2 September 2010

RI Tetap Promosi Pariwisata Di Malaysia

Menara kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menyatakan akan tetap mempromosikan pariwisata Indonesia di Malaysia. "Kita akan tetap promosi ke sana (Malaysia) mengingat negara itu merupakan fokus utama pasar pariwisata Indonesia," kata Deputi Direktur Wilayah ASEAN Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), Chrismiastutie di Jakarta, Kamis (2/9/2010).

Kita akan tetap promosi ke sana (Malaysia) mengingat negara itu merupakan fokus utama pasar pariwisata Indonesia.
-- Chrismiastutie

Pihaknya menyatakan prihatin atas ketegangan yang sedang terjadi antar-kedua negara yang dampaknya akan dirasakan langsung oleh sektor pariwisata tanah air.

Meski begitu, Chrismiastutie tetap memperkirakan Malaysia akan menjadi penyumbang turis paling banyak yang berkunjung ke Indonesia dalam setahun terakhir. "Saya melihat sudah mulai ada pergeseran di mana jumlah turis Malaysia yang melancong ke Indonesia lebih banyak ketimbang turis Singapura yang selama ini menjadi penyumbang jumlah wisatawan asing ke Indonesia terbanyak," kata Chris.

Dalam beberapa tahun terakhir Singapura masih merupakan kontributor jumlah wisatawan mancanegara (wisman) terbanyak ke Indonesia.

Jumlah wisman Singapura ke Indonesia pada 2009 sebanyak 1.272.682 orang dengan devisa yang berhasil dijaring sebesar 767,29 juta dollar AS. Sedangkan wisman Malaysia ke Indonesia menempati posisi kedua terbanyak di mana pada 2009 sebanyak 1.179.366 orang yang melancong ke tanah air dengan devisa yang lebih besar yakni 807,64 juta dollar AS.

"Tahun depan kemungkinan besar Malaysia yang akan menjadi nomor satu dalam kontribusinya menyumbang wisman ke Indonesia," katanya.

Kemenbudpar mencatat pada periode Januari-Juli 2010, jumlah wisman Malaysia ke Indonesia mencapai 648.865 orang atau tumbuh 17,07 persen dibanding tahun lalu sehingga semakin memantapkan posisi sebagai pemasok terbesar wisman menggantikan Singapura.

Sedangkan wisman Singapura ke Indonesia pada periode yang sama hanya mencapai 641.553 orang atau tumbuh 6,54 persen. "Pertumbuhan pasar Malaysia mencapai 17,07 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, sedangkan pertumbuhan pasar Singapura hanya 6,54 persen," katanya.

Bahkan, Kemenbudpar memperkirakan sampai tutup tahun 2010, jumlah turis Malaysia ke Indonesia akan melampaui target menjadi sebanyak 1,350 juta, sedangkan turis Singapura justru hanya 1,3 juta dari target 1,5 juta.

Tahun depan Kemenbudpar menargetkan turis Malaysia ke Indonesia sebanyak 1,6 juta dari total target kunjungan wisman 7,5 juta.

Kemenbudpar optimistis hal itu akan terealisasi ditunjang dengan sudah semakin banyaknya jumlah penerbangan langsung dari Malaysia ke sejumlah kantong-kantong tujuan wisata favorit wisman Malaysia di Indonesia.

Ia mencontohkan, AirAsia telah membuka penerbangan tiga kali dalam sehari ke Bandung dan Malaysian Airlines membuka rute Kuala Lumpur-Bandung sekali sehari. Jumlah itu belum termasuk pembukaan penerbangan langsung dari Malaysia ke beberapa kota di Indonesia seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Medan.

Chris menyatakan pihaknya melihat ada peluang besar untuk menggenjot lebih banyak kedatangan wisman Malaysia ke Indonesia tanpa melupakan target pasar utama sebelumnya yakni Singapura. "Kita gencarkan promosi wisata langsung ke Malaysia, saat ini saja kita melakukan promosi ke Malaysia rata-rata 7 kali dalam setahun," katanya.

Chris amat menyesalkan terjadinya beberapa insiden ketegangan Indonesia-Malaysia belakangan ini yang dikhawatirkan akan menurunkan minat wisman negara jiran ke Indonesia.

Oleh karena itu, Chris meminta agar semua pihak tetap mendukung berkembangnya sektor pariwisata di Indonesia melalui berbagai upaya.


Sumber : http://travel.kompas.com/read/2010/09/02/1413558/RI.Tetap.Promosi.Pariwisata.di.Malaysia-5

1 komentar: