4 Agustus 2010

Waspadai Kolestrol Tinggi Bagi Kaum Muda

Makanan bersantan, gorengan, atau menu-menu berlemak memang mengundang selera. Apalagi bagi mereka yang masih berusia muda dan gemar kuliner, menu nikmat tersebut bukanlah pantangan, melainkan suatu tantangan yang membawa kenikmatan.

Meski demikian, kaum muda juga tetap harus berhati-hati karena menurut penelitian terbaru, tingginya kadar kolesterol membuat kaum muda rentan mengalami kerusakan pembuluh darah.

Menurut riset ilmuwan dari Universitas California, San Francisco, dan diterbitkan di jurnal Annals of Internal Medicine, kaum muda usia 20-an perlu memerhatikan kolesterol. Bila kadarnya tinggi, maka kolesterol dapat merusak pembuluh darah dan memicu sakit jantung.

Dalam risetnya, tim yang dipimpin Dr Mark Pletcher memantau kelompok responden berusia 18 hingga 30 tahun. Pemantauan ini dilakukan selama 20 tahun. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa tingginya kolesterol pada usia yang relatif dini meningkatkan risiko sakit jantung dan stroke saat menginjak usia lanjut.

"Kami biasanya tidak terlalu khawatir tentang risiko penyakit jantung yang menimpa kalangan muda karena biasanya kondisi itu hanya menimpa orang yang sudah berumur. Tapi, anak muda juga penting menjaga kolesterolnya karena kolesterol berdampak pada pembuluh darah Anda nantinya," kata Pletcher.

Pletcher dan timnya mengkaji lebih dari 3.200 data responden (terdiri dari perempuan dan laki-laki kulit hitam dan putih). Mereka yang memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) tinggi di usia muda berisiko lebih besar terkena penyakit jantung, terlepas dari kadar kolesterol mereka yang akan menurun nantinya.

Pletcher mengatakan, berdasarkan riset itu, tidak berarti anak muda harus minum obat penurun kolesterol. Namun, mereka harus menjaga apa yang mereka makan.

"Diet dan olahraga lebih bermanfaat bagi anak muda daripada obat penurun kolesterol larena kami tidak memiliki data yang cukup membuktikan bahwa obat tersebut berdampak langsung dan aman untuk merekomendasikan pada anak muda," kata Pletcher.

Dalam riset sebelumnya, Pletcher menemukan bahwa tekanan darah tinggi pada usia muda memicu risiko lebih tinggi mengidap penyakit jantung koroner di kemudian hari.

Atas dasar itu, Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan agar setiap anak muda berusia 20 tahun atau lebih untuk mengikuti tes kolesterol setiap lima tahun sekali. Mereka yang memiliki kadar kolesterol 200 miligram per desiliter darah berisiko terkena penyakit jantung.

Penelitian ini dianggap penting karena menurut Asosiasi Jantung Amerika, 17,6 juta warga Amerika diperkirakan mengidap penyakit jantung koroner. Adapun penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di Amerika Serikat dan negara-negara industri lainnya.


Sumber: tribun-timur.com

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails