Komponen apa saja? Berikut empat kandungan dalam makanan olahan yang berisiko memicu penyakit:
Lemak trans
Lemak trans banyak terkandung dalam bakery muffin dan crispy krackers, popcorn dan makanan cepat saji French fries. Lemak trans, menurut pakar nutrusi dari Harvard, merupakan bencana terbesar dalam makanan olahan. Penelitian menunjukkan bahwa lemak trans dua kali lipat lebih membahayakan jantung dibandingkan lemak jenuh.
Lemak ini lebih buruk dibandingkan lemak jenuh karena meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Ini merupakan masalah ganda untuk arteri Anda. Dan berbeda dengan lemak jenuh, lemak trans juga meningkatkan kadar lipoprotein dan trigliserida yang berpotensi menghambat arteri.
Karena itu, pastikan melihat label makanan sebelum membeli. Perhatikan kata-kata trans fat, partially hydrogenated atau fractionated fat. Semakin tinggi posisi frase partially hydrogenated oil di daftar kandungan isi, semakin banyak lemak trans yang dikandung produk tersebut.
Biji-bijian yang sudah disuling
Memilih biji-bijian yang sudah diolah, seperti roti putih, sereal bergula rendah serat, beras putih, atau pasta putih dibandingkan whole grain bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga 30 persen.
Paling tidak, tujuh studi utama menunjukkan bahwa perempuan dan lelaki yang lebih banyak makan biji-bijian utuh (termasuk roti hitam, sereal whole grain, oatmeal, beras merah, bran dan biji-bijian lain seperti bulgur) berisiko 20 hingga 30 persen lebih rendah mengalami penyakit jantung. Di sisi lain, orang-orang yang lebih sering mengonsumsi biji-bijian olahan lebih berisiko mengalami serangan jantung, resistensi insulin, dan tekanan darah tinggi.
Pastikan membaca daftar kandungan isi pada kemasan produk. Produk terbaik akan mencantum whole wheat atau whole grain di urutan pertama. Kandungan serat di dalamnya sebaiknya paling tidak tiga gram per takar saji.
Garam
Sekitar 75 persen sodium dalam diet tidak berasal dari botol garam. Tetapi tersembunyi dalam makanan olahan, seperti sayur dan sup kalengan, bumbu seperti kecap, burger dan kentang goreng cepat saji serta daging olahan (seperti bacon, ham dan deli meat).
Beberapa sodium secara alami terdapat dalam makanan yang belum diolah, termasuk susu, bit, seledri, dan bahkan beberapa air minum. Namun sodium alami ini bagus untuk tubuh. Sodium membantu mengatur tekanan darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, menyampaikan impuls saraf, membuat otot (termasuk jantung) berkontraksi dan menjaga indra perasa, penciuman, dan sentuhan bekerja dengan benar. Selain itu, Anda memerlukan sodium untuk menggantikan sodium yang hilang melalui keringat, air mata dan pengeluaran lainnya.
Sirup jagung tinggi fruktosa
Dibandingkan dengan pemanis tradisional, sirup jagung tinggi fruktosa lebih murah, lebih manis, dan lebih mudah menyatu dengan komponen lainnya. Sirup jagung ini banyak terkandung dalam minuman dan permen, roti, dan English muffin. Selain itu, pemanis ini juga terkandung dalam bir, bacon, saus spaghetti, minuman ringan dan bahkan kecap.
Penelitian mulai mengindikasikan bahwa pemanis cair ini bisa mengganggu metabolisme manusia, meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Peneliti, seperti dikutip situs rd.com, menyatakan bahwa kandungan kimia dalam sirup jagung kaya fruktosa mendorong makan berlebih. Selain itu, pemanis ini juga memaksa hati memompa lebih banyak trigliserida (yang membahayakan jantung) ke dalam aliran darah. Di samping itu, fruktosa bisa mengikis persediaan khrom dalam tubuh. Khrom merupakan mineral penting untuk menjaga kadar kolesterol, insulin dan gula darah sehat.
Sumber : http://kemilaucahaya.wordpress.com/2010/10/14/empat-kandungan-berbahaya-dalam-makanan-kemasan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar