11 Januari 2011

Scott Neeson, Tinggalkan Hollywood Demi Anak Jalanan

Scott Neeson menggendong seorang anak Kamboja (Foto: Cambodian Children Fund)
Scott Neeson menggendong seorang anak Kamboja

Gemerlap Hollywood ternyata tidak membuatnya terlena. Ia malah ingin merasakan sisi lain kehidupan dengan membantu anak-anak terlantar di Kamboja. Sebuah tempat yang tidak pernah terlintas di benaknya ketika masih menikmati kehidupan kelas atas di Amerika.

Itulah yang dirasakan oleh Scott Neeson, yang rela melepaskan kariernya sebagai seorang pemimpin di rumah produksi Hollywood Sony Pictures Entertainment untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung agar mendapat pendidikan dan kehidupan yang layak di Kamboja. Dunia baru yang dirasakan Neeson sebetulnya berawal dari sebuah ketidaksengajaan.

Mulanya, ia hanya berusaha melarikan diri dari kejenuhan kariernya sebagai Presiden 20th Century Fox Internasional. Ia merasa sudah mendapatkan semua yang dibutuhkannya. Harta, wanita, dan takhta (jabatan). Namanya memang cukup terkenal di jajaran Hollywood karena distributor film ini berhasil membuat sederet film terkenal seperti Braveheart, Titanic, trilogy Star Wars, dan X-Men .

Karena merasa sudah tidak memiliki tantangan lagi, pada 2003 Neeson memutuskan, hengkang ke Sony Pictures Entertainment. Ia merasa mendapat tantangan baru untuk membesarkan perusahaan ini. Ia juga sempat memutuskan mengambil cuti panjang dan bertualang ke Asia untuk mencari inspirasi.

Ketika menginjakkan kaki selama dua hari di ibu kota Kamboja, Phnom Penh, Neeson membuat keputusan yang tidak pernah diduga dirinya sendiri. Ia ingin keluar dari pekerjaannya dan menjadi seorang “pahlawan sejati bukan di dunia film” tetapi bagi anak-anak terlantar di wilayah Khmer itu.

“Dengan memakai ransel saya berkeliling di beberapa negara Asia dan pada akhir cuti berada di Phnom Penh dan menikmati wilayah pinggiran di sana. Saya terkejut karena semuanya berbeda dengan AS. Anak-anak di sana banyak yang tidak sekolah, mengenakan baju compang-camping, kotor, kumal, dan mencari sampah untuk dijual. Saya prihatin,” ujar Neeson kepada SP dalam emailnya baru-baru ini.

Setelah kembali ke Los Angeles, Neeson tetap teringat pemandangan unik di Phnom Penh. Ia pun memutuskan kembali ke sana. Kedatangnnya kedua kali di Kamboja sudah dipersiapkannya. Ia membawa uang yang cukup banyak untuk membantu anak-anak kurang beruntung yang dilihatnya ketika itu. Namun rencananya tidak berhasil dengan baik.

Mendirikan Sekolah
“Di sana, saya memberikan hadiah baju, sepatu dan buku bagi anak-anak jalanan yang saya temui di Sangkat Boeng Trabek. Namun, hadiah-hadiah itu malah dijual dan uangnya diberikan ke orangtua mereka. Anda tahu uangnya untuk apa? Ada yang digunakan ayahnya bermain judi dan sebagian besar berbelanja apa saja yang belum bisa mereka dapatkan selama ini,” kata pria yang tumbuh dan besar di Australia itu.

Akhirnya seorang sahabat Neeson mengatakan, untuk membantu anak-anak ini dengan cara yang lebih baik, yaitu mendirikan sekolah dan rumah bagi mereka di dekat tempat pembuangan sampah akhir di Sangkat Boeng Trabek. Pada 2004 Neeson mengambil keputusan keluar dari Sony dan menetap di Kamboja.

Dia meninggalkan kariernya di dunia film yang sudah dijalani selama 26 tahun. Ia menjual rumah, mobil, perahu pesiar, dan sejumlah aset lain untuk mendirikan Cambodia Children Fund (CCF). Ia pun membangun sekolah, rumah tinggal, dan memfasilitasi anak-anak terlantar di Phnom Penn.

“Saya menjual harta dan mendapat bantuan dari teman-teman di Hollywood. Saya mengirim e-mail kepada mereka yang berisi foto anak-anak dan cerita tentang kehidupan mereka. Uangnya saya gunakan untuk menolong Kamboja dengan mendirikan CCF ini,”
kata Neeson.

Sejak enam tahun berdiri, CCF sudah memiliki sejumlah program yang mencerahkan hidup anak-anak terlantar Phnom Penh. Di bidang pendidikan, CCF memfasilitasi anak-anak dengan sekolah gratis dan pelatihan keahlian membuat roti agar mereka bisa berwira usaha.

Selain itu, CCF juga membantu pelayanan kesejatan wilayah pinggiran Phnom Penn dengan membuka klinik gratis. CCF juga terlibat dalam penyediaan air bersih, layanan kesehatan bagi ibu hamil, peningkatan gizi anak, dan latihan kepemimpinan. Dengan hal ini, banyak anak Kamboja yang tertolong.

Saat ini, CCF memiliki empat kantor, yaitu di AS, Kamboja, Inggris, Australia. Dari empat kantor ini, CCF mengumpulkan dana untuk membantu masyarakat kurang mampu Kamboja yang berpenghasilan di bawah US$ 2 (Rp 18.000). Yang utama, CCF menolong anak-anak Kamboja untuk bersekolah. Data Unicef 2009 menyebutkan, 57 persen anak Kamboja hanya mencapai pendidikan kelas lima sekolah dasar.

Berkat kerja kerasnya, Neeson meraih penghargaan Q Prize dari Harvard School of Public Health pada 2007 lalu. Selain itu, yayasan yang didirikannya juga mendapat penghargaan dari Rex Foundation Bill Graham karena telah melakukan perlindungan dan memberikan pendidikan yang layak pada anak-anak Kamboja. [Widi Yulianti]

Nama: Scott Neeson
Tempat, tanggal lahir: Australia, 5 Juni 1961
Karier: Presiden 20th Century Fox, Wakil Presiden Marketing Internasional Sony Pictures Entertainment, Pendiri dan Direktur Cambodian Children Fund


Sumber : http://www.suarapembaruan.com/home/scott-neeson-tinggalkan-hollywood-demi-anak-jalanan/2528

5 komentar:

  1. Coba klo orang kaya di Indonesia mencontoh hal tsb. Bukannya berlomba pamer mobil,wanita, kekayaan doang. Hufft...

    BalasHapus
  2. subhanallah, sob doain ane ya supaya bisa kayak doi, bantu sodara kita yang kurang beruntung...

    BalasHapus
  3. amien,walau beda agama tpi salut

    BalasHapus
  4. ane dukung penuh buat agan2 yang punya cita2 mulya, semoga tuhan mengabulkan. Amin

    BalasHapus