Ingin bebas dari sakit punggung dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung? Caranya sangat mudah, jangan duduk terlalu lama. Berjam-jam duduk di bangku untuk sebenarnya seperti 'membunuh' Anda perlahan-lahan.
Banyak penelitian yang menunjukkan kalau duduk sepanjang hari, secara signifikan bisa merusak kesehatan. Dengan memaksa tubuh, yang dirancang untuk bergerak, duduk sepanjang hari, bisa melemahkan otot. Termasuk memperlambat proses metabolisme, meningkatkan risiko penyakit jantung dan bahkan memperpendek usia Anda.
"Duduk sangat berbahaya bagi kesehatan sama seperti merokok," kata Marc Hamilton, PhD, seorang ahli mikrobiologi di Pennington Biomedical Research Center, seperti dikutip dari Health.com.
Duduk juga membuat berat badan akan terus naik secara signifikan. Itu karena, ketika Anda menempelkan bokong pada kursi, metabolisme pun langsung melambat. Pemicunya adalah enzim yang disebut lipoprotein lipase, yang berada di pembuluh darah dalam otot-otot Anda.
"Lipoprotein lipase menangkap lemak dalam darah dan membakarnya. Ketika Anda berdiri, otot postural akan menyangga berat badan, terutama pada kaki, melepaskan enzim yang bekerja membakar lemak. Tetapi ketika duduk diam dan tidak bergeser setiap 30 sampai 90 detik, lemak tetap dalam arteri dan jadi lemak tubuh," kata Hamilton
Duduk seharian mengurangi aktivitas lipoprotein sekitar 90 hingga 95 persen. Fakta buruk lainnya, beberapa ahli ada yg berpendapat, bahwa 60 sampai 90 menit olahraga tidak bisa menetralkan dampak dari duduk seharian.
Bahkan, Hamilton mengatakan, reaksi biokimia pada orang yang duduk lama sangat lambat dibandingkan seseorang yang banyak beraktivitas fisik. James Levine, MD, seorang peneliti obesitas di Mayo Clinic, juga mengungkap, perbedaan terbesar antara orang kurus dan gemuk bukan seberapa banyak mereka makan atau olahraga. Tapi, seberapa lama mereka duduk.
"Duduk sangat berbahaya bagi kesehatan sama seperti merokok," kata Marc Hamilton, PhD, seorang ahli mikrobiologi di Pennington Biomedical Research Center, seperti dikutip dari Health.com.
Duduk juga membuat berat badan akan terus naik secara signifikan. Itu karena, ketika Anda menempelkan bokong pada kursi, metabolisme pun langsung melambat. Pemicunya adalah enzim yang disebut lipoprotein lipase, yang berada di pembuluh darah dalam otot-otot Anda.
"Lipoprotein lipase menangkap lemak dalam darah dan membakarnya. Ketika Anda berdiri, otot postural akan menyangga berat badan, terutama pada kaki, melepaskan enzim yang bekerja membakar lemak. Tetapi ketika duduk diam dan tidak bergeser setiap 30 sampai 90 detik, lemak tetap dalam arteri dan jadi lemak tubuh," kata Hamilton
Duduk seharian mengurangi aktivitas lipoprotein sekitar 90 hingga 95 persen. Fakta buruk lainnya, beberapa ahli ada yg berpendapat, bahwa 60 sampai 90 menit olahraga tidak bisa menetralkan dampak dari duduk seharian.
Bahkan, Hamilton mengatakan, reaksi biokimia pada orang yang duduk lama sangat lambat dibandingkan seseorang yang banyak beraktivitas fisik. James Levine, MD, seorang peneliti obesitas di Mayo Clinic, juga mengungkap, perbedaan terbesar antara orang kurus dan gemuk bukan seberapa banyak mereka makan atau olahraga. Tapi, seberapa lama mereka duduk.
gak ngefek !...gua kerjaannya kagak duduk tapi tetep aja subur punya body
BalasHapusbener bgt loh...ini udah gw alamin,,dlu wktu krja jd SPG brat badan gw proporsional krena bnyk gerak n brdiri tp pas krja di kantor yg slama 8 jam krja duduk trus, brat bdan gw jd naik drastis...
BalasHapus