Kegagalan memang sangat menyedihkan, apalagi sampai membuat sengsara seumur hidup. Itulah yang dialami seorang mantan kiper timnas Brasil di piala Dunia 1950 yaitu “Moacir barbosa”.
Awalnya hanya karena ia gagal menahan tendangan dari seorang striker Uruguay bernama Gigghia yang membuat Brasil gagal menjadi kampiun di negeri sendiri. sehingga dampak dari kegagalan tersebut, seluruh warga Brasil hampir setiap harinya mencaci-maki moacir bahkan menudingnya sebagai biang kesalahan hingga ia menjadi seorang pesakitan. Tidak hanya itu, teman-temannya pun mulai menjauhinya satu persatu dan itu terjadi bukan sesaat, namun seumur hidupnya ( kurang lebih 50 tahun ), hingga dia wafat pada April 2000
diantara ribuan caci maki tersebut, ada dua hal menyakitkan yang paling diingatnya, yang pertama terjadi 20 tahun setelah piala dunia 1958 ketika ia sedang berjalan-jalan ada seorang wanita yang menuding dirinya di depan umum dan berkata ” lihatlah dia. dialah orang yang membuat seluruh rakyat Brasil menangis”.
pengalaman menyakitkan kedua terjadi pada tahun 1993, dimana ketika ia hendak mendatangi markas latihan timnas Brasil yang pada waktu itu sedang mempersiapkan diri ke piala Dunia 1994. Tapi niatnya itu dihalangi pelatih Brasil saat itu Mario Zagallo. Karena Barbosa dianggap sebagai orang yang akan membawa kesialan.
0 komentar:
Posting Komentar