-
▼
2012
(1286)
-
▼
Juni
(60)
- Malaysia Kembali Berulah,Lagu Rasa Sayange Muncul ...
- Boobstagram, Jejaring Sosial untuk Berbagi Payudara
- Alasan Malaysia Mengklaim Tarian Tor-Tor Indonesia
- Mie Ramen Ternyata Bukan Berasal dari Jepang
- Konsep Keperawanan di Beberapa Belahan Dunia
- Inilah 'Ferrari' Listrik Rp 1 Miliar Pesanan Dahla...
- Tari Tor-tor Asli Batak (INDONESIA) Diklaim Malaysia
- Inilah Becak Termahal di Dunia
- Dibuat di Indonesia, Tapi Made in Malaysia
- Pesan Dari Zaman Batu yang Masih Menjadi Misteri
- 10 Saus Terpedas di Dunia
- Daftar Lowongan Kerja Teraneh di Dunia
- Foto : Dollar yang Unik dan Lucu
- Inilah Wanita yang Membenci Suara
- Foto Wajah Madonna Tanpa Make-up
- 10 Salah Kaprah Pengemudi di Indonesia
- KFC Perusak Hutan Indonesia?
- Royce Gill, Koboi Kecil Berusia 2 Tahun
- Profesor Ini Siang Mengajar, Malam Jadi PSK
- Suara Paling Menyebalkan di Dunia
- Inilah Manusia Dengan Bulu Mata Terpanjang di Dunia
- Tempat Paling Berpengaruh Dalam Sejarah Versi TIME
- Benarkah Pria Benci Wanita Lakukan Ini di Facebook
- Dibilang Main Film Sama Dewi Persik, Mr.Bean Asli ...
- 6 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Uang Tip
- Inilah Mitos Kucing Hitam dari Berbagai Negara
- 5 Minuman Termahal di Dunia, Ada dari Indonesia
- 7 Produk Coca Cola yang Memegang Pasar Indonesia
- Foto: Ketika Ombak Membeku
- Inilah Relief Tersembunyi di Borobudur
- Orang Sukabumi yang Ikut Membangun Mesin Pencari M...
- Bintang Porno Jepang Pacari Bintang Sepakbola MU?
- 'Kutu Super' Gonorea, Penyakit Mematikan Baru Akib...
- Pertama di Indonesia, Inilah Lokasi Tambal Ban Gratis
- Shinji Kagawa, Tsubasa dari Dunia Nyata
- Tertutup, Mediasi Pelecehan Indonesian Idol
- Kisah Cinta Seorang Jutawan yang Mengharukan
- Tahun 2032 Cadangan Minyak Indonesia Habis
- 10 Preschool di Indonesia Dengan Fasilitas Mewah
- Triatome, Serangga Penghisap Darah Penyebar “AIDS”...
- Bulan Madu, Zuckerberg Makan Siang di Mcdonald's
- 7 Ilmuwan Tidak Eksis yang Telah Mengubah Dunia
- 3 Virus Tercanggih,Terkuat dan Paling Berbahaya di...
- Danau Ubur-Ubur Terbesar di Dunia Ada di Kalimantan
- Inilah Omelet Termahal di Dunia
- 7 Fakta Unik Tentang Hari Senin
- Mengintip Isi di Dalam Piramida
- Foto Tembakan Gas Air Mata ke Suporter Persebaya
- Mahasiswa Kanibal Makan Otak dan Jantung Temannya
- Kumpulan PAMALI yang Ada di Indonesia
- 8 Stadion yang Akan Digunakan Pada EURO 2012
- Cara Mempelajari Fluktuasi Harga Emas
- 10 Senjata Rahasia CIA & FBI
- Setelah Inter Milan, Giliran Everton ke Indonesia
- Hilang Saat Perang Dunia II, Mercy Berharga Rp 36 ...
- Surat Pernyataan Tidak Perawan di sebuah SMP
- Inilah Durian Merah yang Sangat Langka
- Bahasa yang Hilang dari Abad 16
- Korea Utara Luncurkan SNSD Versi Mereka
- Mungkinkah Kehidupan Bumi Berasal Dari Ceres?
-
▼
Juni
(60)
3 Juni 2012
Bahasa yang Hilang dari Abad 16
Sebuah tim arkeolog internasional mengatakan tulisan mirip ceker ayam di belakang sebuah surat yang ditemukan dari penggalian situs abad ke-17 merupakan bahasa yang digunakan masyarakat asli di sebelah utara Peru.
Tim arkeolog tersebut menemukan surat tersebut di bawah gunungan batako dalam sebuah kompleks gereja yang telah roboh di dekat Kota Trujillo. Kompleks tersebut dihuni biarawan Dominika selama dua abad.
“Penyelidikan kami menyimpulkan kertas tersebut menunjukkan sistem angka dalam sebuah bahasa yang hilang ratusan tahun lalu,” ujar Jeffrey Quilter, arkeolog dari Peabody Museum of Archaeology and Ethnology di Harvard, kepada Reuters.
Sebuah foto surat tersebut yang belum lama ini dirilis tim arkeolog menunjukkan satu kolom tulisan tangan dalam bahasa Spanyol dan diterjemahkan ke dalam sebuah bahasa yang menurut para ilmuwan saat ini sudah punah.
“Kami menemukan sebuah bahasa yang belum pernah dilihat atau didengar sejak abad 16 atau 17,” ujar Quilter. Bahasa tersebut diduga terpengaruh Quechua, bahasa kuno yang masih digunakan beberapa orang di Andes.
Surat yang dikubur di reruntuhan Gereja Magdalena de Cao Viejo di Kompleks El Brujo Archaeological tersebut ditemukan pada 2008. Namun, menurut Quilter, para arkeolog memutuskan untuk merahasiakan penemuannya sampai penelitian menunjukkan bukti bahasa yang hilang tersebut dipublikasikan bulan ini di jurnal American Anthropologist.
“Saya rasa banyak orang tidak menyadari berapa banyak bahasa yang digunakan pada masa pra-kontak,” tambah Quilter. “Secara linguistic, hubungan antara penakluk dari Spanyol dan warga local sangat kompleks.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar