimpinan DPR RI, Rp1.500.000.000 6. Kunjungan Kerja LN teknis dalam rangka pengawasan haji ke Arab Saudi Rp4.454.787.000 Jumlah anggaran tahun 2011: Rp12.864.072.000
Wakil Ketua DPR (Koordinator bidang Politik, Hukum dan HAM) Priyo Budi Santoso
1. Pertemuan Konsultasi Pimpinan DPR RI, Rp667.900.000 2. Kunjungan kerja DN ke daerah-daerah Rp679.250.000 3. Kunker Tim yang dipimpin oleh seorang Pimpinan Dewan dalam rangka kunker yang dilaksanakan dengan tujuan mengetahui peristiwa yang mempunyai ruang lingkup nasional dan penanganan segera Rp1.960.810.000 4. Kunjungan kerja LN delegasi muhibah Rp4.171.229.000 5. Dukungan Operasional Pimpinan DPR RI, Rp1.500.000.000 6. Tim Pemantauan Pelaksanaan UU No. 11 Tahun 2006 Tentang pemerintah Aceh Rp2.919.300.000 Jumlah anggaran tahun 2011: Rp11.898.489.000
Wakil Ketua DPR (Koordinator bidang Ekonomi dan Keuangan) Anis Matta
1. Pertemuan Konsultasi Pimpinan DPR RI, Rp667.900.000 2. Kunjungan kerja DN ke daerah-daerah Rp655.070.000 3. Kunker Tim yang dipimpin oleh seorang Pimpinan Dewan dalam rangka kunker yang dilaksanakan dengan tujuan mengetahui peristiwa yang mempunyai ruang lingkup nasional dan penanganan segera Rp2.352.400.000 4. Kunjungan kerja LN delegasi muhibah Rp3.543.295.000 5. Dukungan Operasional Pimpinan DPR RI, Rp1.500.000.000 Jumlah anggaran tahun 2011: Rp8.718.665.000
Kordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Ucok Sky Khadafi menyebut, alokasi anggaran untuk pelaksanaan tugas pimpinan DPR tidak sebanding dengan kinerja pimpinan yang pada tahun 2011.
“Alokasi anggaran masing-masing pimpinan DPR ini terlalu besar dan boros,” kata Uchok.
69 ya om ? ( mikir )
BalasHapus*ngurutdada*
BalasHapuspantesan mereka gak mau naik pangkat, soalnya klo naik pangkat gajinya sdikit (wakil rakyat klo naik pangkat jadi rakyat biasa)
BalasHapusNggak tahu ya, mungkin nggak ada hubungannya, jadi teringat anak yang nyuri sandal dituntut 5 tahun ....
BalasHapusBuBarin AjA....ngabisin uang rakyat...
BalasHapussaya berlindung dari anggota DPR yang terkutuk...
BalasHapusRAKYAT = BOSS , DPR = KARYAWAN.....tapi kok KARYAWAN yg lebih "WAH" drpd BOSSnya......heran gw
BalasHapusbener anonim atas ane...
BalasHapuspjabat tuh (maaf)PEMBANTUNYA rakyat..
ngurut pantat
BalasHapus