-
▼
2012
(1286)
-
▼
Februari
(227)
- Teknologi Google Ocean, Peta Kehidupan dalam Laut
- Ini Dia 5 Pembalap Hebat MotoGp dengan Ritual Uniknya
- Foto Keindahan Lelehan Lahar
- Pria Ini Tidak Makan Selama 2 Bulan karena Terjeba...
- 5 Makanan Super Penangkal Sakit
- Keren! Inilah Mobil Murah Dengan Bahan Bakar Angin :D
- Akibat Narkoba, Kepala Pria Ini Tinggal Setengah
- Rahasia Lagu Adele `Someone Like You`
- Fakta Unik Tentang Ajang Bergengsi Oscar
- Beginilah Perbandingan Wajah Perokok dan Bukan
- Rahasia Kamera 41 MP di Nokia 808 PureView
- Sejarah Pembuatan Film
- 10 Fakta Unik Tentang Pilek
- Foto Uang Koin Zaman Penjajahan
- 7 Fenomena Alam yang Paling Sulit Ditemukan
- Soal BBM, RI Bisa Belajar Dari Malaysia
- Selain Menyusut, Bulan Ternyata Mengembang Juga
- Diktaktor Dunia Bertekuk Lutut Dihadapan Wanita
- Mengenal Cara Kerja Mesin Jet
- Burung Namdur, Disainer Sarang Terhebat
- 6 Hal yang Merusak Kepercayaan Diri Pria
- Foto Evolusi Bola Dalam Gelaran Euro
- Pendiri Twitter Menyarankan Jangan Terlalu Sering ...
- Suiseki, Seni Batu dari Jepang
- Rumah dari Styrofoam dan Anti Gempa Juga Mengapung
- 10 Petualangan Terbesar Manusia
- 10 Langkah Amankan Ponsel Pintar Anda
- 10 Labirin Rumit dan Menakjubkan
- Indonesia Dominasi Olimpiade Bahasa Inggris Se-Asia
- Inilah Uang Dollar Amerika yang Langka (22 Gambar)
- Belajar Desain Dari Penjual Pecel Lele
- Jakarta, Kota Dengan Air Termahal di Asia Tenggara
- 6 Makhluk Hidup Berumur Paling Panjang
- Hotel yang Terbuat dari Garam
- Inilah Aplikasi SMS Untuk Tuna Netra
- Foto Gunung Krakatau 125 Tahun yang Lalu
- Perilaku Kodok Bisa Mendeteksi Gempa
- 5 Senjata Perusak Yang Dilarang Dalam Perang Inter...
- 15 Pesepakbola Hebat yang Gagal di Inter Milan
- Bagaimana Cara Mengatasi Tidur Mendengkur?
- Kenapa Rasa Air yang Dihasilkan Tubuh Berbeda?
- Sejarah Alat Anti Pengutil
- 10 Karya Keren dari Bola Tenis
- Bukhara, Kota Suci nan Bersejarah di Asia Tengah (...
- Ternyata Secangkir Kopi Perlu 140 Liter Air
- 8 Selebriti Dunia yang Menikah Dengan Penggemarnya
- Siapa Saja yang Ketiban Rezeki dari IPO Saham Face...
- 7 Selebriti Dunia yang Suka Dengan Brondong
- Air Terjun Yosemite Berubah Menjadi Aliran Lava
- Inilah 10 Gunung Tertinggi Dalam Sistem Tata Surya
- Perjalanan Geng Preman di Jakarta
- 100 gram Udang Hasilkan 198 Kilogram CO2
- Foto Seni Menakjubkan Dari Sidik Jari
- Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia
- 10 Cerita Cinta Paling Romantis Sepanjang Masa
- Jenis Nasi Goreng Dari Berbagai Negara
- 10 Tren Potongan Rambut Terburuk Sepanjang Masa
- Beberapa Olahraga ini Dapat Membuat Anda Bahagia
- Pantai Seminyak, Destinasi Populer di Dunia
- Kisah Mereka yang Berjuang Hidup di Ladang Opium D...
- Adjie Massaid Sempat Cemaskan Sifat Konsumtif Ange...
- Foto Kerennya Seni Dari Asap
- Pelukis yang Jadi Milyuner Setelah Menolak Uang da...
- Foto Kornea Mata Hewan
- Minyak Zaitun,Rahasia Kecantikan Para Bintang
- Mau Tau Berapa Tagihan Pajak Mark Zuckerberg Tahun...
- Foto Reka Ulang Tragedi Xenia Maut
- Inilah Peternakan Ayam Ala The Matrix
- 10 Senjata Fiksi yang Ada di Dunia Nyata
- Inilah Hotel Bintang 0 yang Dibuka di Swiss
- 10 Peninggalan Modern yang Sangat Indah
- Ditemukan Sarkofagus Langka yang Tersembunyi Selam...
- Inilah Vodka Terpedas di Dunia
- ஜ 5 Olahraga Yang Sehat Dalam Pembentukan Tubuh
- Kisah Perjalanan Hidup Pendiri Pabrikan Honda
- Foto Bangunan yang Salah Konstruksi
- 5 Pejabat RI yang Naik Angkutan Umum Saat Bekerja
- 7 Taman Bermain Terbaik Dunia
- Kisah Tukang Sampah Indonesia di Televisi Inggris
- 8 Insiden yang Hampir Memicu Terjadinya Perang Nuklir
- Foto Kerennya Terowongan Bawah Tanah di Russia
- 10 Fakta Tentang Internet di Indonesia
- Hati-Hati Stroke Mengintai Orang yang Pesimis
- 8 Air Terjun Tercantik di Dunia
- Anda Kena Pungli? Hubungi Nomor SMS Ini
- 10 Negara Paling Maju Menurut HDI
- Seniman Wanita Ini Gunakan Tubuhnya Pada Seni yang...
- Burung Ini Dapat Terbang 6.500 KM Non-Stop
- 10 Mahluk yang Bersenjatakan Duri Beracun
- 7 Faktor yang Bikin Orang Budek
- Inilah 10 Manfaat Dari Radiasi
- Inilah 6 Presiden Amerika Dengan Keburukan dan Kel...
- Gaya Busana Pramugari dari Tahun 1930 - 2000
- 15 Fakta Tentang Kucing dan Kucing yang Terancam P...
- Inilah Stadion Senilai Rp 900 Miliar di Indonesia
- Kisah Tentang Paku dan Pagar
- 10 Mata Uang Tertua di Indonesia
- Angle Profile Picture yang Menipu
- 7 Penemuan yang Diharapkan Tidak Ditemukan
- Orang Ini Memiliki 10.000 Link Website di Tubuhnya
-
▼
Februari
(227)
24 Februari 2012
Jakarta, Kota Dengan Air Termahal di Asia Tenggara
“Sekarang air di daerah kami mati, tetapi hidran terus bertambah. Sehari kami membutuhkan 10 pikul air, sepikulnya Rp 2.000. Jadi pengeluaran per bulan saya untuk air sangat besar,” kata Sumiarti, warga Muara Baru, Jakarta Utara.
Banyak masukan serupa yang disampaikan ibu setengah baya tersebut: mulai dari mahalnya harga air, pelayanan yang tidak memuaskan, hingga masalah kontrak pengelolaan air antara PAM Jaya dan kedua mitranya, PT. Palyja dan PT. Aetra.
Mahalnya harga air di Jakarta dan kontoversi kerja sama pengelolaan air bersih mendorong Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta membuat sebuah pertemuan “Warga Jakarta Bicara Air” pada Selasa (21/2) lalu.
“Air adalah bagian dari hak untuk hidup. Dalam konstitusi kita hak untuk hidup tidak boleh dikurangi untuk hal apapun—Pasal 28i—dan tugas negara adalah untuk melindungi,” kata Maruarar Siahaan, mantan hakim konstitusi RI.
Menurut Maruarar, masalah perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak atas air warga adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah. Namun terkait kontrak pengolahan air, hal tersebut merupakan implementasi Undang-Undang. Pada tahun 2007, Mahkamah Konstitusi “membolehkan” privatisasi air via UU No. 7/2004 tentang Sumber Daya Air—dengan catatan pemerintah yang harus mengatur dan menentukan agar hak asasi warga tak dilanggar.
“Seharusnya waktu itu Gubernur DKI Jakarta bisa melihat aksi apa setelah melihat keputusan MK,” lanjut Maruarar. Saat keputusan itu dibuat, masalah ini belum jadi masalah besar bagi kota Jakarta. Pertengahan 2007 adalah masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), perhelatan politik yang tak menyebut-nyebut soal runyam dan peliknya air bersih.
