28 Februari 2011

Tradisi Jamasan Wong Jowo di Kraton Yogyakarta

Bulan Syura punya makna yang sangat berarti bagi sebagian orang jawa. Salah satu tradisi yang kerap dilakukan di bulan Muharram ini adalah memandikan pusaka. Sebab bagi pandangan sebagian wong Jowo, benda-benda pun dianggap memiliki jiwa. Oleh karena itu, benda-benda itu harus diperlakukan istimewa yang nyaris sama seperti manusia itu sendiri. Karena itu benda-benda milik Keraton Yogyakarta seperti kereta, gamelan, maupun pusaka, semuanya memiliki nama seperti manusia. Ada Kiai Sangkelat, Kiai Nagasasra (keris), Kiai Guntur Madu (gamelan), ada pula Kanjeng Nyai Jimat dan Kyai Puspakamanik (kereta).
Di Keraton Yogyakarta, benda-benda itu selalu dicuci yang diistilahkan dengan nama ”dijamasi” pada bulan Sura (Muharam) dan selalu pada hari istimewa Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon. Cara jamasan itu sendiri juga khas. Semua yang terlibat dalam ritual itu harus mengenakan pakaian adat Jawa peranakan. Mereka, semuanya laki-laki, mengenakan kain panjang, surjan, dan penutup kepala blangkon.
Seperti pada satu sura kali ini sebuah kereta dijamasi. Kereta ini dibuat pada tahun 1750-an, semasa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I, diberi nama Kanjeng Nyai Jimat. Kereta itu menjadi tunggangan Sultan Hamengku Buwono I – III. Kereta itulah yang setiap bulan Sura selalu dijamasi karena dianggap sebagai kereta cikal-bakal kereta lainnya. Kereta ini berbentuk anggun, bergaya kereta kerajaan-kerajaan Eropa, beroda empat, dua buah yang besar di belakang, dan dua buah di depan agak kecil, diperkirakan ditarik oleh enam sampai delapan kuda. Sebuah simbol kewibawaan seorang raja. Kereta yang penuh ukiran itu sendiri memiliki pintu dan atap sehingga mirip mobil.
Kereta itu tersimpan di dalam Museum Kereta Keraton Yogyakarta. Di sana ada sekitar selusin kereta yang sebagian besar masih bisa digunakan. Setiap Kanjeng Nyai Jimat dijamasi, ”ia” selalu ditemani oleh salah sebuah kereta lain yang dipilih secara bergantian setiap tahunnya.
Setelah itu giliran Kyai Puspakamanik, sebuah kereta hadiah dari Kerajaan Belanda yang dibuat pada tahun 1901. Kereta itu menjadi tumpangan para pangeran pada pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VIII. Jamasan dipimpin oleh Kanjeng Raden Tumenggung Kudadiningrat, seorang pejabat keraton yang khusus menangani masalah perawatan kereta.
Ketika proses pencucian kereta memiliki nilai ritual magis religius. Ratusan orang yang menyaksikan jamasan itu berebut bekas air cucian kereta dengan cara menampung aliran air dari badan kereta. Air bekas cucian itu dimasukkan ke dalam botol bekas air kemasan maupun jerigen. Tak ayal lagi, masyarakat yang berebut air itu pun menjadi ikut berbasah-basah. Air bekas cucian ini dipercaya, semua benda dari keraton itu memiliki tuah yang sakti sebab benda-benda ini adalah milik orang sakti. Oleh karena itu dengan membawa air ini, masyarakat berharap, keluarganya menjadi sakti. Artinya, sehat wal afiat.
Sebenarnya, di samping jamasan kereta, di dalam keraton juga ada jamasan pusaka. Akan tetapi, jamasan pusaka itu tidak boleh dilihat oleh umum. Misteri jamasan pusaka itu sendiri akhirnya memang tinggal misteri yang dipelihara turun-temurun. Semisteri pusaka yang dipercayai memiliki kekuatan supra natural itu sendiri.












