17 April 2011

7 Pertanyaan Istimewa Untuk Keseharian Kita


Setiap hari tentulah kita disibukkan oleh berbagai kegiatan, tidak peduli apa peran anda dalam hidup ini. Ada yang berperan sebagi pemberi perintah dan ada juga yang berperan sebagai terperintah. Aku jadi ingat lagunya Godbless “Dunia ini, panggung sandiwara, ceritanya mudah berubah”. Mungkin yang kini jadi terperintah disuatu hari nanti akan menjadi pemberi perintah, dan lain sebagainya.

Untuk merubah diri tentunya harus dengan perjuangan, mungkin dengan menerapkan rumus jitu, tip dan trik bahkan ada yang bebuat mungkar dengan menyerahkan dirinya kepada ‘tukang ramal’ yang bahkan untuk meramal dirinya pun tidak bisa. Atau bahkan juga dengan menghalalkan segala cara, agar kehidupannya meningkat.

Diantara beberapa tip untuk maju, adalah dengan mengajukan pertanyaan berikut ini. Ajukan pertanyaan ini setiap hari, setiap akan, sedang atau selesai melakukan pekerjaan anda. Semoga anda memperoleh peningkatan.

Adapun 7 pertanyaan tersebut adalah:
1. Why?
Pertanyaan ini digunakan untuk mengurai “akar penyebab timbulnya masalah”.
2. What did I learn?
Pertanyaan yang merupakan “Kunci untuk maju”. Apakah aku telah mempelajari sesuatu, apakah aku telah mengambil manfaat?
3. How can I help?
Pertanyaan ini merupakan “Fokus pada kebutuhan orang lain”. Bagaimana aku bias membantu orang lain. Bagaimana caranya?
4. What if?
Pertanyaan “bagaimana jika” akan berujung pada “Bebaskan kreativitas anda, buat kemungkinan-kemungkinan baru! Jangan terbelenggu hanya pada satu hal. Tidak ada salahnya mencoba hal baru, yang mungkin lebih menghasilkan.
5. How can this be improved?
Dorong apa yang sudah anda hasilkan, ke level yang lebih tinggi. Jangan puas terhadap apa yang sudah anda capai. Pertanyaan ini kan mendorong anda selalu berkreasi.
6. How can I show my gratitude?
Bersyukurlah dengan apa yang sudah anda capai hari ini. Jangan melihat selalu ke “atas”, lihatlah ke “bawah”. Rasa syukur merupakan kunci menuju kebahagian hakiki.
7. What is the best use of my time now?
Fokuskan kembali (re-focus) pada apa-apa yang paling penting dalam hidup ada.

Fokuskanlah diri pada hal-hal yang mampu kita lakukan, bukan pada kekurangan kita. Fokuskan pada kelebihan kita dan bangunlah kekuatan untuk meraih kesuksesan. Janganlah terlalu merenungi diri, mengasihani atau bahkan mengurung diri dari kenyataan hidup, karena hal itu tidak akan membantu sama sekali. Bertindaklah dan jangan takut berbuat kesalahan, karena dengan bertindak berarti kita sudah mengatasi kelemahan diri kita dan membangkitkan potensi terbaik diri kita. Hal tersebut sangat berguna bagi kita untuk meraih hal-hal terbaik dalam hidup ini.

Bila anda mencari alasan untuk sebuah kegagalan, anda bisa temukan berjuta-juta dengan mudahnya. Namun, alasan tetaplah alasan, la takkan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan. Kerapkali. alasan serupa dengan pengingkaran. Semakin banyak menumpuk alasan, semakin besar pengingkaran pada diri sendiri. Ini menjauhkan anda dari keberhasilan; sekaligus melemahkan kekuatan diri sendiri. Berhentilah mencari suatu alasan untuk menutupi kegagalan. Mulailah bertindak untuk meraih keberhasilan.

Belajarlah dari penambang yang tekun mencari emas. Ditimbanya berliter-liter tanah keruh dari sungai, la saring lumpur dari pasir, la sisir pasir dari logam. Tak jemu ia lakukan hingga tampaklah butiran emas berkilauan. Begitulah semestinya anda memperlakukan kegagalan. Kegagalan itu seperti pasir keruh yang menyembunyikan emas. Bila anda terus berusaha, tekun mencari perbaikan di sela-sela kerumitan, serta berani menyingkirkan alasan-alasan, maka anda akan menemukan cahaya kesempatan. Hanya mencari alasan, sama saja dengan membuang pasir dan semua emas yang ada di dalamnya.


sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails