13 April 2012

Inilah Kronologi Geng Motor Serbu Sevel Salemba


Aksi brutal geng motor kembali terjadi di wilayah Jakarta. Jumat (13/4/2012) dini hari, puluhan anggota geng motor melakukan penyerangan di Seven Eleven di Salemba, Jakarta Pusat.

Berikut ini kronologi kejadian peristiwa tersebut:

1. Jumat pukul 02.20 WIB, puluhan geng motor menyerang convinience store Seven Eleven yang terletak di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.

"Mereka datang bergerombolan. Awalnya saya pikir pembeli yang mau nongkrong disini, seperti pembeli lainnya. Tapi begitu udah kumpul sekitar 50an orang mereka langsung menyerang," ujar petugas parkir yang tidak mau disebutkan namanya itu, saat ditemui inilah..com, di Seven Eleven, Jumat (13/4/2012).

2. Puluhan aangggota geng motor itu melakukan penyerangan dengan mengunakan senjata tumpul sepeti balok kayu, hingga samurai. Melihat hal tersebut, pengunjung panik dan lari.

3. Melihat ada pengunjung yang melarikan diri ke arah pemukiman warga anggota geng motor tidak melakukan pengejaran. Namun mereka melakukan penyerangan hingga ke dalam toko. "Penyerangan gak lama, sekitar 10 menit. Tapi dua kali, tidak tahu apakah kelompok yang sama atau bukan," katanya.

Saat ini kondisi di gerai Seven Eleven, terlihat normal. Bekas penyerangan pada dini hari itu sudah terlihat dibenahi. Kaca pintu depan toko yang pecah juga sudah ditambal.


Sepanjang Jumat (13/4/2012) dini hari, tercatat sebanyak tujuh lokasi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat diserang oleh sekelompok orang yang diduga anggota geng motor.

Diperkirakan ada dua ratus orang dengan ciri khusus mengunakan pita kuning, dan diduga anggota geng motor yang melakukan penyerangan di tujuh lokasi berbeda di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

1. Pada pukul 01.30 WIB, geng motor melakukan penyerangan di depan pintu gerbang PT DOK Bayu Bahari, Jalan Industri Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di lokasi ini dua orang terluka yakni ZaenaL Arifin (32), warga Jalan Sulawesi no.31 RT 014 RW 001, Kelurahan Koja Jakarta Utara, dan Heri Susanto (33) warga Bogor. Selain melukai tujuh orang pelaku penyerangan juga merusak sebuah mobilToyota Rush B 72 RM. Penyerangan ini dilaporkan ke Polres KP3 Tanjung Priok.

2. Pukul 01.40 WIB, sekelompok orang yang diduga geng motor juga menyerang Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara.

3. Pukul 01.45 WIB, penyerangan juga terjadi di Pasar Warakas, menyebabkan satu orang bernama Nachrowi (17), warga Jalan Cipucang III No. 50 RT 08 RW 013, Kelurahan Koja, Jakarta Utara mengalami luka tusuk di rusuk kanan kiri, kini korban dirawat di RS Koja, Jakarta Utara.

4. Pukul 01.50 WIB, penyerangan kembali terjadi di Jalan Warakas Raya, Jakarta Utara, di depan toko bingkai. Satu orang bernama Ramdani (20) warga Jalan Pademangan Barat RT 10 RW 10 No 23, megalami luka Sobek dikepala dan tangan kiri sobek, dirawat di RS.Suka Mulya.

5. Pukul 02.00 WIB, masih di Jalan Warakas Rayam, tepatnya di belakang Pos Volker, Jakarta Utara. Seorang warga bernama Tohirman, warga Kampung Muara Bahari RT 12 RW 14, Kelurahan Priok, Kecamatan Tanjung Priok, terluka pada bagian dagu dan bibir, serta lebam di mata kiri, korban dibawa ke RS Suka Mulya.

6. PukuL 02.30 WIB, penyerangan terjadi di gerai 7 Eleven, Jalan Salemba Raya. Dua orang terluka yakni Ade Kirmawan dan Robi, keduanya mengalami luka bacok. Selain itu tiga buah motor dirusak.

7. Pukul 03.00 WIB, penyerangan terjadi di Jalan Pramuka. Korban Anggi Darmawan, mengalami gegar otak dan akhirnya tewas di RS Islam Jakarta. Selain itu akibat penyerangan seorang pemuda bernama Hendi Haryanto juga mengalami luka tusuk. Selain dua korban tewas, 2 Motor dibakar dan 3 motor dirusak.

sumber

13 komentar:

  1. kalo geng motor ternyata anggota tni yg ngamuk karena balas dendam ada anggotanya yg tewas sungguh memalukan.bgmna mereka belajar perang..???asal sabet aja???anak smp aja klo tawuran sesama pelajar.payahhhh....bgmana klo menghadapi malingsial??boro perang,di intimidasi malingsial aja jg diem pemimpinnya.payahhhh...letoooyyy....lebayyyy...lambattt.....rugi jg digaji pakai pajak rakyat,beraninya keroyokan&ama rakyat

    BalasHapus
  2. Kapolri ga ada gunanya...

    ga bikin negara aman...


    (jangan di hapus)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ente superhero ya, Gan ?

      jangan sok ngomong "gak ada gunanya"......itu omongan orang yang gak DEWASA dan GAK BIJAKSANA. ane tau...ente orang pinter dan berpendidikan baeik...., sayang kalo cuma bisa ngomong kayak gitu.

      secara institusional dan lapangan....memang belum maksimal mereka bertugas, tapi itu bukan alasan untuk mengucapkan kalimat "KAPOLRI GA ADA GUNANYA"..

      memang betul polisi dan penyesalan itu ada persamaannya yaitu selalu datang terlambat.......tapi itu bukan alasan / kritik yang membangun......apakah bila tidak ada mereka kemudian situasi jadi lebih aman atau harmonis ??? emang ente bisa jamin semua aman tanpa polisi dan cukup ente doang sebagai superhero ???

      PAKE OTAK, GAN ! (jangan dihapus)

      Hapus
  3. Geng motor perlu dihabisi klo bikin rusuh,tni yg menyamar geng motor boleh kok hajar2 yg bener2 geng motor rusuh biar kapok,tp jgn asal sabet.please dech latihan perangnya gmna sech,fungsi inteligent gmna sech?sistem komandonya gmna sech?seolah2 latihan perangnya gak berguna sama sekali,ato pura2 asal sabet biar dikira dr geng yg bukan tni(klo menurut teori "Art of War" gak nyambung ini tni)jgn kyk korp coklat seperti film2 india-kejadian udh selesai br nongol.urusan duit pintarnya minta ampun.sembunyi dbalik tikungan jalan,cegat tilang,tawar dpt duittt....

    BalasHapus
  4. hmmm...saya cuman bisa bilang....BAGAIMANA BISA indonesia MAJU dri negara lain kali dikit2 ada PENGRUSAKAN....gmana bisa di BILANG aman....IBUKOTA JAKARTA (CITY of INDONESIA) ........OMG.help MY city.......jgn ribut2 dunk.jgn perang2 duonk....saya pengen negara kita AMAN.....SO Sad.......
    BALAS....

    BalasHapus
  5. Sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap keamanan negara, saat ini POLRI mempunyai pekerjaan rumah yang cukup berat. Karena disamping menjaga keamanan, POLRI juga dituntut untuk bisa menjaga citra dan nama baik. Segala gerak-geriknya pun menjadi sorotan kala ada beberapa oknum yang "nakal"..
    Tahukah anda, POLRI akan selalu berusaha untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. trus bagaimana dgn sikap intimidasi polri..?
      penyalahgunaan wewenang seolah udah jadi sarapan sehari-hari mereka sehingga klo anda buka mata lebih lebar lgi maka anda akan melihat ada gap yang sangat jauh antara masyarakat dengan "pelayan masyarakat" dan rakyat terkesan menghindar dari polisi.

      Hapus
  6. we need KICK-ASS !!

    BalasHapus
  7. GUE RINDU PETRUS !

    BalasHapus
  8. Para Korbannya Payah! gak ada yang Punya iLmu KebaL! hihihi.. :ngacir ah:

    BalasHapus