2 Mei 2012
Pengakuan Kapten Koboy Palmerah
Video yang menayangkan seorang pria menaiki mobil berplat nomor TNI yang mengamuk, mengacung-acungkan pistol ke arah seorang pengendara sepeda motor, membuat publik heboh.
Aksinya menggenggam pistol membuat pria itu dijuluki 'koboy Palmerah' -- lokasi insiden terjadi. Markas Besar Angkatan Darat mengakui, pria dalam rekaman itu adalah anggotanya, Kapten A.
Namun, Mabes membantah Kapten A, perwira yang terlibat perselisihan dengan pengendara motor di Palmerah, Jakarta Barat, mengumbar tembakan saat peristiwa berlangsung.
Kepala Sub Dinas Penerangan Umum TNI Angkatan Darat, Kolonel Zaenal Mutaqin menjelaskan, Kapten A saat itu hanya membawa pistol mainan berupa airsoft gun untuk menjaga diri.
"Kami sangat menyayangkan kedua belah pihak tak dapat mengendalikan emosi. Sampai anggota kami juga mengambil pistol mainan, airsoft gun, dan hanya mengacung-acungkan ke udara, tidak ditembakkan, karena itu kan bukan senjata api," ujar Zaenal, saat ditemui di kantornya, Mabes AD, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Mei 2012.
Menurut Zaenal, Kapten A juga menyampaikan kronologi pada saat kejadian berlangsung di Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 30 April 2012. Selembar kertas yang merupakan pernyataan Kapten A dibacakan oleh Zaenal. Wartawan tak dibolehkan melihat isinya secara langsung.
Berikut pengakuan Kapten A:
Pada pukul 15.00 saat itu saya berniat akan menjemput orang tua saya di Bandara Soekarno Hatta. Saat melintas di Palmerah, situasi jalan raya sedikit tersendat. Pada saat mobil saya bergeser ke arah kiri, kaca kiri mobil saya diketuk. Pengendara itu berkata 'jangan mentang-mentang aparat seenaknya saja'. Saya kaget lalu turun dari mobil untuk menanyakan masalahnya. Saya berpikir motornya terserempet tapi ternyata tidak. Saya tinggalkan dia sambil dia mengancam akan melaporkan ke atasan saya. Saya bilang silakan saja.
Saya kembali ke mobil dan siap melanjutkan perjalanan menuju bandara karena khawatir, orang tua saya mengidap sakit jantung. Ketika akan menyalakan mesin mobil, pintu mobil saya ditendang dan kaca mobil diketok oleh pengendara motor itu. Saya turun dan sempat mengeluarkan dan mengacungkan air soft gun dan stik besi yang saya punya agar dia mengeluarkan SIM miliknya. Lalu Pomdam Jaya melintas dan saya dibawa.
Kira-kira seperti itulah surat pernyataan Kapten A. Sekali lagi pihak Mabes AD membantah jika Kapten A sempat melepaskan tembakan.
"Karena dia emosi, dia keluarkan pistol mainan itu, dia keluarkan airsoft gun untuk menjaga diri," ungkapnya.
Sementara itu, saat ini Kapten A masih diproses di Pomdam Jaya akibat perilakunya itu.
sumber
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusjika benar seperti itu, tetap saja salah pak!
BalasHapusorang lain dapat merekam tingkah laku bapak yang main hakim sendiri. Jika ada kejadian serupa sebaiknya:
1. Catat nomor plat motor yang bersangkutan
2. Ambil surat2 penting si pelaku, SIM/STNK/KTP
3. laporkan kepada yang berwajib karena mereka yang berhak bertindak
semoga semua mendapat plajaran
wah seru itu kalo dor2an... lanjutkan mas...
BalasHapusalibi aja itu omm
BalasHapusliat aja videonya
masyarakat disana juga banyak jd saksi
emangnya pantas kapten berprilaku begitu.
emngnya mo jago"an gitu bawa senpi gtu
malu dong omm
anda di bayar ma uang rakyat
kalo udah gini, kepada siapa rakyat menggantungkan harapan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan berwarganegara?
BalasHapusTNI..?atau Polri..?
jawabannya...NOTHING...!!
Kapten kok kate gitu ya?
BalasHapusgkgkkg..
seekor militer, baru di kasih beceng ud blagu. lo (aparat) sndiri yg bikin lo ga punya harga diri. pantes kga lo.!!!! di cari propam ngumpet lo.
BalasHapusdasar anjing loe... mentang2 ada beceng blagu, taik lu...
BalasHapus