Sumber : http://www.wirobrojo.net/2011/02/tradisi-jamasan-wong-jowo-di-kraton.html

28 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. itu Tradisi boss....kalo lo gak punya tradisi mending tutup aja tuh bachot lo... Sifat orang yang "Menjamasi" lebih mulia dari sifat lo yang masih bau Kencur itu, oiya...sama Bachot lo yang masih bau jengkol tu!

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. woy yg komen 1,3 jangan jadi propokasi... lo ga suka ama budaya indonesia pergi aja lo ke malisinga...

    BalasHapus
  5. 1 dan 3, jenis manusia yang tidak bisa menghargai adat, bangsa, bahkan orang lain!!!! ciri2 penghancur bangsa sendiri.. kl diterusin lama2 bisa merusak keragaman budaya! mmm.. ngga pernah sekolah kali ya?

    BalasHapus
  6. woooy.,.,.pd provokatif smua,.,.,.,.!!!!
    g sah pd coment lah



    salam damai,


    anak NUSAKAMBANGAN.,.,.

    BalasHapus
  7. Harus Bebas Nilai...ngak boleh menganggap yang lain sesat. karena belum tentu akhirnya bagaimana????...yang pasti Islam adalah rahmatan lil Alamin...bukan pencaci maki...

    BalasHapus
  8. kembali kepada keyakinan masing2,,

    BalasHapus
  9. adat dan agama yang mana pentingnya.........tentulah agama.......moga mendapat petunjuk dari yang esa.........amin.

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  11. sebelum ngebacot belajar dulu dari orang jawa gan,
    gak usah crewet...

    BalasHapus
  12. Mari rakyat INDONESIA adakan demo seperti di Timur Tengah untuk menuntut SBY mundur...!!!! (REFORMASI JILID 2)

    BalasHapus
  13. admin nya pro sama yg musyrik

    BalasHapus
  14. wiiiiiihhhh ... ada yang merasa paling islam dan paling ber iman, sampei nuduh musyrik

    BalasHapus
  15. budaya kita awalnya tu telanjang28 Februari 2011 pukul 20.11

    bagi manusia yg percaya keturunan adam n hawa tentu tahu,kita itu awalnya gk py budaya,adam dan hawa gk kenal keris gk kenal reog gk kenal jamasan n budaya lainnya,nah karena sifat manusia yg berbeda termasuk keinginan manusia itu berbeda lahirlah kebiasaan2 baru yg kemudian disebutlah budaya,karena kebiasaan yg berubah sebutan menjadi budaya tadi karangan manusia ,wajarlah klu ada kesalahan ,namanya jg manusia bukanlah makluk sempurna dlm hal cipta mencipta,maka dari itu untuk menyempurnakan ciptaan manusia berupa budaya tadi diturunkanlah agama,Agama menyaring budaya ciptaan manusia agar lebih baik,tradisi mengubur anak wanita itu pernah jd budaya manusia,kanibal itu pernah jd budaya manusia,menyembah berhala itu jg budaya manusia,termasuk menyembah benda2 gaib.telanjang itu budaya manusia karena pd awalnya manusia belum tau cara berpakaian termasuk membuat pakaianpun kagak tau,hidup ini pilihan,yg masih suka benda gaib itu berarti pilihan anda ya itu td, dan yg anti benda gaib itu berarti pilihan hidup anda,yakinlah semua pilihan yg kita jalani akan ada perhitungannya,hidup yg sebenarnya adalah hidup diakhirat krn disana kita hidup kekal,didunia ini tempat kita bercocok tanam menabur benih dan buah iman kita kan kita petik diakhirat(surga)
    ada yg bilang budaya jawa itu benar yg mengikutinya akan hidup enak dan yg tidak mengikuti tradisi jawa akan celaka,(klu teori itu benar,maka tidak ada orang jawa yg miskin,n tdk ada orang jawa yg celaka,)INGATLAH BUDAYA DILAHIRKAN MANUSIA SEDANGKAN AGAMA ITU CIPTAAN TUHAN,MAKA BERPIKIRLAH MANA DIANTARA KEDUANYA YG PY NILAI KEBENARAN YG TIDAK TERBANTAHKAN,sekian komentar Wassalam

    BalasHapus
  16. budaya kita awalnya tu telanjang28 Februari 2011 pukul 20.21

    budaya kita awalnya tu telanjang mengatakan...
    bagi manusia yg percaya keturunan adam n hawa tentu tahu,kita itu awalnya gk py budaya,adam dan hawa gk kenal keris gk kenal reog gk kenal jamasan n budaya lainnya,nah karena sifat manusia yg berbeda termasuk keinginan manusia itu berbeda lahirlah kebiasaan2 baru yg kemudian disebutlah budaya,karena kebiasaan yg berubah sebutan menjadi budaya tadi karangan manusia ,wajarlah klu ada kesalahan ,namanya jg manusia bukanlah makluk sempurna dlm hal cipta mencipta,maka dari itu untuk menyempurnakan ciptaan manusia berupa budaya tadi diturunkanlah agama,Agama menyaring budaya ciptaan manusia agar lebih baik,tradisi mengubur anak wanita itu pernah jd budaya manusia,kanibal itu pernah jd budaya manusia,menyembah berhala itu jg budaya manusia,termasuk menyembah benda2 gaib.telanjang itu budaya manusia karena pd awalnya manusia belum tau cara berpakaian termasuk membuat pakaianpun kagak tau,hidup ini pilihan,yg masih suka benda gaib itu berarti pilihan anda ya itu td, dan yg anti benda gaib itu berarti pilihan hidup anda,yakinlah semua pilihan yg kita jalani akan ada perhitungannya,hidup yg sebenarnya adalah hidup diakhirat krn disana kita hidup kekal,didunia ini tempat kita bercocok tanam menabur benih dan buah iman kita kan kita petik diakhirat(surga)
    ada yg bilang budaya jawa itu benar yg mengikutinya akan hidup enak dan yg tidak mengikuti tradisi jawa akan celaka,(klu teori itu benar,maka tidak ada orang jawa yg miskin,n tdk ada orang jawa yg celaka,)INGATLAH BUDAYA DILAHIRKAN MANUSIA SEDANGKAN AGAMA ITU CIPTAAN TUHAN,MAKA BERPIKIRLAH MANA DIANTARA KEDUANYA YG PY NILAI KEBENARAN YG TIDAK TERBANTAHKAN,sekian komentar Wassalam

    BalasHapus
  17. budaya kita awalnya tu telanjang28 Februari 2011 pukul 20.23

    bagi manusia yg percaya keturunan adam n hawa tentu tahu,kita itu awalnya gk py budaya,adam dan hawa gk kenal keris gk kenal reog gk kenal jamasan n budaya lainnya,nah karena sifat manusia yg berbeda termasuk keinginan manusia itu berbeda lahirlah kebiasaan2 baru yg kemudian disebutlah budaya,karena kebiasaan yg berubah sebutan menjadi budaya tadi karangan manusia ,wajarlah klu ada kesalahan ,namanya jg manusia bukanlah makluk sempurna dlm hal cipta mencipta,maka dari itu untuk menyempurnakan ciptaan manusia berupa budaya tadi diturunkanlah agama,Agama menyaring budaya ciptaan manusia agar lebih baik,tradisi mengubur anak wanita itu pernah jd budaya manusia,kanibal itu pernah jd budaya manusia,menyembah berhala itu jg budaya manusia,termasuk menyembah benda2 gaib.telanjang itu budaya manusia karena pd awalnya manusia belum tau cara berpakaian termasuk membuat pakaianpun kagak tau,hidup ini pilihan,yg masih suka benda gaib itu berarti pilihan anda ya itu td, dan yg anti benda gaib itu berarti pilihan hidup anda,yakinlah semua pilihan yg kita jalani akan ada perhitungannya,hidup yg sebenarnya adalah hidup diakhirat krn disana kita hidup kekal,didunia ini tempat kita bercocok tanam menabur benih dan buah iman kita kan kita petik diakhirat(surga)
    ada yg bilang budaya jawa itu benar yg mengikutinya akan hidup enak dan yg tidak mengikuti tradisi jawa akan celaka,(klu teori itu benar,maka tidak ada orang jawa yg miskin,n tdk ada orang jawa yg celaka,)INGATLAH BUDAYA DILAHIRKAN MANUSIA SEDANGKAN AGAMA ITU CIPTAAN TUHAN,MAKA BERPIKIRLAH MANA DIANTARA KEDUANYA YG PY NILAI KEBENARAN YG TIDAK TERBANTAHKAN,sekian komentar Wassalam