Menurut Zainal Abidin, anggota Serikat Pekerja Air Jakarta, harus ada solusi politik untuk masalah air di ibu kota. “Air di Jakarta adalah yang termahal di Asia Tenggara. Pengelolaannya amburadul. Konyolnya, Pemda DKI tak bisa,” ujar dia. Ia pun melanjutkan, “Yang saya yakini, Presiden me-rebalance kontrak dengan serius.”
Tapi apakah masalah pengelolaan ini sebegitu penting hingga harus ditangani langsung oleh presiden? Kenaikan imbalan air yang akan berujung pada kenaikan tarif—melalui perhitungan yang dinamakan rebasing—sudah berlangsung. Perhitungan ini menyulut kontroversi. Di sisi konsumen, harga meroket dan mencekik pelanggan. Di sisi lain, banyak kejanggalan hingga merembet ke dugaan korupsi.
“Kita juga harus mengajak gubernur untuk proses rebasing kontrak. Agar bagus, kita harus menanyakan kepada KPK karena potensi kerugian yang digambarkan sebesar Rp 18 trilyun,” pungkas Zainal. Angka yang disebut Zainal didapat dari Mauritz Napitupulu, eks Direktur Utama PAM Jaya yang diberhentikan tahun lalu.
Gubernur Fauzi Bowo berencana menarik pipa dari Waduk Jatiluhur pada tahun 2012 ini. Hingga detik ini, rencana tersebut tak jelas juntrungannya. Yang terbaru adalah rencana pengolahan Kali Ciliwung menjadi air bersih, yang juga dikerjasamakan oleh PAM Jaya bersama Palyja dan Aetra. Dengan teknik ultrafiltrasi ini, harga air bersih bisa didistribusikan sekitar Rp 2.000 per liter (bandingkan dengan rata-rata harga saat ini yang senilai Rp 7.800 per meter kubik—atau Rp 78 per liter).
Sementara untuk renegosiasi kontrak (dengan harapan rebalancing) belum ada pemutakhiran dari pihak Bang Foke. Namun dalam beberapa tahun belakangan, Pemda DKI menahan agar harga air tak naik.
Tahun ini adalah tahun politik untuk DKI Jakarta, karena Pilkada akan digelar pada Juli 2012. Solusi yang ditawarkan untuk masalah air bersih pun menjadi sangat penting. Konsumen dan warga Jakarta, terutama yang terus-menerus didera masalah ini harus mulai memperhatikan visi dan misi calon yang bakal tampil.
Pada perhelatan “Warga Jakarta Bicara Air”, Wanda Hamidah, salah satu calon gubernur DKI Jakarta berkesempatan hadir. “Tidak ada pilihan lagi, kita harus merenegosiasikan air. Secara umum ini juga dialami di berbagai belahan daerah di Indonesia,” ujar dia.
Ia menyatakan perjuangan untuk memutuskan kontrak atau merenegosiasikan bukan perkara yang mudah. “Namun perjuangan saya tak akan putus. Banyak yang tidak tahu bahwa mereka (konsumen) membayar yang tidak sesuai dan kerugian Negara untuk ini menjadi utang,” lanjut Wanda.
Sayangnya, calon lain tak datang ke acara tersebut.
Warga Jakarta terus menanti solusi masalah air di ibu kota. “Masyarakat Jakarta pun tak bisa hanya berpangku tangan,” kata Muhammad Reza, Koordinator Advokasi Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air (KRuHA). “Banyak aktivitas yang sudah kita rancang dalam koalisi seperti diskusi komunitas, pelaporan tindak korupsi, dan petisi,” ujar dia.
Komite Pelanggan Air Minum di Jakarta (KPAM), salah satu organisasi konsumen air bersih juga bergerak. Organisasi ini sehari-harinya memantau kondisi pelayanan air minum di lapangan, juga mencatat dan melaporkan kasus-kasus terkait pelayanan air bersih di lapangan.
Bagaimana dengan kota Anda? Apakah Anda sudah bisa mendapatkan air dengan mudah dan murah?
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
betul, tuh gubernur dki jakarta, bang kumis taunya cuma melintir kumis doang. rakyatnya kekurangan air ga mau tau, yang di tau cuma gimana caranya kumisnya tumbuh subur, klo perlu beli penyubur kumis yang harganya 1 em beeeer
BalasHapusJayapura. 200.000,- per 5000 liter (2 Minggu)
BalasHapuslebih mahalan di batam,, dengan per 5000 liternya Rp 240.000.
BalasHapus