Artis Gemma Arterton Tak Minder Walaupun Cacat

Siapa yang menyangka artis cantik Gemma Arterton, pemeran Tamina dalam film Prince of Persia: The Sands of Time, dulu adalah gadis kecil yang cacat. "Saya lahir dengan enam jari di setiap tangan," ujarnya dalam sebuah wawancara yang dimuat di Daily Mail. Jari tambahan tanpa tulang itu tumbuh di kelingking. Di Inggris, negara kelahiran Arterton, keistimewaan yang dikenal sebagai polydactyly itu diderita satu dari seribu anak. Ayah dan kakek Arterton juga mengalami polydactyly. Namun keluarga ini tak pernah menutupinya. Bahkan gadis kelahiran 24 tahun lalu itu kerap melontarkan humor tentang keistimewaannya. “Saya merasa selangkah lebih maju, bermain gitar lebih baik, dan lebih cepat mengirim surat elektronik,” ujarnya tertawa. Kini jari berlebih itu telah dioperasi, tapi tetap meninggalkan bekas kecil. Tak hanya itu, Arterton juga memiliki telinga kisut. “Tubuhku penuh cacat,” katanya.

Arterton lahir dari keluarga sederhana pasangan Sally dan Barry Arterton di Kota Gravesend, Kent. Ibunya bekerja sebagai tukang bersih-bersih, sedangkan ayahnya tukang las. Saat remaja, Arterton telah bekerja sebagai pramuniaga rias. Dunia seni dipelajarinya dari kursus di Miskin Theatre di Dartford. Dia juga mendapat latihan khusus di Royal Academy of Dramatic Art.

Saat masih menimba ilmu di Royal Academy, Arterton memulai karier profesionalnya. Dia terpilih bermain teater sebagai Rosaline di Shakespeare Love's Labour's Lost di Teater Globe, London, pada Juli tiga tahun silam. Pada saat yang sama, Arterton juga bermain di film televisi Capturing Mary.

Debutnya di film layar lebar dimulai saat dia berperan sebagai Kelly dalam film St Trinian's St Trinian. Baru satu tahun terjun ke dunia seni peran, Arterton masuk nominasi pemeran terbaik wanita dan pendatang terbaru terbaik dari dua kontes penghargaan film di Inggris.

Pada 2008 Arterton muncul dalam film James Bond, Quantum of Solace. Dia dipilih dari sekitar 1.500 orang yang mengikuti audisi. Arterton memainkan gadis Bond "Strawberry Fields”. Dalam film ini Arterton berani memainkan adegan “panas” bersama Daniel Craig, aktor yang ia kagumi dalam film Casino Royale. “Saya sangat gugup, bertemu dengan dia benar-benar aneh, apalagi memberi ciuman,” katanya.

Tentang adegan ciuman itu, meski gugup, Arterton sangat menikmatinya. “Jujur saja, ini pekerjaan terbaik,” ujarnya. Kegugupan Arterton terbayar. Lewat film ini, namanya makin tersohor. Penampilannya yang apik membuatnya dinobatkan sebagai pendatang baru terbaik Empire Award. Sejak itu, nasib baik terus mendatangi Arterton. Selain tawaran bermain di film layar lebar, Arterton membintangi iklan beberapa produk kosmetik.

Kesibukannya yang meningkat sebanding dengan pendapatannya yang terus merangkak naik. Dari keluarga kecil yang sederhana, kini Arterton telah menjadi salah satu artis kaya. “Ini sangat gila. Dulu aku bekerja di toko rias, sekarang aku terbang ke sana-kemari, rasanya luar biasa,” katanya. Namun Arterton tetap merendah. “Saya tidak merasa seperti bintang yang sedang naik,” ujarnya.

Tahun lalu menjadi kejutan bagi Arterton. Dia bermain dalam film kuno yang ditayangkan dengan bentuk baru, Clash of The Titans, yang telah tayang pada semester awal tahun ini. Film itu merupakan film favoritnya sejak kecil. Selain di film Prince of Persia, Arterton tampil di film Tamara Drewe, yang bakal dirilis September ini.

Meski sedang berada di puncak karier, Arterton tak seperti kebanyakan selebritas Hollywood yang memilih melajang. Sabtu pekan lalu, Arterton dikabarkan menikah dengan seorang pria Italia, Stefano Catelli. Keduanya menikah di Desa Zuheros, Andalucia, Spanyol, dalam sebuah upacara kecil dan rahasia. Acara itu hanya didatangi keluarga mereka. Catelli adalah pacar dan tunangannya sejak tahun lalu. Arterton menilai Catelli sebagai pria yang serius untuk menikah. “Saya hanya akan bertemu dengan orang yang akan menikah,” ujarnya

sumber :http://www.beritajitu.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1467:tak-minder-karena-cacat-&catid=47:selebriti&Itemid=78