    BalasHapus
  18. budaya kita awalnya tu telanjang28 Februari 2011 pukul 20.28

    bagi manusia yg percaya keturunan adam n hawa tentu tahu,kita itu awalnya gk py budaya,adam dan hawa gk kenal keris gk kenal reog gk kenal jamasan n budaya lainnya,nah karena sifat manusia yg berbeda termasuk keinginan manusia itu berbeda lahirlah kebiasaan2 baru yg kemudian disebutlah budaya,karena kebiasaan yg berubah sebutan menjadi budaya tadi karangan manusia ,wajarlah klu ada kesalahan ,namanya jg manusia bukanlah makluk sempurna dlm hal cipta mencipta,maka dari itu untuk menyempurnakan ciptaan manusia berupa budaya tadi diturunkanlah agama,Agama menyaring budaya ciptaan manusia agar lebih baik,tradisi mengubur anak wanita itu pernah jd budaya manusia,kanibal itu pernah jd budaya manusia,menyembah berhala itu jg budaya manusia,termasuk menyembah benda2 gaib.telanjang itu budaya manusia karena pd awalnya manusia belum tau cara berpakaian termasuk membuat pakaianpun kagak tau,hidup ini pilihan,yg masih suka benda gaib itu berarti pilihan anda ya itu td, dan yg anti benda gaib itu berarti pilihan hidup anda,yakinlah semua pilihan yg kita jalani akan ada perhitungannya,hidup yg sebenarnya adalah hidup diakhirat krn disana kita hidup kekal,didunia ini tempat kita bercocok tanam menabur benih dan buah iman kita kan kita petik diakhirat(surga)
    ada yg bilang budaya jawa itu benar yg mengikutinya akan hidup enak dan yg tidak mengikuti tradisi jawa akan celaka,(klu teori itu benar,maka tidak ada orang jawa yg miskin,n tdk ada orang jawa yg celaka,)INGATLAH BUDAYA DILAHIRKAN MANUSIA SEDANGKAN AGAMA ITU CIPTAAN TUHAN,MAKA BERPIKIRLAH MANA DIANTARA KEDUANYA YG PY NILAI KEBENARAN YG TIDAK TERBANTAHKAN,sekian komentar Wassalam

    BalasHapus
  19. budaya kita awalnya tu telanjang28 Februari 2011 pukul 20.30

    bagi manusia yg percaya keturunan adam n hawa tentu tahu,kita itu awalnya gk py budaya,adam dan hawa gk kenal keris gk kenal reog gk kenal jamasan n budaya lainnya,nah karena sifat manusia yg berbeda termasuk keinginan manusia itu berbeda lahirlah kebiasaan2 baru yg kemudian disebutlah budaya,karena kebiasaan yg berubah sebutan menjadi budaya tadi karangan manusia ,wajarlah klu ada kesalahan ,namanya jg manusia bukanlah makluk sempurna dlm hal cipta mencipta,maka dari itu untuk menyempurnakan ciptaan manusia berupa budaya tadi diturunkanlah agama,Agama menyaring budaya ciptaan manusia agar lebih baik,tradisi mengubur anak wanita itu pernah jd budaya manusia,kanibal itu pernah jd budaya manusia,menyembah berhala itu jg budaya manusia,termasuk menyembah benda2 gaib.telanjang itu budaya manusia karena pd awalnya manusia belum tau cara berpakaian termasuk membuat pakaianpun kagak tau,hidup ini pilihan,yg masih suka benda gaib itu berarti pilihan anda ya itu td, dan yg anti benda gaib itu berarti pilihan hidup anda,yakinlah semua pilihan yg kita jalani akan ada perhitungannya,hidup yg sebenarnya adalah hidup diakhirat krn disana kita hidup kekal,didunia ini tempat kita bercocok tanam menabur benih dan buah iman kita kan kita petik diakhirat(surga)
    ada yg bilang budaya jawa itu benar yg mengikutinya akan hidup enak dan yg tidak mengikuti tradisi jawa akan celaka,(klu teori itu benar,maka tidak ada orang jawa yg miskin,n tdk ada orang jawa yg celaka,)INGATLAH BUDAYA DILAHIRKAN MANUSIA SEDANGKAN AGAMA ITU CIPTAAN TUHAN,MAKA BERPIKIRLAH MANA DIANTARA KEDUANYA YG PY NILAI KEBENARAN YG TIDAK TERBANTAHKAN,sekian komentar Wassalam

    BalasHapus
  20. budaya kita awalnya tu telanjang28 Februari 2011 pukul 20.31

    bagi manusia yg percaya keturunan adam n hawa tentu tahu,kita itu awalnya gk py budaya,adam dan hawa gk kenal keris gk kenal reog gk kenal jamasan n budaya lainnya,nah karena sifat manusia yg berbeda termasuk keinginan manusia itu berbeda lahirlah kebiasaan2 baru yg kemudian disebutlah budaya,karena kebiasaan yg berubah sebutan menjadi budaya tadi karangan manusia ,wajarlah klu ada kesalahan ,namanya jg manusia bukanlah makluk sempurna dlm hal cipta mencipta,maka dari itu untuk menyempurnakan ciptaan manusia berupa budaya tadi diturunkanlah agama,Agama menyaring budaya ciptaan manusia agar lebih baik,tradisi mengubur anak wanita itu pernah jd budaya manusia,kanibal itu pernah jd budaya manusia,menyembah berhala itu jg budaya manusia,termasuk menyembah benda2 gaib.telanjang itu budaya manusia karena pd awalnya manusia belum tau cara berpakaian termasuk membuat pakaianpun kagak tau,hidup ini pilihan,yg masih suka benda gaib itu berarti pilihan anda ya itu td, dan yg anti benda gaib itu berarti pilihan hidup anda,yakinlah semua pilihan yg kita jalani akan ada perhitungannya,hidup yg sebenarnya adalah hidup diakhirat krn disana kita hidup kekal,didunia ini tempat kita bercocok tanam menabur benih dan buah iman kita kan kita petik diakhirat(surga)
    ada yg bilang budaya jawa itu benar yg mengikutinya akan hidup enak dan yg tidak mengikuti tradisi jawa akan celaka,(klu teori itu benar,maka tidak ada orang jawa yg miskin,n tdk ada orang jawa yg celaka,)INGATLAH BUDAYA DILAHIRKAN MANUSIA SEDANGKAN AGAMA ITU CIPTAAN TUHAN,MAKA BERPIKIRLAH MANA DIANTARA KEDUANYA YG PY NILAI KEBENARAN YG TIDAK TERBANTAHKAN,sekian komentar Wassalam

