30 Mei 2012

Status BB Rangga Dibajak Usai Pengeroyokan di GBK


Status BB Rangga dibajak usai pengeroyokan di GBK
Rangga Bobotoh. merdeka.com/andrian salam wiyono


Rangga Cipta Nugraha (22) menjadi salah satu korban tewas akibat pengeroyokan suporter sepak bola usai laga antara Persija kontra Persib di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (27/5). Sesaat setelah pertandingan berakhir, status dalam profil BlackBerry (BB) milik Rangga tiba-tiba berubah.

Dugaan kuat BB Rangga dibajak salah satu pelaku pengeroyokan Rangga. Hal ini dikarenakan status BB pendukung Persib ini berbeda dan provokatif.

Status itu bertuliskan 'INI JAKARTA BUKAN BANDUNG,' tulis status terakhir di BB milik Rangga. Status yang ditulis dengan huruf kapital itu terpantau oleh saudara Rangga yakni Sony Ariyandi (21), sesaat setelah laga Persija vs Persib berakhir, Minggu (27/5) kemarin.

Setelah melihat status itu, Sony langsung mengirimkan pesan singkat atau BlackBerry Messenger (BBM) kepada Rangga, namun tidak terkirim. Sony langsung berusaha menghubunginya via telepon.

"Saya curiga kalau Rangga menjadi korban pengeroyokan karena status BB terlihat aneh. Selain itu saya pikir pengeroyok mengambil BB milik Rangga dan menulis status provokatif," ujarnya Sony.

Pada saat pertandingan, kata dia, Rangga pun sempat merubah status dan foto. Intinya dari status itu bahwa Rangga memang berada di Stadion GBK dan menyaksikan langsung pertandingan.

Meski di Bandung tidak pernah melewatkan pertandingan Persib, namun nyatanya Rangga baru pertama kali menginjakan di stadion berkapasitas 80 ribu itu. Itu karena Rangga, yang kesehariannya bekerja di Jasa Pengiriman DHL bekerja di Jakarta.

Rangga bekerja baru sekitar 8 bulan, setelah sebelumnya adalah mahasiswa D3 Lulusan Politeknik Pos dan Giro, Bandung.



sumber

14 komentar:

  1. turut berduka cita
    semoga pelaku segera tertangkap dan diberi hukuman
    kalau bisa hukuman mati, agar menjadi pelajaran bagi banci berkedok holigan lainnya. bravo sepakbola indonesia, respect to persib & persija wasalam

    BalasHapus
  2. hukum mati pelaku (pembunuhan) niscaya liga indonesia aman. Jika para pelaku rusuh tidak ditindak tegas maka dikemudian hari akan ada hal serupa terulang dan terulang lagi.

    BalasHapus
  3. INI JAKARTA BUKAN BANDUNG BUNG!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ente pelakunya ya, gw tinggal dan lahir di Jakarta, ke bandung cuma 2 kali gak setolol ente goblok. Jakarta itu isinya segala macam suku. Bandung juga sama, cuma gara-gara Bola ente ngebunuh tolol banget luh bangsat. Orang macam elu klo dah di penjara baru tahu rasanya. Jakarta dan Bandung itu sama-sama Orang INDONESIA, dasarluh Goblok

      Hapus
  4. Kok..tega-teganya menghabisi nyawa seseorang, di negara yang agamis, kok tidak ada belas kasihan sedikitpun

    BalasHapus
  5. Jangan sampai kerusuhan sepakbola di indonesia terulang lagi !

    BalasHapus
  6. anonim 3 = holigan

    BalasHapus
  7. @anonim 3
    "INI INTERNET BUKAN JAKARTA BANG"
    gini nih kalo orang kampungan tinggal di kota
    berasa paling hebat

    padahal sebaik-baik suporter itu adalah suporter yg ramah, sehingga suporter tim lawan tak segan berkunjung ke kotanya. Dari situ tuan rumah diuntungkan dari bisnis pariwisata, perhotelan, rumahmakan, kafe, restoran, perdagangan, dan sebagainya. Jika mayoritas suporter jakarta seperti anda maka jakarta tidak layak menjadi tuan rumah event-event besar olah raga.

    Coba anda pikir, kelakuan suporter yang berlebihan malah merugikan klub anda sendiri atau mungkin anda adalah pengkhianat sepakbola indonesia yang ingin sepakbola di negeri ini hancur?

    BalasHapus
  8. gara-gara suporter anarkis bin lebay banyak suporter jakarta gak bisa nonton ke bandung begitupula sebaliknya. Sungguh-sungguh merugikan bukan? permusuhan itu tak hanya akan merugikan keduabelah pihak yang bertikai tapi pihak lain yang tidak berdosa pun ikut terseret. beginilah cara setan membujuk manusia polos menjadi pembuat dosa akhli neraka.

    BalasHapus
  9. kayaknya negara ini perlu di jajah lagi biar semuanya bisa akur lagi...

    BalasHapus
  10. waduh ko bisa gini ya....


    intinya tahan emosi jangan sampai kita menyurut emosi untuk segala hal yang buruk karena entarnya akan berakibat fatal

    BalasHapus
  11. wah kasihan juga ya kalau begini . . .

    BalasHapus
  12. pagi nih makasih untuk infonya...
    oiya sedikit saran ganti donk templatenya biar lebih seger dan ga jenuh
    :D

    BalasHapus