Pagi itu, aktivitas sebuah pasar di Jakarta berlangsung ramai seperti biasa. Pedagang berteriak menawarkan dagangan, pembeli pun ramai berkerumun.
Di sebuah warung, seorang kakek pun terlihat asyik menikmati mie rebus, sambil mendengarkan lagu qasidah "Perdamaian" yang diputar di radio. Tapi tiba-tiba, keasyikan kakek yang mendengarkan qasidah itu terganggu.
Sebuah gangguan transmisi menyebabkan lantunan qasidah itu muncul-hilang secara bergantian. Kemudian, bumi pun bergetar, namun bukan karena gempa bumi. Sontak kakek itu kemudian keluar, setelah orang di luar warung ramai berteriak.
Di luar warung, semua orang terperangah menatap angkasa. Ternyata, sebuah pesawat luar angkasa besar, menutupi langit Jakarta, persis seperti awal kemunculan alien di film "Independence Day".
Ternyata itu bukan satu-satunya keajaiban yang terjadi, pada suatu ketika di Jakarta. Karena kemudian, sebuah bajaj pun bergerak sendiri, lalu mengubah bentuk menjadi robot. Bukan hanya satu bajaj, sejumlah bajaj yang terparkir juga ikut berubah menjadi robot. Adegan ini seperti di film "Transformers".
Tak hanya itu, motor-motor tua yang sedang diperbaiki di bengkel pun ikut berubah menjadi robot. Bahkan, sebuah kopaja yang berstiker "Doa Ibu" pun ikut berubah menjadi robot. Ada apakah gerangan?
Tentu ini bukan peristiwa yang sesungguhnya terjadi di Jakarta. Ilustrasi di atas merupakan kisah dari teaser sebuah film yang berjudul "Lakon Pada Suatu Ketika", animasi asli buatan Indonesia. Di akhir teaser, Lakon Animasi menjanjikan ada lanjutan kisah di babak selanjutnya. Belum jelas, apakah ini akan menjadi sebuah film panjang.
Animasi yang tak kalah dari buatan studio Pixar ini merupakan hasil karya studio kreatif asal Solo, Lakon Animasi. Walau ide cerita terkesan masih menyadur cerita luar seperti "Transformers" dan "Independence Day", namun Lakon Animasi membuktikan karya anak bangsa patut diacungi dua jempol.
Detail di teaser ini pun luar biasa: khas Jakarta. Bukan hanya menampilkan bajaj, bahkan mangkok mie rebus pun terlihat gambar ayam, yang biasa ada di pedagang-pedagang mie di ibukota. Bukan hanya itu, bahkan poster Iwan Fals pun terlihat jelas tertempel di sebuah warung.
Lakon Animasi "Lakon Pada Suatu Ketika" pun kemudian memajang hasil karyanya di situs video-sharing Vimeo.
PERTAMAXXXX........
BalasHapuslucu2 gimana, gitu !
kereeennn....salut buat wong solo
BalasHapusBravo solo....
BalasHapusMMMAAAAANNNNNTTTTAAAAAPPPP!!!!!!!
BalasHapusbuatan orang indonesia ??!!!
BalasHapusBiarpun bikinan orang indo, tetap aja konsepnya meniru luar
BalasHapustapi tetep keren kan? mang lo dah bisa bikin apa???? konsep boleh niru,tapikan harus ada skill untuk buat itu.gimana mau maju anak bangsa ini,kalo apa2 selalu dikaitkan dari "luar",yang penting kemauan untuk membuat dan menyelelesaikannya mas bro...
HapusBravo Lakon Animasi....
Buat kami bangga sebagai anak bangsa...
dari dulu ae percaya kita bangsa indonesia banyak orang hebat,sayang pemerintah kita tidak becus..membuat kita semua hanya berjuang untuk bertahan hidup tanpa sempat berkreasi ...sakit saja tidak pernah trpikir di antara kita di tanggung pemerintah apa lagi sekolah.pada hal itu udah ada di UUD dan pancasila...Mana mo kreasi kalo tidak ada duit,tidak sehat,tidak punya pendidikan cukup,tidak ada wadah yg di sediakan negara dll....GW salut ma lakon,siiiiippppp ente coba buat yg real indo mind dunt....Gw iri liat upin karya malaysia
BalasHapustop...banget...buat layar lebarnya ya?
BalasHapus