    BalasHapus
  21. budaya kita awalnya tu telanjang28 Februari 2011 pukul 20.46

    bagi manusia yg percaya keturunan adam n hawa tentu tahu,kita itu awalnya gk py budaya,adam dan hawa gk kenal keris gk kenal reog gk kenal jamasan n budaya lainnya,nah karena sifat manusia yg berbeda termasuk keinginan manusia itu berbeda lahirlah kebiasaan2 baru yg kemudian disebutlah budaya,karena kebiasaan yg berubah sebutan menjadi budaya tadi karangan manusia ,wajarlah klu ada kesalahan ,namanya jg manusia bukanlah makluk sempurna dlm hal cipta mencipta,maka dari itu untuk menyempurnakan ciptaan manusia berupa budaya tadi diturunkanlah agama,Agama menyaring budaya ciptaan manusia agar lebih baik,tradisi mengubur anak wanita itu pernah jd budaya manusia,kanibal itu pernah jd budaya manusia,menyembah berhala itu jg budaya manusia,termasuk menyembah benda2 gaib.telanjang itu budaya manusia karena pd awalnya manusia belum tau cara berpakaian termasuk membuat pakaianpun kagak tau,hidup ini pilihan,yg masih suka benda gaib itu berarti pilihan anda ya itu td, dan yg anti benda gaib itu berarti pilihan hidup anda,yakinlah semua pilihan yg kita jalani akan ada perhitungannya,hidup yg sebenarnya adalah hidup diakhirat krn disana kita hidup kekal,didunia ini tempat kita bercocok tanam menabur benih dan buah iman kita kan kita petik diakhirat(surga)
    ada yg bilang budaya jawa itu benar yg mengikutinya akan hidup enak dan yg tidak mengikuti tradisi jawa akan celaka,(klu teori itu benar,maka tidak ada orang jawa yg miskin,n tdk ada orang jawa yg celaka,)INGATLAH BUDAYA DILAHIRKAN MANUSIA SEDANGKAN AGAMA ITU CIPTAAN TUHAN,MAKA BERPIKIRLAH MANA DIANTARA KEDUANYA YG PY NILAI KEBENARAN YG TIDAK TERBANTAHKAN,sekian komentar Wassalam

    BalasHapus
  22. gue setuju ama nyang komeng bejibun diatas ane ( ampe dicopy 7 kali, mirip jumlah siraman jamasan ).

    dewasalah agan-sista,......sebatas info tradisi diterima sebagai ilmu pengetahuan. kalau dilaksanakan berarti kembali ke keyakinan dan disinilah mengapa TUHAN menganugrahkan AKAL dilengkapi NURANI !!!

    BalasHapus
  23. Bukan maksud saya utk mprovokasi atau membenci kebudayaan sendiri tapi saya juga setuju sama dua anonim yang komentar diatas saya..

    Semoga bisa jadi pencerahan buat semua bahwa budaya dan tradisi bukanlah agama yang harus qt yakini/ imani dan kita harus kita jalankan betul dalam kehidupan.. Yang mana yg masuk akal dan dapat bermanfaat bagi kehidupan, dijalankan tp kalo hanya sekedar "katanya leluhur atau katanya orang tua jaman dulu atau katanya nenek moyang" tanpa kita telusuri betul2, lebih banyak mudharat ktimbang manfaatnya, ya sbaiknya jgn dijalankan..

    Itulah knapa ALLah memberikan manusia keistimewaan dibanding Makhluk lain, dianugerahkan akal fikiran, agar kita smua dapat berfikir..
    Sekian n Thx^_^

    BalasHapus
  24. agama itu nomer satu gan,harus di junjung tinggi,sedangkan budaya semacam jamasan ini cuma sampah,gak lebih daripada pembodohan dan ketololan manusia yang melakukannya..

    BalasHapus
  25. SETUJU.............!!! TP pelan pelan gan takut ada yang gak terima n kesinggung, ingat lah cara dakwah yang santun n sopan seperti para wali, tanpa ada yang merasa dizalimi , perbedaan itu indah juga...

    BalasHapus
  26. mulai ada perubahan positif isi komentarnya.

    lanjut gannnn...!

    BalasHapus